Ketua Komisi D cek kesiapan sistem Barjas Pemprov, RP: Kami apresiasi terobosan Plt Gubernur

  • Whatsapp
Anggota DPR Sulsel dari Komisi D saat mengecek kesiapan sistem dan fasilitas pengadaan barang dan jasa. (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Transparansi, akuntabilitasi dan efektivitas pengadaan barang dan jas merupakan hal mendasar menuju pencapaian tujuan pembangunan. Dengan sistem dan kelembagaan yang independen, unit pengadaan barang dan jasa ‘Barjas’ bisa lebih kontributif dalam implementasi pembangunan daerah.

Relevan dengan itu, untuk memasikan efektivitas persiapan, proses dan pelaksanaan pembangunan di Sulsel, Ketua Komisi D DPRD Sulsel Rahman Pina kepada Pelakita.ID mengabarkan  bahwa pihaknya telah mengecek kesiapan sistem digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemprov Sulsel di Kantor Gubernur.

Read More

“Iya, kami telah cek kemarin, tanggal 13 Agustus 2021,” kata Rahman Pina kepada Pelakita.ID, 14/8/2021.

Menurut pria yang kerap disapa RP ini, pihaknya optimis bahwa sistem digitalisasi tersebut Pokja akan bisa bekerja independen, akan transparan dan bisa menutup celah adanya permainan dalam menentukan pemenang tender.

Saat datang tersebut, dia dan koleganya di Komisi D DPRD Sulsel, Ady Ansar dari Partai Nasdem, diterima oleh Andi Bakti Haruni, Plt Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov.

Bersama Ady Rahman mengecek satu persatu perangkat sistem digitalisasi yang mulai diberlakukan sejak era Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

“Kami juga mengapresiasi inisiatif Plt Gubernur yang telah membuat terobosan baru dan moderen ini,” tambahnya.

Rahman Pina manandaskan DPRD Sulawesi Selatan terus melakukan pemantauan dan pengawasan untuk memastikan sistem lelang pengadaan barang dan jasa milik pemerintah provinsi terus berjalan sesuai aturan.

“Harapan kita adalah sistem atau proses pengadaan barang dan jasa ini berlangsung terbuka, tidak ada praktik curang atau mengarah kepada korupsi,” tambahnya.

Apa yang dilakukan DPRD Sulsel dengan mengecek fasiitas tersebut sebagai gambaran bahwa sistem pengadaan barang dan jasa melalui digitalisasi berfungsi maksimal.

“Menjadi tanda bahwa pembangunan di Sulsel berjalan efektf dan sesuai kaidah atau ketentuan hukum. Ini bentuk dukungan sekaligus komitmen kerja sama dengan Korsubgah KPK dalam mengawal pemerintahan lebih baik,” terang Rahman Pina.

Rahman menyebut bahwa saat itu dia langsung menyatakan dukungannya kepada Kabiro dan semua pokja. “Kami menyampaikan agar tidak terpengaruh atas kemungkinan adanya intervensi dari berbagai terkait pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Sementara itu Ady Ansar kepada Pelakita.ID menyebut motif kunjungan itu untuk memberikan dukungan kepada kawan-kawan di Biro Barjas atau Barang dan Jasa Pemprov.

“Untuk kerja lebih profesional lagi. Saya dan Pak RP mendorong ULP untuk lebih independen dan profesional,” pungkas politisi Nasdem yang disebut sangat berpotensi menjadi pemimpin Selayar ke depan ini.

 

Editor: K. Azis

 

 

 

 

 

Related posts