Menyigi Jejak Riset dan Jurnal Ekonomi Prof Anas Iswanto Anwar

  • Whatsapp
Prof Anas Iswanto Anwar (dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Sebagai seorang akademisi dan peneliti, Prof. Dr. Anas Iswanto Anwar turut aktif dalam pengelolaan berbagai jurnal ilmiah di bidang ekonomi dan bisnis.

Pelakita.ID menemukan beragam kontribusinya yang tidak hanya terbatas pada lingkup Universitas Hasanuddin, tetapi juga meluas ke berbagai institusi akademik lainnya di Indonesia.

Editor Jurnal

Sejak tahun 2005 hingga 2015, Anas menjabat sebagai Ketua Penyunting Jurnal Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin. Peran ini menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas publikasi akademik di bidang ekonomi.

Selain itu, ia juga terlibat dalam Hasanuddin Economics and Business Review (HEBR) sebagai Deputy Editor and Chief, sebuah jurnal bereputasi dengan ISSN cetak 2549-3221 dan ISSN online 2549-323X.

Selain di Unhas, Anas juga dipercaya sebagai Reviewer dan Penyunting Kehormatan (Mitra Bestari) untuk JEMBA: Jurnal Ekonomi Pembangunan, Bisnis, Manajemen, dan Akuntansi yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangkaraya.

Tidak hanya itu, ia juga berperan sebagai Reviewer di PAY: Jurnal Keuangan dan Perbankan, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Universitas Muslim Maros (UMMA) dengan e-ISSN 2657-0459 dan p-ISSN 2684-6713.

Keterlibatan Dr. Anas dalam dunia jurnal ilmiah semakin diperkuat dengan keikutsertaannya sebagai Reviewer di IJEM: Indonesian Journal Economy and Management, yang diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Patompo.

Kiprah Prof Anas Iswanto Anwar dalam pengelolaan jurnal ilmiah membuktikan dedikasinya dalam mengembangkan riset ekonomi dan bisnis di Indonesia.

Perannya sebagai penyunting dan reviewer di berbagai jurnal bereputasi turut mendorong peningkatan kualitas publikasi ilmiah serta memperkaya wawasan akademik di bidang ekonomi.

Publikasi

 Dr. Anas Iswanto Anwar telah berkontribusi dalam berbagai penelitian yang berfokus pada ekonomi, keuangan, dan pembangunan.

Salah satu topik utama yang ia teliti adalah inklusi keuangan dan dampaknya terhadap kemiskinan, seperti dalam kajiannya mengenai remitan migran internasional di Indonesia (2019) serta pengaruh kredit terhadap sektor pertanian dan industri pengolahan (2020).

Ia juga mengembangkan model koreksi kesalahan (ECM) untuk menstabilkan inklusi keuangan, menunjukkan komitmennya dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih efisien.

Selain itu, Dr. Anas turut meneliti kebijakan fiskal dan desentralisasi, seperti pada studi tentang alokasi dana otonomi khusus dan dampaknya terhadap ketimpangan ekonomi di Papua (2020).

Ia juga mendalami hubungan antara pembangunan infrastruktur, utang luar negeri, dan pertumbuhan ekonomi, termasuk dampak belanja infrastruktur terhadap kualitas pembangunan manusia di berbagai wilayah Indonesia (2022).

Dalam sektor pertanian dan kesejahteraan petani, ia mengeksplorasi dampak perkembangan sektor pertanian terhadap kesejahteraan petani di Sulawesi Selatan (2020), serta pengaruh konversi lahan dan dana desa terhadap ekonomi pertanian dan pengurangan kemiskinan pedesaan (2022).

Sementara itu, dalam kajian ketenagakerjaan, ia menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi migrasi komuter dari Gowa ke Makassar (2021) dan dampak kredit produktif terhadap pengangguran di Sulawesi Selatan (2021).

Dr. Anas juga memberikan perhatian pada isu lingkungan dan keberlanjutan, seperti pada penelitiannya mengenai dampak perkembangan keuangan terhadap degradasi lingkungan di negara-negara E-7 (2023) serta hubungan antara pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, dan indeks kualitas lingkungan di Indonesia Timur (2022).

Dengan berbagai penelitian ini, Prof Anas Iswanto Anwar terus berkontribusi dalam pengembangan kebijakan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis data empiris, memberikan wawasan bagi akademisi, pembuat kebijakan, dan praktisi ekonomi di Indonesia dan dunia.

Publikasi Internasional

Publikasi internasional dalam bentuk jurnal dan prosiding menjadi salah satu indikator penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang ekonomi dan keuangan.

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji dampak inklusi keuangan terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia, seperti yang dibahas dalam jurnal IOSR Journal of Business and Management (2016) dan prosiding ICAME 2018.

Selain itu, beberapa studi juga menyoroti faktor-faktor ekonomi lainnya, seperti pengaruh harga pangan yang fluktuatif di Sulawesi Selatan (2018), dampak pertumbuhan ekonomi terhadap ketimpangan pendapatan (2018), serta hubungan antara kredit dan tingkat inflasi melalui produk domestik bruto (2018).

Penelitian lainnya berfokus pada valuasi ekonomi sumber daya alam, seperti studi mengenai hutan mangrove di Kabupaten Mamuju Tengah yang dipublikasikan dalam International Journal of Science and Research (2018).

Selain itu, daya tarik investasi di Provinsi Sulawesi Selatan serta determinan pendapatan pedagang pasar di Kabupaten Bone juga menjadi sorotan dalam International Journal of Social Science and Economic Research (2018).

Di tingkat makro, beberapa penelitian mengupas isu ekonomi global, seperti pengaruh utang luar negeri, suku bunga, dan ekspor terhadap cadangan devisa Indonesia dalam rentang waktu 2002-2016.

Sementara itu, efektivitas inklusi keuangan dalam mengatasi ketimpangan pendapatan dan kemiskinan di Sulawesi Selatan juga menjadi fokus utama dalam prosiding ICAME 2019.

Dengan berbagai publikasi ini, terlihat bahwa penelitian ekonomi tidak hanya berperan dalam menganalisis fenomena ekonomi, tetapi juga memberikan wawasan bagi pengambilan kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Publikasi nasional

Dr. Anas Iswanto Anwar telah memberikan kontribusi signifikan dalam dunia akademik melalui berbagai publikasi nasional yang membahas isu-isu ekonomi, keuangan, dan pembangunan.

Karya-karyanya mencakup studi tentang pengembangan model UMKM di Sulawesi Selatan, pengaruh kredit terhadap inflasi di Indonesia, serta motivasi kewirausahaan dalam meningkatkan daya saing UMKM.

Selain itu, beliau juga meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan pada petani, dampak utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi, serta transparansi informasi akuntansi.

Di bidang keuangan dan kebijakan ekonomi,  Anas turut serta dalam penelitian mengenai pengaruh pengeluaran infrastruktur terhadap kualitas pembangunan manusia, analisis kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Selatan, hingga efek teknologi finansial (fintech) terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia.

Tak hanya itu, beliau juga meneliti perubahan perilaku masyarakat dalam era cashless serta dampak penggunaan e-wallet terhadap konsumsi.

Dengan kontribusi akademiknya yang luas dan relevan, penelitian Dr. Anas memberikan wawasan berharga bagi pengambil kebijakan, akademisi, serta pelaku ekonomi di Indonesia.

Anas Iswanto Anwar juga aktif menulis opini di berbagai media ternama, mengangkat isu-isu ekonomi, sosial, dan kebijakan publik yang relevan dengan dinamika masyarakat.

Berbagai tulisannya telah dipublikasikan di CelebesMedia, Tribun Timur, Harian Fajar, ReadTimes, hingga Unhas TV, membahas beragam topik yang mengundang refleksi dan diskusi.

Di antara opininya yang menarik adalah “Ketidakpastian” (2018), yang menggambarkan ketidakstabilan dalam berbagai aspek kehidupan, serta “Jebakan Setan” Online (2019), yang menyoroti dampak negatif dunia digital terhadap masyarakat.

Ia juga mengulas fenomena ekonomi seperti Rent Seeking (2021), Penguatan Ekonomi Domestik (2023), hingga isu spesifik seperti lonjakan harga minyak goreng dalam artikelnya “Minyak (di) Goreng” (2023).

Selain itu, Dr. Anas menyoroti peluang dan tantangan ekonomi melalui opini tentang Blue Economy (2023), Bonus Demografi (2023), serta Tantangan Ekonomi Setelah Ramadan (2023).

Tidak hanya itu, ia juga membahas perubahan perilaku keuangan, terutama di kalangan anak muda, dalam tulisannya Perilaku Keuangan Gen Z (2024) dan Doom Spending (2024). Dengan gagasan kritis dan analisis tajam, opini-opini Dr. Anas memberikan wawasan yang bermanfaat bagi pembaca dari berbagai kalangan.

Riset

 Prof Anas telah memimpin berbagai riset strategis yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan kebijakan ekonomi dan pembangunan daerah di Indonesia.

Sejak tahun 2010, ia telah aktif dalam penelitian yang mencakup kebijakan daya saing ekonomi, inklusi keuangan, kebijakan fiskal, serta evaluasi kelayakan berbagai institusi keuangan dan bisnis.

Pada tahun 2010, ia memimpin penelitian terkait kebijakan daya saing komoditi unggulan bagi perekonomian Sulawesi Selatan, didanai oleh Pemprov Sulsel.

Dua tahun kemudian, ia terlibat dalam penyusunan Naskah Akademik Ranperda Penambahan Modal Pemda kepada PDAM Kota Parepare, yang menjadi dasar bagi pengambilan keputusan strategis DPRD Kota Parepare.

Tahun berikutnya, ia memimpin survei kepuasan wajib pajak terhadap pelayanan Kesamsatan di Kantor UPTD Tana Toraja, yang dilakukan atas dukungan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Komitmennya terhadap pengembangan kebijakan fiskal semakin terlihat dengan kajian evaluasi tarif retribusi perizinan tertentu di Sulawesi Selatan pada tahun 2014.

Penelitiannya juga mencakup aspek keuangan dan perbankan, seperti studi kelayakan PT. JAMKRIDA Sulsel (2016) serta pendirian PT. BPR Sukhamitra di Kota Tangerang, Banten (2017), yang keduanya menjadi rujukan penting bagi institusi keuangan daerah.

Pada tahun 2019, ia meneliti efektivitas keuangan inklusif di Sulawesi Selatan serta melakukan analisis standar belanja daerah di Kabupaten Maros.

Sementara itu, tahun 2021 menjadi tahun produktif dengan berbagai riset mendalam, seperti analisis inklusi keuangan dan dampaknya terhadap kemiskinan, riset pembangunan inklusif Kabupaten Luwu Timur yang menyoroti optimalisasi sektor pertanian sebagai basis ekonomi.

Demikian pula pemantauan kepatuhan bank untuk perbankan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah atas kerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tidak hanya itu, pada tahun 2022, ia kembali terlibat dalam beberapa riset penting, termasuk pemantauan kepatuhan bank di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Ia juga memimpin kajian percepatan pemulihan ekonomi Kota Makassar yang dilakukan bersama BAPPEDA Kota Makassar, serta penyusunan Naskah Akademik untuk Rancangan Peraturan Daerah Kota Parepare tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

Selain itu, Dr. Anas juga terlibat dalam riset jangka panjang mengenai survei kepercayaan deposan tahun 2022-2025, yang merupakan kolaborasi antara LPS dan delapan universitas di Indonesia.

Kontribusi risetnya yang luas dan berbasis data ini menjadikannya sebagai salah satu akademisi yang berperan aktif dalam memberikan rekomendasi kebijakan berbasis penelitian yang mendalam dan aplikatif bagi pemerintah daerah dan lembaga keuangan.

Editor Denun