Kutunggu engkau di Pulau Hoga

  • Whatsapp
Menikmati terumbu sisi barat Pulau Hoga (dok: Pelakita.ID)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan tatanan kepariwisataan bahari kita. Musuh tak terlihat ini merenggut kebebasan kita untuk tualang, untuk menyelami samudera keindahan Nusantara. Kita terhempas di ketidakpastian dan meraba harapan dalam kecemasan seperti tanpa batas.

Pandemi membatasi silaturahmi penggiat bahari, mengurangi frekwensi petualangan, penyelaman, hingga rencana-rencana berkumpul di pesisir pantai di tenggara Negeri.

Read More

Pandemi melumpuhkan kebiasaan lama yang sesungguhnya telah menyuguhkan banyak canda, kebaruan dan inspirasi dari bentang pesisir dan laut kita, tentang riak ombak, tentang laut bening biru, tentang ikan giru hingga sesulur anemon dan kibas ekor kuning.

Laut Pulau Hoga menunggu engkau datang menyapa (dok: Pelakita.ID)

Meski demikian bagi sebagian pihak menyebut ini merupakan kesempatan bagus untuk alam laut bisa pulih, bisa mengembalikan kecambah harapan, menghidupkan tunas-tunas spesies, hingga terumbu karang.

Itu pula yang kita bayangkan terkait terumbu karang Indonesia terutama di perairan Wakatobi lebih khusus di Pulau Hoga ini.

Semoga terumbu karang Pulau Hoga dan asosiasinya tetap tabah di tengah pandemi (dok: Pelakita.ID)

Di tengah kekhawatiran akan tekanan yang hebat selama ini karena eksploitasi perikanan, karena masifnya penyelam berhimpun di lansekap karang, ancaman bom dan bius, dengan pandemi, tekanan tersebut bisa dikurangi. Setidaknya intervensi bisa dibatasi atau hilang. Orang-orang takut berkumpul, nelayan pun demikian.

Menyelami Laut Hoga, menyigi semesta keindahan (dok: Pelakita.ID)
Mari ke Hoga! (Pelakita.ID)

Lalu seperti apa kondisi terumbu karang di Wakatobi? Daerah yang disebut mempunyai kepadatan terumbu karang yang masih bagus karena ketatnya pengawasan dan penegakan hukum taman nasional.

Kapan ke Hoga? (Pelakita.ID)
Ceruk harapan itu menunggu para pengelana samudera (dok: Pelakita.ID)

Bagaimana dengan spesies laut yang rada besar seperti ikan napoleon, kerapu, atau kima di ceruk lautnya? Apakah semua sudah recovery dan kini terlihat cerah? Menawarkan kebaruan dan pesona yang berlipat setelah ditinggal para penikmat bawah laut?

Apakah Bandara Matahora, jalan-jalan menuju dermaga Kaledupa atau Hoga di Mola sudah terbuka? Apakah dive gear sudah siap? Apakah buddy sekalian berharap insang segera basah lagi?

Nampaknya, dalam waktu tidak lama lagi, gerbang ke sana akan terbuka semakin lebar. Semoga saja semakin bagus dan siap untuk diselamai dalam waktu dekat ini.

Jika ada yang masih bertanya, di mana dan seperti apa khazanah Hoga atau Wakatobi, browsing deh! Bagi Pelakita.ID terumbu karangnya masih padat dan dijejali spesies ikan-ikan karang -besar. Di sini, Napoleon masih bertahta.

“Kutunggu engkau di pulauku, mari, ke Wakatobi!” sambut debur di pesisir Hoga.

Related posts