Ikuti bincang zoom ‘melawan disrupsi’ dengan kolaborasi bisnis kuliner di ibu kota

  • Whatsapp
Zooming 'Melawan Disrupsi' dengan kolaborasi bisnis (dok: istmewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Ide-ide bisnis banyak yang terkubur karena pencetusnya tak kuasa menghadapi penghakiman. Ide-ide bisnis mulia yang mestinya berkecambah di komunitas, di desa, kota, mendadak pudar karena penggagasnya keder pada sinisme.

Wake up! abaikan tiga penyebab rontoknya gagasan baik, penghakiman, sinisme, ketakutan-ketakutan. Lawan penghakiman, lawan sinisme dengan mendorong transformasi dari dalam, cari lahan subur gagasan, tranformasi dengan komunikasi yang sabar, mendengarkan dengan cinta serta buka pikiran, hati dan gerakkan tangan.”

Read More

Akan begitu kira-kira tanggapan Prof Otto Scharmer, saat dimintai pendapat bagaimana menghidupkan harapan di tengah pandemi, di tengah belitan VUCA, di tengah kerentanan, ketidakpastian, kompleksitas dan ambiguitas kehidupan.

“Beranilah untuk menyampaikan gagasan, visi, misi, dengan langkah-langkah sistemik dan terbagikan (shared). Observasi, observasi, observasi, dengarkan, dengarkan, dengarkan dan lalu konfirmasi ke diri sendiri,” tambahnya.

“Siapa saya di antara kelindan kehidupan dunia ini dan apa yang saya bisa kontribusikan?” begitu saran Prof Otto, penemu U Theory, berkaitan leadership yang dibutuhkan di tengah VUCA world.

Itu juga yang menjadi salah alasan mengapa perlu berbagi gagasan, perlu berbagi data dan informasi terkait pengembangan usaha di tengah pandemi, seperti saat in terutama di kota besar seperti Makassar atau Jakarta.

“Ini seperti melawan disrupsi, kita perlu satukan semangat, gagasan dan kerja-kerja konstruktif di tengah pandemi,” begitu tanggapan Acram Mappaona Azis, pengacara dan pelaku usaha kuliner di Jakarta kepada Pelakita.ID saat ditanya peluang interkoneksi usaha kaum muda dan pemerhati kuliner Makassar di Jakarta.

Lantaran itu pula, ide menyatukan potensi, gagasan bisnis, terutama kalangan muda dan pelaku usaha kulimer khas Makassar di Jakarta mengemuka untuk segera digelar melalui platform Zoom. Acram siap menjadi hub para pemangku kepentingan.

“Teman-teman yang usaha Kuliner Khas Sulawesi Selatan di Wilayah Jabodetabek. Ayo kita berbagi untuk berkolaborasi dan branding kolektif, menghadapi distrupsi pasca Pandemi Covid-19 pada 29 Juli 2020, pukul 7 malam WIB sampai selesai,” ajak Acram saat ditemui di Phoenam Wahid Hasyim, 26 Juli 2020.

Untuk itu semua, telah disiapkan Link: https://bit.ly/2BCdhvE. “Ini tanpa Password dan ID. Klik langsung bergabung. Acara ini akan diikuti oleh Pengurus KKSS dan warga Sulsel di Jabodetabek,” tutup Acram.

Related posts