MKP Sakti Wahyu Trenggono beri kuliah umum bahas SDGs di Unhas

  • Whatsapp
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, membawak kuliah umum untuk mahaiswa baru Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas. (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID– Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono, membawak kuliah umum untuk mahaiswa baru Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas.

Kuliah umum bertema “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan Berkelanjutan” ini berlangsung mulai pukul 09.30 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan terhubung secara langsung pada kanal youtobe FIKP Unhas, Jumat (13/08).

Read More

Kegiatan dibuka oleh Dekan FIKP Unhas, Dr. Ir. St. Aisjah Farhum, M.Si. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa kuliah ini merupakan kuliah perdana bagi mahasiswa baru angkatan 2021.

Aisjah mengatakan bahwa mahasiswa sangat penting dalam mendukung tujuan SDGs yang ke-14 yaitu “Life Below Water”.

Tujuan pembangunan ini berhubungan dengan pemanfaatan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan eksplorasi yang berkelanjutan.

Dirinya juga mengingatkan agar para mahasiswa bisa menguatkan komitmen untuk menjadi lulusan yang berperan aktif dalam kemaslahatan masyarakat.

Dalam kuliahnya, Menteri Sakti Wahyu Trenggono bahwa SDGs ke-14 merupakan salah satu strategi peningkatan pengelolaan Kemaritiman, Kelautan dan Perikanan yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Langkah strategis tersebut berupa peningkatan kualitas dan potensi SDM, inovasi teknologi, riset kemaritiman serta penguatan database.

Sejalan dengan komitmen pelaksanaan SDGs 14, Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama mitra lainnya terus berupaya memperkuat potensi perikanan Indonesia.

Langkah yang ditempuh adalah melalui upaya konservasi, pengawasan dan pemanfaatan, dengan menerapkan tiga program terobosan yang bermuara pada kepentingan dan keberlanjutan kelautan dan perikanan nasional.

Program tersebut adalah peningkatkan penerimaan negara bukan pajak dari subsektor perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan, pengembangan perikanan budidaya yang berdampak pada peningkatan ekspor yang didukung oleh riset kelautan dan perikanan, serta mengembangkan kampung perikanan berbasis kearifan lokal di sejumlah wilayah.

“Ada beberapa upaya yang akan dilakukan KKP dalam meningkatkan produktifitas perikanan. Salah satunya dengan menerapkan kebijakan penangkapan yang terukur, kebijakan budidaya terukur dan menjaga ekosistem pesisir. Untuk itu, saya mengajak segenap sivitas akademika Unhas untuk bersama KKP hadir ditengah masyarakat perikanan untuk mengawal kebijakan melalui tridarma perguruan tinggi,” ungkap Sakti.

Pada akhir materinya, MKP Sakti menuturkan sumber daya manusia menjadi kesuksesan pembangunan. Olehnya itu, perlu dilakukan transformasi pembangunan dari SDM murah menjadi berkapasitas, dari eksplorasi bahan mentah menjadi pengolahan dan peningkatan nilai tambah.

 

Editor: K. Azis

Related posts