Indonesia, 10 Besar Negara Berpenduduk Termiskin Menurut World Bank 2025

  • Whatsapp
Sumber: Internet

PELAKITA.ID – Sebuah infografis yang dipublikasikan oleh suara.com berdasarkan data World Bank tahun 2025 memperlihatkan daftar 10 negara dengan jumlah penduduk miskin tertinggi di dunia.

Dalam daftar tersebut, Indonesia berada di posisi kedua, dengan 60,3% dari total penduduknya hidup dalam kemiskinan. Fakta ini menjadi sinyal serius yang patut menjadi perhatian bagi pembuat kebijakan dan para pemangku kepentingan di tanah air.

Negara yang menempati posisi pertama adalah Zimbabwe, dengan angka kemiskinan mencapai 84,2%. Sementara itu, beberapa negara lain yang tercatat dalam daftar antara lain El Salvador (25,1%), Brasil (20,9%), Iran (19%), dan Vietnam (18,2%).

Bahkan negara-negara yang selama ini dikenal memiliki perekonomian cukup kuat seperti China (11,9%) dan Turki (5,2%) juga tidak luput dari daftar ini, mengindikasikan bahwa permasalahan kemiskinan masih menjadi tantangan global.

Makna di Balik Angka

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh warga Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan dasar, seperti pangan, air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan.

Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya perubahan kebijakan sosial dan ekonomi yang berpihak kepada masyarakat rentan, serta perlunya strategi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.

Antara Tantangan dan Harapan

Kemiskinan di Indonesia bukan sekadar soal pendapatan, tetapi juga berkaitan dengan berbagai aspek lainnya, seperti ketimpangan antarwilayah, akses yang tidak merata terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta kerentanan terhadap dampak perubahan iklim dan bencana alam.

Namun di balik tantangan tersebut, terdapat peluang untuk memperkuat inisiatif pengentasan kemiskinan melalui pendekatan berbasis komunitas, penciptaan lapangan kerja yang produktif, serta peningkatan investasi di sektor pendidikan dan infrastruktur dasar.

Pentingnya Kesadaran Kolektif

Data ini bukan sekadar angka. Ia mencerminkan kondisi nyata yang dihadapi jutaan orang, dan membutuhkan respons kolektif dari seluruh elemen bangsa—baik pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha, hingga masyarakat sipil.

Kemiskinan merupakan persoalan lintas sektor yang hanya dapat diatasi melalui kerja sama, keterbukaan, dan tekad jangka panjang yang konsisten.

Dari berbagi sumber