Kami ingin yayasan ini dapat menjadi kontributor dalam membangun jaringan pendidikan dan penyedian beasiswa bagi anak-anak pesisir-pulau, hingga mengembangkan teknologi masa depan di sektor kelautan.
Ketua ISLA Unhas, Darwis Ismail, S.T, M.M.A
PELAKITA.ID – Kamis malam, 23 Oktober 2025 menjadi momen bersejarah bagi komunitas alumni Kelautan Universitas Hasanuddin (Unhas).
Para alumni yang tergabung dalam Ikatan Sarjana Kelautan Unhas (ISLA) resmi menyetujui pembentukan Yayasan ISLA Indonesia Sejahtera (YIIS), sebuah lembaga yang akan menjadi wadah untuk memperkuat peran sosial, pendidikan, dan inovasi alumni di sektor kelautan.
Ketua Ikatan Sarjana Kelautan Unhas, Darwis Ismail, S.T., M.M.A., kepada Pelakita.ID menjelaskan bahwa pendirian yayasan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas kontribusi alumni terhadap masyarakat, terutama di wilayah pesisir dan kepulauan.

“Malam ini ISLA menyetujui pembentukan Yayasan Isla Indonesia Sejahtera (YIIS) sebagai wadah alumni Kelautan Unhas untuk melakukan aktivitas sosial,” ungkap Darwis.
“Selain itu, kami ingin yayasan ini dapat menjadi kontributor dalam membangun jaringan pendidikan dan penyediaan beasiswa bagi anak-anak pesisir-pulau, hingga mengembangkan teknologi masa depan di sektor kelautan,” tambahnya.
“Termasuk membantu aktivitas pelestarian lingkungan laut, serta mendukung pendidikan alumni berprestasi yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri,” lanjutnya.
Darwis yang juga pengusaha di Jakarta ini menekankan bahwa semangat di balik pembentukan yayasan ini adalah kolaborasi dan keberlanjutan.
“YIIS diharapkan menjadi jembatan antara dunia akademik, masyarakat pesisir, dan dunia industri, dengan fokus pada pengembangan sumber daya manusia dan inovasi teknologi kelautan,” harapnya.
“Ini bukan hanya tentang alumni, tapi tentang bagaimana kita bisa hadir memberi manfaat nyata bagi bangsa melalui laut,” tambahnya.
Dengan terbentuknya Yayasan Isla Indonesia Sejahtera, para alumni Kelautan Unhas menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai tantangan kelautan Indonesia — dari pendidikan hingga keberlanjutan lingkungan.
Selain Darwis, pertemuan pembentukan yayasan yang digelar di Jalan Angsana Jakarta Selatan ini dihadiri oleh sejumlah alumni Ilmu dan Teknologi Kelautan (sekarang Ilmu Kelautan) mulai dari angkatan pertama seperti Hasanul Arif (88), Awaluddin Cindenk (89), Andi Nurjaya Nurrdin (90), Dr. Irwan Muliawan (92), Muhammad Jufri (92), Anca 93, hingga Muhammad Syakir (94) dan Ketua Senat Kelautan di masanya, Aryanto K. Wisesa.
Redaksi
