Kaji Relasi Kuasa Usaha Telur Ikan Terbang, Ketua Prodi Agribisnis Unismuh Raih Gelar Doktor

  • Whatsapp
Muhammad Nadir saat menghadiri ujian akhir di Fakultas Pascasarjana Unhas (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Disertasi ‘Relasi Kuasa dan Kepentingan Para Stakeholder dalam Pengelolaan Usaha Telur Ikan Terbang Nelayan Patorani di Takalar’ menghantar Ketua Program Studi Agribisnis Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar, Nadir meraih gelar Doktor.

Kepastian tersebut setelah proses ujian akhir disertasi yang berlangsung pada Rabu, 21 Februari 2024 di Ruang Sidang Fakultas Pascasarjana Unhas.

Nadir, atau lengkapnya kini Dr Muhammad Nadir Rasyid, S.P, M.Si meraih gelar doktor setelah melewati ujian promosi doktor yang dihadiri oleh sejumlah promotor, penguji internal dan eksternal.

Read More

Mereka adalah Prof Ir M Saleh S. Ali M. Sc, Ph.D sebagai ketua promotor,  ko-promotor Dr Andi Adri Arief, M.S.Pi, M.Si, serta Dr Letty Fudjaja, S.P, M.Si.

Sebagai penguji internal ada nama Prof Dr Darmawan Salman, M.S, Prof Dr Eymal Demmalino, Prof Dr Mardiana Etrawaty M.S dan Dr Ir Nurbaya Busthanul, M.S.

Penguji eksternal adalah Muhammad Ilyas, M.Sc, Ph.D yang merupakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel.

Ilyas memberi apresiasi atas pendalaman usaha ekonomi perikanan di Takalar. Menurutnya terbuka kesempatan untuk inovasi usaha terkait perikanan patorani ini.

“Kami apresiasi dan berharap ada pengembangan berikutnya. Bukan hanya dimensi sosial ekonomi perikanan torani yang perlu mendapat atensi tetapi juga keberlanjutan ekologi dan kerjasama lintas provinsi. Kami dukung riset-riset seperti itu,” ucapnya.

Nadir memperoleh hasil ujian disertasi sangat memuaskan dan berhak atas gelar Doktor bidang Pertanian dari Fakultas Pascasarjana Unhas yang dibacakan oleh Prof. Dr. Darmawangsyah, S.H, M.H.

Turut hadir keluarga yang datang dari Galesong, kolega Nadir dari Fakultas Pertanian Unismuh Makassar dan mahasiswa Prodi Agribisnis seperti Dr Baharuddin hingga Dr Amruddin Ambo Enre.

Penekanan Disertasi

Disertasi yang dipertahankan Nadir menyimpulkan bahwa usaha telur ikan terbang di Kabupaten Takalar masih identik dengan kearifan lokal yang dibingkai dalam tradisi dan telah dilakukan  sejak turun termuran.  Semuanya dilakukan sebelum berangkat dan selesai penagkapan.

Pemasaran telur ikan terbang dilakukan dengan memberikan hasil tangkapan ke pemilik modal,  kemudian papalele menjual ke pedagang besar dan mengolahnya dahulu sebelum dijual ke negara seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan dan Tiongkok.

Stakeholder yang terlibat memperoleh hak dan kewajiban.  Mulai dari istri nelayan yang menyiapkan perlengkapan termasuk tokoh agama untuk kewajiban melakukan barzanji .

Kepentingan relasi kuasa yang paling tinggi adalah Dinas Perikanan Takalar dan DKP Sulawesi Selatan.  Stakeholder dengan kepentingan rendah dan kuasa rendah yaitu masyarakat yang bermukim di sekitar pantai, tokoh agama dan punggawa.

Disertasi ini juga mengutarakan sejumlah implikasi kebijakan seperti perlunya  kemandirian modal,  dengan membangun lembaga keuangan, perlunya kuota penangkapan dan jaminan keberlajutan ikan terbang, serta perlunya Peraturan Daerah tentang pola bagi hasil nelayan patorani.

Termasuk di dalamnya pembentukan kelembagaan formal  nelayan patorani untuk fasilitasi pemenuhan kebutuhan nelayan patorani.

Dr Muhammad Nadir (kedua dari kanan) bersama keluarga (dok: Istimewa)

Tentang Nadir

Nadir lahir di Kampung Jempang, Galesong, pada 9 Juni 2989, putra dari Abd Rasyid Timung dan ibunda Hajrah Daeng Lu’mu. Menyelesaikan SD hingga SMA di Galesong dan meraih gelar Sarjana S1 tahun 2013 pada Jusuran Agribisni Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Nadir menyelesaikan S2  tahun 2016 Jurusan Magister Agribisnis pada Sekolah Pasca Sarjana Unhas.  Di Unismuh, Nadir pernah menjabat Sekretaris Prodi Agribisnis sebelum terpilih sebagai Ketua Profi pada 2022 hingga sekarang.

Dia juga merupakan Sekretaris Umum Forum Program Studi Agribisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia.  Wakil Sekretaris Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia PERHEPPI Komisariat Makassar, anggota Pengurus Asosisasi Agribisnis Indonesia AAI Sulselbar dan anggota Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah.

Sejumlah karya ilmiah dan jurnal telah dihasilkan di antaranya Study of Local Wisdom in the Tradtion Operating System and Market Share of Flying Fish Roe in South Sulawesi Province.

Dia juga pernah mengkaji Komparasi Usaha Tani Sawah antara Sistem Irigasi Teknis dan Pompanisasi  di Desa Pattinoang Galesong Selatan.

Redaksi

Related posts