Kesetaraan Pendidikan untuk Semua: Talkshow Inspiratif di Hari Pendidikan Nasional 2025

  • Whatsapp
Talkshow bertema "Kesetaraan Pendidikan untuk Semua", Sabtu (3/5) di Warkop Wija To Luwu (WTL). (Dok: Basri Andang)

PELAKITA.ID — Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) Kabupaten Luwu bersama DPC Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Luwu menggelar talkshow bertema “Kesetaraan Pendidikan untuk Semua”, Sabtu (3/5) di Warkop Wija To Luwu (WTL).

Acara ini menjadi ruang dialog penting yang menghadirkan berbagai tokoh pemerhati pendidikan dan penyandang disabilitas.

Siapa saja yang terlibat?

Talkshow ini dibuka oleh Ketua FORHATI Luwu, Andi Sri Rahayu, S.KM, M.Kes, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pendidikan inklusif. Hadir sebagai narasumber:

  • Ahmad Gazali, SE – Ketua DPRD Luwu

  • Dr. Ishak Salim, S.IP, MA – Akademisi dan penggerak literasi

  • Andi Palanggi, S.STP – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu

  • Bakhtiar – Ketua DPC PPDI Kabupaten Luwu

Apa yang dibahas?

Para pembicara menyoroti tantangan dan peluang dalam mewujudkan sistem pendidikan yang setara bagi semua kelompok masyarakat, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus. Pendidikan yang adil, merata, dan inklusif diyakini sebagai fondasi untuk membangun masa depan Luwu yang lebih baik.

Mengapa penting?

Tema ini dipilih karena masih banyak kelompok rentan yang belum mendapat akses pendidikan yang layak.

Kesetaraan pendidikan bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga menyangkut kebijakan, pelatihan guru, serta penguatan keluarga dan komunitas.

Apa saja kegiatannya?

Selain talkshow, kegiatan ini juga diramaikan dengan pentas seni dan lomba mewarnai yang melibatkan anak-anak serta siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kabupaten Luwu.

Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata bagi kreativitas dan inklusi anak-anak difabel dalam ruang sosial yang lebih luas.

Bagaimana pelaksanaannya?

Acara ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh FORHATI Luwu dan DPC PPDI Luwu, serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif dalam diskusi maupun kegiatan seni yang menyertainya.

Dengan semangat Hardiknas 2025, kegiatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, tanpa kecuali. Dari Warkop WTL, pesan untuk kesetaraan menggema ke seluruh penjuru Luwu.

Penulis: Basri Andang