Klaners Gowes Community gowes di Parepare, dijamu di Paputo Beach

  • Whatsapp
Dua fasilitas di Paputo, menghadap sunset dan sedia menerima tamu (dok: Chonda MK)

DPRD Makassar

“Kami ada dua bangunan yang bisa digunakan bagi siapa saja yang mau menginap atau menikmati suasana Paputo.”  Amiruddin ‘Chonda’ MK 

PELAKITA.ID – Tidak kurang 50 orang anggota keluarga besar Klaners Gowes Community (KGC) berhimpun di Paputo, Kota Parepare, Sabtu-Minggu, tanggal 5 sampai 6 September 2020. Ini merupakan acara berkala mereka untuk merekatkan silaturahmi melalui persepedaan ‘maggowes’.

Read More

Jika sebelumnya telah melakukan gowes di daerah wisata Bira Bulukumba lalu dilanjutkan di perbatasan Gowa – Masssar, Samata hingga Parangloe, kali ini Kota Parepare.

Keren bukan, mereka ini?

Saat berita ini ditulis, para peserta mungkin sudah tiba atau tidur pulas di rumah masing-masing. Melalui grup Whatsapp mereka mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasih.

Klaners Gowes Community di depan tugu Ainun-Habibi Kota Parepare (dok: KGC)

“Acil sekeluarga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia atas dedikasi, kanda Chonda dan sekeluarga atas semua pelayanan maksimalnya. Sempurna kali idi Parepare,” kata Tamsil asal Bulukumba. Penyuka sepeda ini harus menebas jarak 350 kilometer dari Bulukumba – Parepare untuk bisa joinan di gala ini.

Sementara itu, Herawaty dari Bantaeng mengutarakan pengharagaannya kepada tuan rumah.

“Kami atas nama bagian dari keluarga Klaners Gowes Chapter Bantaeng menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada keluarga kakanda Chonda yang telah memberikan tempat, fasilitas dan makan yang sungguh sempurna,” ungkapnya.

“Aslinya tidak pernah ada piring kosong di meja. Juga ucapan terima kasih kepada adinda Aksan atas terselenggaranya momen ini. Selanjutnya ucapan terima kasih kepada adinda Vivi yang sudah mengirimkan logistik ikan segar yang kami nyaris tidak sanggup untuk dihabiskan oleh semua peserta karena sangat berlebih,” tambah Herawaty.

Subhan alias Chuba yang merupakan pilar senior Klaners Gowes Community mengucapkan rasa terima kasih yang tak terhingga buat Pak Chonda serta keluarga atas waktu yang luar biasa menemani kami dan menjamu Klaners Gowes.

“Kami juga tidak lupa mohon maaf jika ada salah kata ataupun aktivitas kami selama di Paputo yang kurang berkenan, mohon kami dimaafkan. Semoga kita semua senantiasa diberi umur panjang dan kesehatan  sehingga kita bisa dipertemukan dalam suasana yang hangat dan luar biasa,” sebutnya.

“Kalian memang luar biasa..Ride hard eat more,” pungkasnya memujui anggota KGC.

Pukul 2 dinihari (7 September 2020), pesan Whatsapp Herawaty dari Bantaeng masuk di grup. “Alhamdulillah tiba Bantaeng dengan selamat.”

Sementara Zulfikar Fauzi peserta asal Masamba juga berkabar. “Alhamdulillah, tiba dengan selamat kembali d Masamba,” tulisanya.

Berekreasi di Paputo (dok KGC)

Cahyadi, anggota Mawar 95 yang kali ini tidak sempat joinnan setelah ikut gathering Samata sebelumnya mengaku ikut senang. “Saya ikut senang disuguhi foto-foto gowes, panorama cantik dan makanan,” akunya.

“Alhamdulillah. Semua tiba di rumah masing-masing dengan selamat. Saya juga semalam tiba jam 9 malam rumah. Semoga selalu kompak dan saling mendukung adik-adik,” sambut Chonda, pria yang disebutkan namanya beberapa kali.

Ocha Rosalia, anggota Mawar 95 lainnya menimpali. “Alhamdulillah, terima kasih semuanya. Selamat dan berkah hidupta’ semua,” ucapnya.

Paputo dan inisiatif Chonda

Bagi sebagian besar anak-anak Kelautan Unhas yang masuk tahun 2000-an hingga saat ini mungkin tidak kenal lagi siap Chonda. Dia adalah allumni Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas angkatan 1990 atau angkatan ketiga Kelautan.

Dalam tahun 1992, segenap mahasiswa ITK pantas berterima kasih kepada Chonda atau yang bernama Amiruddin Mirdin Kasim atas kesediaannya memfasilitasi pertemuan mahasiwa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia di Kota Pare-pare.

Dalam tahun itu, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (HIMITEKINDO) terbentuk dan berawal dari pertemuan di Kota Parepare ini. Chonda adalah putra tokoh Kota Parepare, almarhum Mirdin Kasim, Wali Kota Parepare pada awal tahun 90-an.

Menyaksikan anak-anak KGC gowes di Parepare rasanya pantas disebut sebagai solidaritas yang langgeng dari anak-anak Kelautan terutama Ilmu Kelautan Unhas.  Mereka tak hanya mengingatkan kenangan kebersamaan anak-anak Kelautan se-Indonesia di tahun 1992  tetapi juga menawarkan destinasi untuk relaksasi diri di Paputo, di Paputo Beach.

Disebut relaksasi karena dengan gathering, bersepeda bareng dan bersenda gurau dengan teman dekat tentu menjauhkan diri dari galau atau tekanan karena pekerjaan atau rutinitas yang membosankan.

Di Paputo atau Pantai Pasir Putih Tonrangeng, Chonda menjamu sahabat dan adik-adik angkatannya di Kelautan yang tersebar dari angkatan teranyar hingga angkatan 1989.

Paputo masuk wilayah Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat dan kian diminati banyak warga Parepare termasuk warga dari luar seperti Makassar dan Gowa, atau para pejalan jalur Utara – Selatan pesisir barat Sulawesi Selatan.

Chonda, dan dua orang alumni kelautan, Ringgo dan Chuba (dok: KGC)

Paputo berbeda dengan pantai-pantai di pesisir utara Sulawesi Selatan karena hamparan pasir putihnya, belum lagi suasana sunset yang memukau. Kini, pengunjung bisa menikmati keindahan Paputo dari pesisir pantai Parepare, tersedia gazebo dan beberapa spot buatan seperti ayunan di pantai dan photobooth. Ada pula wahana bermain untuk anak-anak.

“Kami ada dua bangunan yang bisa digunakan bagi siapa saja yang mau menginap atau menikmati suasana Paputo,” kata Chonda kepada Pelakita.ID, 6 September 2020.

Dia menyebut bangunan ini belum ber-AC, dengan pertimbangan lebih dekat ke pantai dan bisa dibuat terbuka dan menyatu dengan alam. “Mungkin akan ada yang ber-AC nanti jika ada bangunan sudah bertambah,” imbuhnya.

“Kita juga ada wahana rekreasi sekaligus nama usaha, Paputo Beach, rekreasi pantai dan restoran. Jarak dari poros utama Makassar – Pare-Pare sekira 2 kilometer. Di sini para pengunjung bisa menikmati aneka sajian makanan sekaligus menikmati pantai hingga sunset,” katanya.

Itu pula yang dilakukan oleh tidak kurang 50 peserta gathering alumni dan gowes Klaners Gowes Community.

Mereka menggelar kemah, sebagian di atas bangunan menghadap pantai dan menikmati kebersamaan mereka di wahana milik alumni Ilmu Kelautan Unhas, Amiruddin ‘Chonda’ Mirdin Kasim.

Ayo, mari ke Paputo, sila kontak Pelakita.ID jika butuh ruangan atau tempat bersantai di Pantai Pasir Putih Tonrangeng!

 

 

 

Related posts