Ingatan yang Mencekam, antar Sri Dewi raih gelar Doktor di Unhas.

  • Whatsapp
Promovenda Dr Sri Dewi R Nani SH MH didampingi oleh Promotor, Co-Promotor serta tim Penguji usai pembacaan Yudisium di Aula Prof Dr Syukur Abdullah Lt. 3 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas, 30 November 2022.(dok: Sahman A.T)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Aula Prof Dr Syukur Abdullah di lantai 3 Fakuktas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Kampus Universitas Hasanuddin di Tamalanrea menjadi saksi bersejarah untuk seorang birokrat Sri Dewi Rahmawati Nani.

Sri Dewi, berhasil mempertahankan disertasi berjudul Ingatan Yang Mencekam dalam sidang promosi doktor bidang Antropologi.

Ingatan Yang Mencekam adalah sebuah studi Antropologi tentang perubahan sikap dan perilaku anak korban pencabulan di Kabupaten Gorontalo, demikian judul desertasi Sri Dewi yang melakukan riset dalam periode 2015 hingga 2022.

Dalam membangun argumentasi terhadap riset yang dilakukan, Sri Dewi menggunakan teori fungsionalisme imperatif dari Talcott Parsons sebagai grand teori untuk menjustifikasi realitas objektif dengan diikuti oleh teori dari Bourdieu sebagai teori pendukung.

Sri Dewi melihat masalah pencabulan anak khususnya di Kabupaten Gorontalo merupakan masalah sosial yang memerlukan penanganan serius.

Menurutnya, data statistik yang ada memberikan gambaran bahwa selama periode 2015 hingga 2022 terjadi 203 kasus kekerasan fisik dan psikis terhadap anak.

Olehnya itu, sebut Sri, dalam usaha menuju Kabupaten Layak Anak pada tahun 2030, dia memberikan saran kepada pemerintah Kabupaten Gorontalo agar dapat memberikan penguatan terhadap nilai-nilai budaya lokal tentang relasi antara laki-laki dan perempuan bagi anak-anak perempuan.

“Khususnya dalam lingkungan sekolah dan keluarga;, perlunya diberikan penguatan kelembagaan dalam lingkungan keluarga khususnya yang berhubungan dengan nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal agar terhindar dari kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan;” sebutnya.

Sri menambahkan, selain itu, perlu dilakukan pengawasan serta upaya-upaya preventif untuk menghindari terjadinya tindakan kekerasan terhadap anak dan perempuan sebagai aset masa depan bangsa.

Sri Dewi yang lahir di Manado 30 Maret 1978 adalah istri dari Tommy Hendra Said adalah mantan Ketua Kohati Cabang Manado. Dengan Tommy, mereka mempunyai 3 orang anak, yakni Rizalul Fikri Nani, Novita Riani Nani, dan Rahmat Adi Saputra Nani.

Dia memulai jenjang pendidikan tingginya pada Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi Manado dan berlanjut pada program Hukum Bisnis pada tingkat magister di Universitas yang sama.

Sri Dewi yang menempuh ujian promosi dalam waktu dua jam 15 menit dan diganjar dengan yudisium Sangat Memuaskan oleh tim penguji.

Sang Doktor, saat ini diberikan amanah sebagai kepala Inspektorat Kabupaten Gorontalo setelah sebelumnya menduduki beberapa jabatan antara lalin: Kadis DPPA, Kepala Bagian Kerjasama, Kepala Bagian Hukum, Kabid Perlindungan Anak, serta Kasubag Kepegawaian DPP dan KB yang kesemunya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo.

Sidang ujian promosi dipimpin oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin atas nama Rektor Unhas. Bertindak sebagai Promotor Prof Dr Anshar Arifin, MS dengan Co-Promotor Dr Muhammad Basir, MA dan Dr Sahmin Madina, S.Sos., M.Si.

Adapun Penguji eksternal adalah Prof Dr Nelson Pomalinggo, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Gorontalo. Tim Penguji lainnya adalah Prof Dr Mahmud Tang, Dr Sapriadi dan Dr Rahmat Muhammad.

Beberapa kolega promovenda sempat hadir pada ujian promosi tersebut antara lain Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, teman semasa SMA di Limboto, teman semasa menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Sam Ratulangi Manado, dan Sahman AT dari KAHMI serta IKA UNHAS.

 

Penulis: Sahman A.T

Editor: K. Azis

Related posts