Rustan Rewa: Bertani untuk Akhirat, dari Tolitoli Menuju Tanah Suci

  • Whatsapp
Rustan Rewa (kanan) bersama petani asal Bulukumba di Tolitoli (dok: Istimewa(

PELAKITA.ID – Di sebuah pagi yang hangat di kawasan pertanian Tolitoli, Rustan Rewa, tenaga ahli Bupati Tolitoli, melangkah menyusuri petak-petak sawah yang hijau membentang.

Di sana ia bertemu dua orang petani—satu tengah memanggul mesin penyemprot hama dan berasal dari Bulukumba Sulawesi Selatan, satu lagi pemilik penggilingan padi yang sederhana namun aktif melayani para petani sekitar.

Kunjungan itu bukan sekadar inspeksi lapangan. Rustan datang membawa pesan yang dalam: bahwa menjadi petani bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga soal jalan menuju keberkahan hidup dan akhirat.

“Jadikan pekerjaan ini sebagai ibadah. Petani Tolitoli harus menjadikan tujuan akhirat sebagai arah utama dalam setiap usahanya,” ucap Rustan kepada dua petani tersebut, penuh semangat.

Ia pun menyelipkan harapan, “Semoga tahun depan, bisa berangkat haji.”

Rustan menilai bahwa sektor pertanian Tolitoli memiliki potensi luar biasa. Luas lahan yang terus dikelola dan tren produksi yang meningkat tiap tahun menunjukkan bahwa pertanian di daerah ini bukan hanya hidup, tapi juga menjanjikan masa depan yang lebih baik.

“Saya sangat gembira karena tahun ini banyak jemaah haji dari Sulawesi Tengah berasal dari kelompok tani, termasuk dari Tolitoli. Ini bukti bahwa bertani bisa menjadi jalan menuju Tanah Suci,” tambahnya.

Kisah ini bukan hanya tentang kunjungan seorang pejabat ke ladang, tapi tentang harapan baru bagi para petani—bahwa dengan kerja keras, niat yang tulus, dan keyakinan, profesi petani pun dapat menjadi ladang pahala, bahkan membawa mereka menunaikan rukun Islam kelima.

Editor Denun