PELAKITA.ID – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa efisiensi anggaran menjadi salah satu prioritas utama dalam kepemimpinannya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar berdampak bagi masyarakat.
Hingga saat ini, tim transisi telah berhasil mengidentifikasi dan memangkas anggaran hingga Rp300 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk program strategis yang lebih mendukung pembangunan kota dan kesejahteraan warga.
“Kami telah mengevaluasi pola penggunaan anggaran, membandingkan belanja dengan pendapatan, serta memangkas pengeluaran yang dinilai sebagai pemborosan besar. Anggaran yang tidak efektif akan dialihkan ke program prioritas yang harus segera berjalan,” ujar Munafri usai Rapat Paripurna Sertijab Wali Kota Makassar, Senin (3/3/2025).
Sejumlah langkah efisiensi telah diterapkan, seperti pengurangan biaya perjalanan dinas, optimalisasi penggunaan kantor sebagai lokasi pertemuan, serta rasionalisasi anggaran konsumsi dalam kegiatan pemerintahan.
Dalam waktu dekat, Pemkot Makassar akan menyesuaikan dan menggeser alokasi APBD 2025 sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/833/SJ tentang penyesuaian pendapatan dan efisiensi belanja daerah.
Kebijakan ini juga akan selaras dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Perubahan dan APBD Perubahan Tahun 2025.
Munafri menegaskan bahwa program efisiensi anggaran akan mendukung beberapa prioritas pembangunan nasional melalui ASTA CITA, serta mengakselerasi Program Unggulan MULIA yang menjadi fokus utama tahun depan.
“Efisiensi ini bukan sekadar pemangkasan anggaran, tetapi memastikan bahwa setiap rupiah benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan pembangunan kota,” tambahnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Makassar berharap dapat meningkatkan transparansi, mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk kepentingan masyarakat, serta mempercepat realisasi program prioritas di tahun 2025.
Redaksi