Sambut Undangan FEA Unhas, Firdaus Manye Paparkan 7 Program dan Peluang Kolaborasi dengan Alumni

  • Whatsapp
Mohammad Firdau Daeng Manye saat menjadi pembicara pada Forum Entrepreneurship Alumni Unhas (dok: Pelakita.ID)

PELAKITA.ID – Di tengah kesibukan Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Manye, dia menyambut antusias undangan Forum Entrepreneurship Alumni Unhas yang digelar pada Sabtu, 28 Juni 2025 di GPA Unhas.

“Saya baru mendarat di Jakarta, tapi saya balik besok dan siap hadir,” katanya via Whatsapp saat dihubungi.

Meski sempat terlambat datang karena mengikuti acara PPP di Four Points, Daeng Manye tetap datang dan menyalami WR3 Unhas Prof Farida Patittingi, Sekjen IKA Unhas Prof Yusran Jusuf, Prof Yusuf Mappiasse, Ni’matullah Rahim Bone, Maqbul Halim, Apli Mappabali, Soewarno Sudirman, Sudirman Numba dan beberapa aktivis Unhas di masanya.

Andi Muhammad Irwan Patawari dan Kamaruddin Azis, fasilitator kegiatan, menyebut, Firdaus Daeng Manye hadir tidak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai alumni yang ingin berbagi pengalaman dan membuka ruang kolaborasi untuk pembangunan daerah.

Ia pun mengisahkan perjalanan kariernya sebagai profesional di lingkungan Telkom, serta bagaimana ia merancang persiapan menjadi kepala daerah jauh sebelum memasuki kontestasi Pilkada.

Firdaus menuturkan bahwa sejak awal ia menyadari pentingnya membangun jaringan dan fondasi gagasan pembangunan seperti dengan alumni Unhas yang beragam latar belakang keilmuan dan kapasitas ini.

Inilah yang mendorongnya menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Rektor Unhas, yang kemudian berujung pada penandatanganan MoU antara Pemkab Takalar dan Universitas Hasanuddin.

“Kerja sama ini menjadi pintu masuk kolaborasi strategis di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, agromaritim, dan pelayanan publik,” katanya.

Di depan peserta FEA Unhas sore itu, Firdaus menyebut, kehadirannya di GPA Unhas adalah bentuk komitmen moral dan intelektual untuk terus berbagi gagasan dan mendorong kontribusi alumni dalam pembangunan daerah.

Ia menyatakan bahwa alumni Unhas dari berbagai disiplin ilmu memiliki peran vital dalam mendukung kemajuan wilayah, terutama jika diarahkan untuk menjawab tantangan spesifik di daerah masing-masing.

“Alumni Unhas bisa mengambil peran penting sesuai latar belakang dan keahliannya. Pemerintah daerah sangat terbuka untuk bekerja sama, apalagi saya juga alumni Teknik Elektro Unhas 86,” ujarnya.

Ia kemudian memaparkan tujuh program prioritas yang tengah dijalankannya di Takalar.

Ketujuh program ini mencakup penguatan pendidikan dan kesehatan, peningkatan produktivitas sektor pertanian dan perikanan, digitalisasi pelayanan publik, pembangunan infrastruktur wilayah, serta pemberdayaan masyarakat pesisir dan kepulauan.

Disebutkan sejumlah kegiatan atau program yang bisa dikolaborasikan termasuk dalam penyusunan semacam Peta Jalan Digitalisasi di Takalar untuk mendukung pembangunan daerah.

Khusus untuk wilayah seperti Tanakeke yang terdiri dari delapan pulau, Firdaus menekankan pentingnya pendekatan berbasis teknologi dan data guna mengatasi kemiskinan struktural dan keterbatasan akses.

Melalui sistem pendataan digital warga, aplikasi daftar hadir ASN, serta penguatan kapasitas birokrasi lokal, Firdaus yakin Takalar bisa menembus batas-batas klasik dalam pembangunan.

Ia menegaskan bahwa transformasi digital bukan hanya soal alat, tapi soal keadilan dan efisiensi layanan.

Di hadapan WR 3 Unhas, Firdaus secara terbuka mengajak para alumni Unhas untuk ikut serta dalam mewujudkan visi pembangunan tersebut.

“Saya mengajak seluruh alumni Unhas untuk berkolaborasi membangun Takalar. Ini adalah kerja besar yang membutuhkan kekuatan kolektif. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan lompatan kemajuan,” tegas pria yang pernah menjadi Direktur di unit usaha PT Telkom tersebut.

Forum ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara alumni dan pemimpin daerah dapat menjadi kekuatan besar dalam menjawab tantangan pembangunan.

Bagi Mohammad Firdaus Manye, Unhas bukan hanya almamater, tapi juga rumah gagasan dan kekuatan perubahan.

Pada kesempatan tersebut Daeng Manye juga mendengarkan pandangan alumni, seperti Firman dari Fisip Unhas yang mengapresiasi visi misi Dg Manye, lalu ada Dedy dari FT Unhas yang menceritakan pengalaman pembuatan aplikasi data base pembangunan daerah, serta dari Syawaluddin Arief yang menjelaskan usahanya di Desa Barammamase Galesong Selatan pada bidang peternakan.

Ada MoU

Forum Entrepreneurship Alumni Unhas yang dikoordinatori A.M. Irwan Patawari bersama Bupati Takalar menyepakati untuk bekerja sama dengan penekanan bagi sharing pengalaman, publiksi inspirasi dan kolaborasi pengembangan bisnis sesuai potensi daerah Takalar.

“Secara spesifik kita tidak membahas teknis kerjasama, lebih pada fasilitasi menghubungkan antara kapasitas tersedia di jejaring Forum Entrepreneurship Alumni Unhas ini dan dimensi dukungan untuk sejumlah program pembangunan di Takalar,” pungkas Irwan Patawari.

Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Manye mengajak alumni Unhas untuk sinergi dengan Pemda Takalar.

“Kami siap kerjasama dengan alumni, ditunggu di Takalar,” jawabnya sebelum menghadiri pertemuan dengan Lantamal IV Makassar.


Penulis Denun