Penuhi target indikator kinerja utama, FIKP Unhas gelar pelatihan ‘public speaking’

  • Whatsapp
Para peserta pelatihan dan narasumber (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin menggelar Pelatihan Public Speaking bagi Mahasiswa, Selasa (10/5), mulai pukul 09.00 WITA di Ruang Sidang, Lantai 2 FIKP Unhas.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai wadah melatih kemampuan dan keterampilan berkomunikasi, mengembangkan softskill, dan berinteraksi sebagai pembicara publik.

Read More

Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Muhammad Ashri Sallatu, S.IP, M.Si, dan Dr. Eddyman W. Ferial, S.Si, M.Si. Para peserta berjumlah 70 orang, terdiri atas mahasiswa dan dosen FIKP Unhas.

Penanggung jawab kegiatan, Dr. Nursinah Amir, S.Pi., MP., mengungkapkan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan Indikator Kinerja Utama (IKU) FIKP Unhas, khususnya pada aspek peningkatan prestasi mahasiswa.

Pembina kemahasiswaan di FIKP menilai bahwa mahasiswa membutuhkan kemampuan menyampaikan gagasan melalui presentasi pada berbagai kesempatan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Untuk itu, kami berinisiatif mempersiapkan wadah untuk meningkatkan kemampuan public speaking, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri ketika tampil di hadapan publik,” kata Nursinah.

Dekan FIKP Unhas, Safruddin, S.Pi, MP, Ph.D dalam sambutannya berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh mahasiswa dan peserta. Kemampuan public speaking merupakan kebutuhan pada setiap bidang profesi.

“Hampir setiap pekerjaan dituntut untuk memiliki kemampuan public speaking. Dengan keterampilan tersebut mahasiswa akan mendapatkan pekerjaan terhormat. Ini adalah langkah awal bagi mahasiswa untuk pengembangan diri dan bekal masa depan,” kata Safruddin.

Narasumber pertama, Dr. Eddyman W. Ferial, memaparkan materi tentang teknik public speaking dan bagaimana menjadi seorang public speaker yang baik.

Beberapa tips dibagikan kepada peserta, sehingga mereka dapat tampil menjadi sosok yang dapat menyampaikan gagasan secara efektif.

“Hampir semua profesi menuntut sosok yang dapat menyampaikan ide dan pemikiran secara efektif dan respektif, aktualisasi segala potensi, mendukung kepemimpinan, menumbuhkan kepercayaan diri, berkontribusi dalam melejitkan prestasi dan mendukung serta mempermudah sampainya suatu informasi,” kata Eddyman.

Sementara Muhammad Ashry Sallatu sebagai narasumber kedua lebih banyak membagikan praktik public speaking, terutama bagaimana mengatasi rasa gugup ketika tampil di depan publik.

Pelatihan yang dipandu oleh Jamaluddin Fitrah Alam, Ph.D sebagai moderator ini berlangsung interaktif. Peserta antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman dengan para narasumber. (*/fikp/ir)

Related posts