PELAKITA.ID – Mahasiswa KKN UNHAS 113 menjalankan program berjudul Edukasi Melalui Demonstrasi Pembuatan Cemilan Sehat: Cookeis Daun Kelor di SMP 5 Parepare, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat.
“Program kerja ini menyasar pada siswa kelas 7, 8, 9 SMPN 5 Pare Pare Kelurahan Lumpue Kecamatan Bacukiki Barat, dengan jumlah siswa yang hadir sebanyak 90 siswa,” terang Indah Purnama Hadarmawan.
Menurut Indah, pada program kerja ini berisi edukasi tentang pentingnya makanan sehat untuk menghindari stunting. “Salah satu penyebab stunting ialah kurangnya asupan nutrisi yang di terima pada masa kehamilan dan pertumbuhan pada anak,” kata Indah.
Setelah penyampaian edukasi akan ditampilkan video pembuatan cookies daun kelor.
“Masih banyak anak-anak yang kurang suka mengkonsumsi sayuran terutama sayuran daun hijau, maka dari itu saya memberikan alternatif cemilan sehat yang berasal dari daun kelor,,” jelasnya.
Dikatakan, daun kelor memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral, sumber protein yang baik dan mengandung asam amino.
Setelah edikasi dan demonstrasi, Indah membagikan cookies daun kelor pada setiap siswa yang hadir.
Kelebihan Sayuran Kelor
Sayuran kelor (Moringa oleifera) punya banyak kelebihan, baik dari segi gizi maupun manfaat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
Kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti Vitamin A – baik untuk kesehatan mata dan kulit. Vitamin C – meningkatkan daya tahan tubuh. Kalsium – baik untuk tulang dan gigi.. Zat besi – membantu mencegah anemia, Protein – mengandung asam amino esensial yang penting untuk tubuh.
Selain itu, daun kelor kaya akan antioksidan seperti flavonoid, polifenol, dan asam askorbat yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, mencegah penuaan dini, dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kelor bisa membantu menstabilkan kadar gula darah, yang bermanfaat bagi penderita diabetes.
Kelor dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi tekanan darah tinggi, dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan. Karena kandungan vitamin C dan antioksidannya, kelor dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi dari infeksi.
Kandungan serat dalam kelor membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Kelor juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan otak dan menurunkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Ekstrak daun kelor dapat membantu melawan infeksi bakteri dan jamur tertentu, yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan pencernaan. Di beberapa budaya, kelor digunakan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui karena kandungan gizinya yang tinggi.
Dengan semua manfaat ini, tidak heran jika kelor disebut sebagai “pohon ajaib” atau “superfood”! Kamu tertarik mengonsumsi kelor dalam bentuk apa? Teh, sayur, atau suplemen?
Redaksi