PELAKITA.ID – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Gelombang 113 Universitas Hasanuddin melaksanakan program kerja Sosialisasi Pembuatan Pembayaran Alternatif E-Cash dengan harapan mendorong pelaku UMKM di Kelurahan Lumpue.
“Tujuannya agar masyarakat lebih adaptif terhadap era modern khususnya pada perniagaan digital. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang ditargetkan untuk pelaku UMKM khususnya pada kisaran jalan poros kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Pare-Pare,” kata Adity Erlangga selalu penanggungjawab kegiatan, Selasa, 11/2/205.
Aditya menyampaikan tentang manfaat dan keunggulan dari penggunaan E-Payment. Tentang bagaimana cara menggunakannya, cara kerja dan cara registrasi dan pembuatan E-Payment.
“Selain itu, sosialisasi ini juga menerangkan tentang dampak dari E-Cash pada era modern ini,” jelas Aditya.
Lebih lanjut, Aditya menyatakan. program kerja ini dilakukan secara bertahap dimulai dengan observasi wilayah, sosialisasi, pembuatan, dan monitoring.
“Prosedur program ini diawali dengan observasi UMKM dan survei lokasi strategis yang sering dikunjungi konsumen. Observasi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan pelaku UMKM dan potensi adopsi pembayaran digital,” terangnya.
“Selanjutnya, dilakukan pendekatan door-to-door kepada pelaku UMKM untuk mengenalkan program sekaligus menjelaskan manfaat penggunaan E-Cash berbasis QR code,” tambahnya.
Aditya menyebut, metode ini bertujuan membangun kepercayaan dan memastikan pesan mudah dipahami.
Pelaku UMKM yang tertarik akan masuk ke tahap edukasi dan pendampingan teknis, di mana mereka diberikan pemahaman tentang cara kerja pembayaran digital serta dibantu membuat label transaksi berupa QR code yang akan mempermudah adopsi teknologi dan meningkatkan daya saing UMKM.
“Saya sangat optimis dengan pelaksanaan sosialisasi dapat membantu beberapa UMKM dalam mengadopsi teknologi E-Payment agar bisa beradaptasi dan bersaing di era digitalisasi ini, walaupun tantangannya banyak yang masih menolak untuk mengadopsi teknologi e-payment,” ungkap Aditua.
“Saya positif dengan beberapa UMKM yang telah menggunakan teknologi tersebut akan mendorong UMKM lain untuk ikut mengadopsi teknologi pembayaran digital,” jelasnya.
Dia juga berharap sosialisasi yang dilakukan dapat memberikan pengetahuan baru kepada pelaku UMKM tentang digitalisasi UMKM.
“Termasuk pentingnya teknologi di era sekarang dalam bersaing dan meningkatkan kualitas serta hubungan dengan konsumen,” pungkasnya.
Penulis: Aditya Erlangga