Liga Champions 2025, Mengapa Harus Arsenal?

  • Whatsapp
Arsenal FC (dok: Istimewa)

PELAKITA.ID – Arsenal terus menunjukkan performa impresif di UEFA Champions League (UCL) musim 2024/2025. Per 13 Maret 2025, mereka tetap menjadi salah satu wakil Inggris yang masih bertahan di kompetisi ini setelah kemenangan luar biasa di babak 16 besar.

Skuad asuhan Mikel Arteta mencatat sejarah dengan kemenangan tandang 7-1 atas PSV Eindhoven pada 4 Maret 2025, sebuah hasil yang tidak hanya mencerminkan dominasi mereka tetapi juga menjadi rekor kemenangan tandang terbesar Arsenal di ajang ini.

Kemenangan Bersejarah Arsenal

Bertandang ke markas PSV di Philips Stadion, Arsenal tampil menggila. Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli menjadi bintang kemenangan dengan masing-masing mencetak dua gol, sementara Martin Ødegaard dan Declan Rice turut menyumbang gol dalam pesta tujuh gol tersebut.

Performa ini membuktikan lini serang Arsenal semakin tajam, dengan kombinasi kreativitas dan efisiensi dalam penyelesaian akhir.

Selain mencetak sejarah sebagai kemenangan tandang terbesar Arsenal di UCL, hasil ini juga menjadi salah satu kemenangan terbesar klub Inggris di babak gugur kompetisi elite Eropa.

Keberhasilan ini menunjukkan kesiapan The Gunners untuk bersaing di level tertinggi dan menjadi ancaman bagi tim-tim besar lainnya.

Liverpool Gagal Melaju

Sementara Arsenal merayakan kemenangan, nasib berbeda dialami Liverpool. The Reds harus mengakhiri perjuangan mereka di Liga Champions setelah tersingkir oleh Paris Saint-Germain (PSG) melalui adu penalti pada 12 Maret 2025.

Dalam pertandingan leg kedua di Anfield, Liverpool kalah 1-0 akibat gol tunggal Ousmane Dembélé. Dengan agregat imbang, pertandingan berlanjut ke babak adu penalti, di mana PSG unggul setelah kiper mereka, Gianluigi Donnarumma, berhasil menggagalkan dua tendangan pemain Liverpool.

Kekalahan ini menandai musim yang mengecewakan bagi tim asuhan Jürgen Klopp, yang sebelumnya digadang-gadang bisa melaju lebih jauh.

Arsenal dan Aston Villa, Wakil Inggris yang Tersisa

Dengan tersingkirnya Liverpool, Arsenal kini menjadi harapan utama Inggris di UCL. Mereka tidak sendiri, karena Aston Villa juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Club Brugge dengan agregat 6-1.

Keberhasilan Villa menjadi kejutan tersendiri, mengingat ini adalah pertama kalinya mereka mencapai babak ini sejak era kejayaan mereka di awal 1980-an.

Arsenal akan menghadapi tantangan besar di perempat final, di mana mereka harus bertemu raksasa Eropa, Real Madrid. Klub asal Spanyol itu memiliki sejarah panjang di kompetisi ini dan menjadi tim dengan koleksi trofi Liga Champions terbanyak.

Laga ini akan menjadi ujian sejati bagi Arsenal dalam ambisi mereka untuk meraih gelar pertama di era modern.

Arsenal: Kandidat Juara?

Performa solid Arsenal sejauh ini telah membuat mereka masuk dalam daftar kandidat kuat untuk menjuarai UCL musim ini.

Dengan lini serang yang tajam, lini tengah kreatif yang dipimpin Ødegaard, serta pertahanan yang semakin solid berkat kedatangan Jurrien Timber, The Gunners memiliki modal besar untuk melangkah lebih jauh.

Namun, tantangan berat masih menanti. Dengan tim-tim elite seperti Real Madrid, Bayern Munich, dan Manchester City masih bertahan, Arsenal harus terus menjaga konsistensi dan mentalitas juara mereka jika ingin mengukir sejarah di kompetisi tertinggi Eropa.

Apakah Arsenal mampu mengatasi rintangan di perempat final dan melangkah lebih jauh? Para penggemar The Gunners tentu berharap ini menjadi musim yang membawa kejayaan di Eropa.

Apa yang membuat Arsenal istimewa?

Arsenal menunjukkan keunggulan yang membuat mereka mampu melangkah jauh di UEFA Champions League (UCL) 2025, melampaui klub-klub Inggris lainnya seperti Liverpool.

Performa luar biasa mereka di fase gugur menjadi salah satu faktor utama kesuksesan, terutama setelah mencatatkan kemenangan tandang bersejarah 7-1 atas PSV Eindhoven di babak 16 besar. Hasil gemilang ini menegaskan ketajaman lini serang dan efektivitas strategi yang diterapkan oleh Mikel Arteta.

Di lini depan, Arsenal memiliki daya gedor yang mengesankan dengan Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Martin Ødegaard sebagai motor serangan. Trio ini menunjukkan chemistry yang kuat dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten.

Kehadiran pemain muda seperti Kai Havertz dan Leandro Trossard semakin memperkuat kedalaman skuad, memberikan variasi dalam pola serangan mereka.

Keberhasilan Arsenal juga ditopang oleh pertahanan solid yang mengandalkan kombinasi pengalaman dan bakat muda. William Saliba dan Gabriel Magalhães tampil tangguh di jantung pertahanan, sementara Aaron Ramsdale memberikan ketenangan di bawah mistar gawang. Fleksibilitas taktis Arteta, yang memungkinkan timnya beradaptasi antara permainan cepat dan penguasaan bola, membuat Arsenal semakin sulit dikalahkan.

Dibandingkan klub Inggris lainnya yang tersingkir lebih awal, Arsenal memiliki skuad yang lebih segar berkat rotasi pemain yang efektif.

Minimnya cedera menjadi keuntungan tersendiri, berbeda dengan Liverpool yang harus kehilangan beberapa pemain kunci di fase gugur. Selain itu, mentalitas juara yang mereka bawa dari performa apik di Premier League memberi mereka kepercayaan diri lebih saat menghadapi lawan-lawan tangguh di Eropa.

Kegagalan Liverpool yang tersingkir setelah kalah adu penalti dari PSG, serta tersingkirnya Manchester City dan Manchester United lebih awal, semakin menegaskan Arsenal sebagai satu-satunya harapan terbesar Inggris di UCL 2025.

Dengan perpaduan strategi yang matang, kedalaman skuad yang kuat, dan momentum positif, Arsenal berpeluang besar untuk melangkah lebih jauh. Namun, tantangan besar menanti mereka di babak perempat final melawan Real Madrid.

Apakah The Gunners mampu mempertahankan performa impresif mereka? Semua mata kini tertuju pada duel krusial yang akan menentukan langkah mereka menuju kejayaan di Eropa.

Wahai fans sepakbola Inggris Raya, apapun klubmu, mari dukung The Gunners! Ha-ha-ha!

Writter by La Vecchia Signora