PELAKITA.ID – Sebuah langkah monumental kembali diukir dalam sejarah pembangunan pedesaan di Kabupaten Gorontalo. Pemerintah daerah secara resmi meluncurkan program #HunianMurahPetaniMilenial, sebuah inisiatif yang bertujuan menghadirkan solusi perumahan terjangkau bagi generasi petani muda.
Launching program ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Gempita Gorontalo, DPW Real Estate Indonesia (REI), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Program ini merupakan inisiasi dari Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Provinsi Gorontalo yang meluncurkan program Hunian Murah untuk Petani Milenial di Kabupaten Gorontalo, Senin (24/6/2025).
Program ini dilaksanakan berkolaborasi dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) Gorontalo dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Gorontalo dengan GEMPITA Gorontalo.
Penandatanganan kerjasama tersebut disaksikan oleh Bupati Gorontalo H, Sofyan Puhi, S.T dan Wabup Gorontalo H, Tony Yunus.
Menurut Dahlan, acara yang berlangsung di pelataran Rumah Dinas Bupati ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting daerah, antara lain Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo H. Zul Usira, Ketua Ombudsman Gorontalo Muslimin B. Putra, para pimpinan OPD, anggota legislatif, tokoh masyarakat, tenaga P3K, serta para ketua kelompok tani milenial.
“Program Hunian Murah ini bukan sekadar pembangunan fisik semata. Ia merupakan fondasi awal dari gerakan besar yang menyatukan sektor pertanian, perumahan, keuangan, dan kelembagaan dalam satu tarikan nafas—menuju transformasi kesejahteraan petani muda yang lebih berkelanjutan,” jelas Dahlan.
Dukungan Penuh dan Kolaborasi Multi-Pihak
Kesuksesan acara ini tak lepas dari dukungan penuh berbagai instansi daerah. Terima kasih disampaikan kepada Dinas Pertanian, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Bagian Umum Sekretariat Daerah, media lokal, serta seluruh pihak yang telah terlibat secara aktif dalam menyukseskan agenda ini.
Kehadiran berbagai elemen masyarakat—dari pejabat hingga petani muda—menggambarkan semangat gotong royong yang masih kuat di Gorontalo. Ini menjadi sinyal positif bahwa visi besar untuk mengangkat harkat petani milenial mendapat tempat dalam prioritas pembangunan daerah.
Batu Pertama Kesejahteraan
Salah satu inisiator dalam program ini, Dahlan Usman menyatakan, peletakan batu pertama bukan hanya simbol dimulainya pembangunan fisik hunian, tapi juga metafora atas dimulainya era baru, era kesejahteraan bagi petani milenial.
“Dalam konteks pembangunan yang inklusif, langkah ini membuktikan bahwa petani muda bukan hanya penerus tradisi, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan masa depan yang berkelanjutan,” ujarnya,
“Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam menghadirkan solusi konkret atas persoalan klasik yang selama ini dihadapi sektor pertanian—akses terhadap tempat tinggal yang layak, aman, dan terjangkau,” pungkas Ketua IKA Unhas Wilayah Gorontalo itu.
Penulis Denun