Travel: Anambas, dari Kampung Antang hingga bersua Bugis Sandakan di Siantan

  • Whatsapp
Bersaua Bujang, mengaku berdarah Bugis. Datang dari Sandakan Kalimantan Utara, mengembara ke Tambelan sebelum menetap di Siantan (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Antara bulan September hingga November 2017, penulis melakukan tiga kali kunjungan ke Kepulauan Anambas untuk satu survey perikanan.

Kegiatan ini didukung oleh PT Medco dan bekerjasama organisasi Dectructive Fishing Watch (DFW) Indonesia.

Kapal-kapal sitaan milik asing. Potensi kelautan dan perikanan Anambas menjadi pemikat nelayan asing datang ke Anambas. Ini di Kampung Antang, Palmatak (dok: istimewa)

Saat ke sana, dengan beberapa teman menetap di Palmatak. Kami mengontrak rumah dan dari rumah ini kami menyusun rencana: berkunjung ke desa-desa pesisir, dari Palmatak hingga Pulau Jemaja.

Read More

Sebagian besar perkampungan atau desa di Anambas berada di pesisir, relasi kuat dengan laut dan usaha pellayaran hingga perbatasan

Berkunjung ke Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau itu  penuh kesan baik dan menyenangkan.

Betapa sumberdaya kelautan dan perikanan telah menjadi modal sosial dan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau yang berdiam di pulau-pulau seperti Palmatak  hingga Pulau Jemaja yang memukau.

Ikan-ikan tongkol di Pasar Ikan Terampa, ibu kota Kepulauan Anambas

Di ibu kota Tarempa, ibu kota Anambas, kita bisa menyaksikan kota kecil yang sungguh damai dan produktif. Pangkalan Pentaratan Ikan yang sibuk, kedai kopi yang asik serta senyum ramah warga Tarempa.

Pada kurun waktu September hingga November 2022 terekam sudut pulau dan potensi sumber daya alam yang melimpah. Wajar jika Tarempa menjadi simpul perdagangan ikan-ikan ekonomis penting seperti kerapu, kakap hingga napoleon.

Keragaman ikan laut di Pasar Ikan Terampa

Pelakita.ID beruntung bisa berkunjung ke pesisir seperti Desa Ladan, Lidi, Candi, Payaklaman hingga Jemaja.

Di Payaklaman, nelayannya tidak lebih 50 orang. Setidaknya berdasarkan observasi dan wawancara dengan beberapa warga. Atau mungkin lebih sebab mobilitas mereka relatif tinggi.  Senang bisa merekam bagaimana ibu-ibu berjualan ikan, dari ikan karang hingga pelagis.

Di Desa Air Bini, saya bertemu dua gadis SMP di bawah ini. Mereka sedang menunggu perahu tumpangan setelah menuntaskan hari sekolah di Kampung Genting di Desa Air Bini, Siantan Selatan, Anambas, Kepri. Desa sentra bagan (liftnets) penghasil cumi dan juga teri Bilis.

Menunggu jemputan sepulang sekolah

Mempunyai 200-an pulau dan ada 26 berpenghuni menjadikan Anambas sebagai kabupaten kepulauan dengan mobilitas transportasi antar pulau yang mengagumkan.

Ada antusiasme warga dan generasi muda pada pilihan merebut peluang untuk menjadi lebih baik, pada pendidikan pada masa depan.

Nelayan dan peperahu di Genting

Pada mereka, semua serba biasa, tak harus mengguratkan wajah murung pada janji perahu yang belum datang. Tak nelangsa ketika hujan turun, tak manja ketika gelombang mendera.

Bagi mereka hidup adalah berserah diri dan terus menerus memupuk harapan, melalui doa dan tatap mata persahabatan.

Jika ke Kota Tarempa, jangan lupa ke warung kopi seberang Pasar Ikan, ada sajian mie Tarempa nan kesohor

Di Desa Air Bini, generasi muda menyulam harapan dengan suka cita tanpa tedeng aling-aling. Tak seperti di kota yang generasinya merajuk dijemput via gadget. Di sini mereka bersandar pada doa, pada dermaga, pada peperahu harapan masa depan, meski masih berupa rekaan.

Kesan tak terlupa juga tercipta di Desa Piasan, Pulau Mubur, Anambas  dalam bulan November 2017.

Suasana tepian Kota Tarempa, ibu kota Anambas

Kesan tak terlupa juga diperoleh selama berkunjung ke Pulau Jemaja. Tentang satu hamparan pantai indah dan memukau jiwa dan raga. Namanya Pantai Padang Melang..

Indahnya Pantai Kusik di Pulau Jemaja
Menunggu pelayaran di Pantai Kusik
Generasi muda Desa Candi
Orang Bugis-Makassar berdagng teripang di Palmatak

Sebagai orang Makassar, saya juag beruntung bersua pria berdarah Bugis yang datang dan menetapi di Anambas. Dia datang dari Sandakan, Kalimantan Utara. Pernah tinggal di Tambelan Batam sebelum menetap di Siantan.

Dalam bulan November,  bisa berkunjung ke pantai Temawan Kecil juga anegerah, Ini pesisir indah.
Bersua kolega dari Dinas Perikanan Anambas
Rekreasi ke Temawan Kecil

Tak hanya di Timur Indonesia, di Kepulauan Riau terhampar permadani indah taman surgawi pantai dan laut. Seperti di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang punya tidak kurang 200an pulau.

Pantai pasir putih, vegetasi darat nan padat, bebatu unik hingga terumbu karang yang masih baik masih ada di sana.

Begitu yang kami lihat dan rasakan saat datang ke sana tadi siang bersama teman-teman dari Dinas Perikanan Anambas. Saya menyebutnya Trip Temawan Kecil.

Bersama sahabat alumni Kelautan Unhas di atas ketinggian Kota Tarempa (dok: istimewa)

 

Perkampungan di Ladan, Palmatak
Pemandangan di Belibak
Suasana di Prerkampungan Candi
Indahnya perkampungan di Palmatak, Anambas

 

Penulis: K. Azis

Related posts