Tema Alé Lino menjadi ajakan untuk merenungi keberadaan manusia di tengah dunia yang terus berubah, melalui kekuatan kata, tubuh, dan kesunyian di panggung monolog.
PELAKITA.ID – Makassar, 23 Oktober 2025 — Kala Teater bersama Makassar Teater Network (MTN) kembali menghadirkan Festival Kala Monolog 2025 dengan tema “Alé Lino”, yang dalam bahasa Bugis-Makassar berarti di bumi ini.
Festival ini berlangsung pada 23–26 Oktober 2025 dan menghadirkan lebih dari 40 seniman, aktor, dan penulis dari berbagai daerah di Indonesia.
Tema Alé Lino menjadi ajakan untuk merenungi keberadaan manusia di tengah dunia yang terus berubah, melalui kekuatan kata, tubuh, dan kesunyian di panggung monolog.
Festival tahun ini menampilkan beragam kegiatan, antara lain Pertunjukan Monolog, Bicara Karya, Studio Aktor, Peluncuran dan Diskusi Buku, Penerbitan Buku, serta program Mengalami Makassar yang mengajak peserta menjelajahi ruang-ruang budaya kota.

Selama empat hari, berbagai lokasi ikonik di Makassar seperti Benteng Rotterdam, Benteng Somba Opu, Gedung Kesenian Societeit de Harmonie, BIKINBIKIN Creative Hub NIPAH PARK, Taman Macan, Pro 2 RRI Makassar, Madama Radio, dan Universitas Negeri Makassar akan menjadi panggung bagi ekspresi dan refleksi.
Deretan nama seniman dan kreator yang berpartisipasi menunjukkan luasnya jejaring teater Indonesia.
Di antaranya Ade Amalia, Angelina Enny, Rizal Iwan, Jamaluddin Latif, Santi Dewi, Syam Ancoe Amar, Sabilla Bahana Jagad, dan banyak lainnya dari Banda Aceh, Yogyakarta, Depok, Bekasi, Gowa, Kendari, hingga Pontianak.

Mereka akan menampilkan karya yang beragam dalam bentuk monolog, pembacaan teks, dan dialog lintas disiplin yang menyoroti relasi manusia dengan waktu, lingkungan, dan kesadaran sosial.
Sebagai ruang pertemuan antara seniman dan masyarakat, Festival Kala Monolog 2025 berupaya memperluas makna teater monolog tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga ruang belajar, berbagi pengalaman, dan refleksi kolektif.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan lembaga budaya, festival ini menjadi ajang yang memperkuat ekosistem seni peran di Indonesia bagian timur sekaligus mempertegas posisi Makassar sebagai kota yang hidup dengan tradisi dan eksperimen teater.
Festival ini diselenggarakan dengan dukungan Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan, serta berbagai mitra komunitas dan media seperti Kala Teater, MTN, dan Festival Kala Monolog.
Informasi lengkap dan jadwal kegiatan dapat diakses melalui laman https://kalateater.org serta akun Instagram dan X @kalateater dan kanal YouTube Kala Teater.
Redaksi
