‘The Real Leader’ Bahtiar Baharuddin: Terima Kasih Sulawesi Barat

  • Whatsapp

PELAKITA.ID – Pamong senior, Bahtiar Baharuddin memulai tugasnya di Sulawesi Barat sebagai penjabat Gubernur  Sulbar pada 17 Mei 2024.

Pada tanggal itu, pria bernama lengkap, Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si. untuk pertama kalinya mengemban amanah sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat.

Sebelumnya bertugas di Sulawesi Selatan dengan peran yang sama, di Sulbar, tugas ketiga ini kembali dipercayakan oleh negara kepadanya.

Hari Rabu, 19 Februari 2025, menjadi hari terakhir pengabdiannya di Sulawesi Barat sebelum kembali ke jabatannya sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

Selama 9 bulan dan 2 hari masa kepemimpinannya, banyak kenangan terukir, banyak cerita dibangun, dan begitu banyak pengalaman yang menjadikannya merasa sebagai bagian tak terpisahkan dari tanah Mandar ini.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Sulawesi Barat, para tokoh agama, tokoh pemuda, akademisi, pegawai pemerintahan, insan pers, dan semua pihak yang telah mendukung kepemimpinan saya,” ucapnya.

“Bersama, kita menjaga harmoni, memperkuat persatuan, dan merajut kebersamaan selama sembilan bulan terakhir,” tambahnya.

“Saya memohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinan saya. Sulawesi Barat telah menjadi bagian dari hati saya, dan saya akan selalu mencintai daerah ini. Mari terus bekerja keras demi kesejahteraan rakyat.”____

Lebih dekat Bahtiar Baharuddin

Dalam perjalanan panjang birokrasi Indonesia, nama Dr. Bahtiar Baharuddin, M.Si., mencuat sebagai salah satu sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam pemerintahan.

Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, pada 16 Januari 1973 ini telah menorehkan kiprah luar biasa dalam berbagai posisi strategis di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Tak hanya dikenal sebagai pejabat senior, Bahtiar juga memiliki kedekatan dengan insan pers dan berperan aktif dalam penyusunan berbagai kebijakan penting di negeri ini.

Oleh beberapa aktivis pembangunan daerah, perencana dan pendamping masyarakat, Bahtiar sering dijuluki The Real Leader karena penguasaannya yang komprehensif pada konsepsi perencanaan pembangunan daerah.

Dia dianggap pamong yang mempunyai kompetensi nyaris lengkap, sebagai pemikir perpaduan ala pekerja LSM, periset perguruan tinggi dan berjejairng luas, berkawan karib dengan awak media.

Penulis bersama Dr Bahtiar Baharuddin (dok: Pelakita.ID)

Dari Bone ke Panggung Nasional

Bahtiar mengawali pendidikannya di SMA Negeri 2 Watampone sebelum melanjutkan ke Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN/IPDN).

Perjalanan akademiknya terus berlanjut hingga meraih gelar magister dan doktor di Universitas Padjadjaran.

Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, ia meniti karier di Kemendagri dan menempati berbagai jabatan krusial dalam politik dan pemerintahan umum.

Sejak 2010, Bahtiar telah berkecimpung dalam berbagai posisi strategis, mulai dari Kepala Sub Direktorat Ormas di Ditjen Kesbangpol, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, hingga Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum.

Kedekatannya dengan dunia jurnalistik menjadikannya figur yang mudah diakses dan transparan dalam komunikasi kebijakan.

Menjabat Sebagai Penjabat Gubernur

Kepiawaian Bahtiar dalam administrasi pemerintahan membawanya ke kursi kepemimpinan daerah. Ia dipercaya sebagai Penjabat (Pj) Gubernur di tiga provinsi berbeda: Kepulauan Riau (2020), Sulawesi Selatan (2023), dan Sulawesi Barat (2024).

Tugas ini mengukuhkan namanya sebagai birokrat yang tangguh dan adaptif dalam menangani berbagai dinamika pemerintahan daerah.

Saat menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat, ia membawa perubahan signifikan dalam tata kelola pemerintahan dan memperkuat koordinasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Dalam kurun waktu 9 bulan kepemimpinannya, Bahtiar berhasil menjaga stabilitas politik dan sosial, sekaligus mendorong berbagai program pembangunan di provinsi tersebut.

Kiprah di Dunia Regulasi dan Organisasi

Selain menjalankan tugas pemerintahan, Bahtiar juga aktif dalam penyusunan berbagai regulasi penting. Ia menjadi bagian dari tim perumus Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan (2013), Undang-Undang Pemilu (2017), hingga Keputusan Presiden tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (2022).

Kontribusinya dalam dunia kebijakan menjadikannya salah satu tokoh birokrasi yang memiliki pengaruh besar dalam pembentukan regulasi nasional.

Di bidang organisasi, Bahtiar menjabat sebagai Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) periode 2021–2026 serta memegang peran penting di Korpri Nasional.

Dedikasi dan kepemimpinannya terus menjadi inspirasi bagi para birokrat muda yang ingin membangun negeri dengan integritas dan inovasi.

Dedikasi Tanpa Batas

Dr. Bahtiar Baharuddin adalah contoh nyata bagaimana seorang birokrat dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Dengan latar belakang pendidikan yang solid, pengalaman luas, serta komitmen tinggi dalam pelayanan publik, ia terus menjadi bagian penting dalam tata kelola pemerintahan di Indonesia.

Kiprahnya yang panjang menunjukkan bahwa birokrasi yang bersih, transparan, dan inovatif bukanlah sekadar impian, melainkan sesuatu yang bisa diwujudkan dengan dedikasi dan kerja keras.

Penulis K. Azis