JICA dan COMMIT Foundation perkuat kapasitas fasilitator Kecamatan Sehat di Pohuwato

  • Whatsapp
Shintani Nouyuki, Jumardi Lanta, Ruslan Situju dan Prof Darmawan Salman saat berada di Pohuwato (dok: COMMIT)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Japan International Cooperation Agency (JICA) menggandeng COMMIT Foundation untuk memperkuat kapasitas fasilitator kecamatan untuk pendampingan program kesehatan di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Upaya tersebut dilaksanakan melalui Pelatihan Fasilitator Kecamatan Sehat yang bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Pohuwato Sehat sesuai dengan visi pemerintahan SMS.

Perwakilan Lembaga JICA (Japan International Cooporation Agency), Sintani Naoyuki, memberi apresiasinya kepada seluruh peserta yang telah mengikuti kegiatan.

Read More

“Saya sangat mengapresiasi kepada peserta karena sangat serius dan komitmen mengikuti kegiatan selama tujuh hari ini,” ujar Sintani saat memberikan sambutan pada kegiatan penutupan pelatihan Fasilitator Kecamatan Sehat (FKS), Minggu (20/11/2022).

Shintani menuturkan, tujuan dari pelatihan ini adalah bagaimana fasilitator melaksanakan tugas fasilitasi kepentingan masyarakat dengan melihat, membedah kapasitas pengalaman yang dimiliki oleh masyarakat atau stakeholder yang dimiliki.

“Berdasarkan indikator IKS ini, bagaimana kita fasilitasi masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa menambahkan tujuan lainnya adalah bagaimana para fasilitator di kecamatan berkolaborasi untuk menyukseskan indeks kecamatan sehat.

Suasana pelatihan yang diampu para fasilitator dari COMMIT Foundation (dok: COMMIT)

“Bagaimana semangat membangun program dan semangat kolaborasi, hal-hal ini yang kami sangat inginkan,” ucap Fidi.

Terkait itu, pihaknya akan menyiapkan regulasi untuk menjadi dasar fasilitator kesehatan dalam bekerja dan berupaya untuk penganggarannya di tahun yang akan datang.

Kepala Baperlitbang Pohuwato, Irfan Saleh ikut menambahkan, langkah ini adalah pilihan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan memanfaatkan potensi atau sumber daya tersedia di masing-masing wilayah.

“Ini sama dengan memilih di luar atau memilih di dalam untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat kita,” ucapnya.

Irfan yang juga merupakan alumni Young Leaders Program JICA tahun 2012 ini menyampaikan terima kasih kepada JICA atas fasilitasi pada kegiatan pelatihan tersebut dan berharap ke depannya melalui pelatihan ini visi Pohuwato Sehat dapat tercapai.

“Sehingga ke depan dengan langkah-langkah sistematis dan terukur ini, Pohuwato Sehat pelan-pelan sudah dapat kita capai. Kami juga berterima kasih kepada tim COMMIT yang datang ke Pohuwato untuk menjadi fasililtator dan narasumber kegiatan ini,” ucapnya.

Para peserta bersama narasumber dan fasilitator pelatihan (dok: COMMIT)

Tentang COMMIT Foundation

Tim COMMIT Foundation merupakan perkumpulan alumni-alumni program JICA yang selama ini aktif membantu serta mendampingi pemerintah daerah dalam membangun kapasitas para pemangku kepentingan melalui konsultasi manajemen, pelatihan dan publikasi.

“Tim yang menjadi fasilitator dan narasumber di Pohuwato ini adalah Prof Darmawan Salman, guru besar Sosiologi Pertanian Unhas yang juga tenaga ahli COMMIT, Ruslan Situju dan Juamrdi Lanta, keduanya master facilitator kami,” ucap Ashar Karateng, Direktur COMMIT Foundation.

“Terima  kasih kepada Pemda Pohuwato terutama Pak Bupati yang telah sekian kalinya mengajak kerjasama seperti ini, juga kepada JICA yang tetap melibatkan kami dalam agenda pembangunan daerah di kawasan timur Indonesia,” pungkas Ashar.

Pada pertengahan tahun ini, pada Maret dan Agustus 2022, COMMIT Foundation bekerjasama dengan JICA dan Universitas Gunma dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan perencanaan dan kolaborasi program pengentasan anemeia di Teluk Bintuni, Papua Barat.

 

Editor: K. Azis

Related posts