Makassar Tuan Rumah ACRS 2025: Tokoh-Tokoh Remote Sensing Asia dan Dunia Hadir di Indonesia

  • Whatsapp
Informasi kegiatan (dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Kota Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah The 46th Asian Conference on Remote Sensing (ACRS 2025), yang akan diselenggarakan pada 27 hingga 31 Oktober 2025 bertempat di Hotel The Rinra Makassar.

Acara ini merupakan konferensi ilmiah tahunan terbesar di Asia dalam bidang penginderaan jauh (remote sensing), geospasial dan teknologi observasi Bumi, yang tahun ini mengangkat tema “Harnessing Remote Sensing for Global Sustainability and Innovation.”

Konferensi ini diselenggarakan oleh Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia (MAPIN/ISRS) atas kepercayaan dari Asian Association on Remote Sensing (AARS), organisasi regional yang menaungi kolaborasi lembaga-lembaga penginderaan jauh di kawasan Asia dan Pasifik sejak tahun 1981.

ACRS 2025 di Makassar merupakan kali ketiga Indonesia menjadi tuan rumah, setelah Jakarta pada 1987 dan Bali pada 2013.

Lebih dari 300 peserta dari 17 negara akan hadir, termasuk ilmuwan terkemuka dan pemimpin lembaga-lembaga besar seperti Prof. Christian Heipke, perwakilan International Society for Photogrammetry and Remote Sensing (ISPRS) — organisasi global dalam bidang fotogrametri, kartografi, dan sistem informasi geospasial,

Hadir pula Dr. Saibun Tjuatja, Presiden IEEE Geoscience and Remote Sensing Society (GRSS) — asosiasi ilmiah internasional yang memajukan teknik dan aplikasi penginderaan jauh,

Kemudian akan hadir Prof. Kohei Cho, Sekretaris Jenderal Asian Association on Remote Sensing (AARS) dan pakar penginderaan jauh dari Jepang serta perwakilan dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) — badan antariksa nasional Jepang yang telah lama mendukung kolaborasi penginderaan jauh di kawasan Asia.

Ketua Panitia ACRS 2025, Dr. Ilham Alimuddin, menyampaikan bahwa ACRS 2025 akan menghadirkan enam sesi teknis paralel, sesi pleno, pameran teknologi, presentasi poster, dan kunjungan lapangan ke Geopark Maros-Pangkep, yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark.

Konferensi ini didukung penuh oleh Universitas Hasanuddin, khususnya melalui peran aktif Fakultas Vokasi, serta pemerintah daerah dan berbagai kementerian terkait. Pameran teknologi ACRS 2025 juga akan dibuka untuk publik secara terbatas.

Informasi lebih lanjut tersedia di: acrs2025.org

Redaksi