Vokasi Penginderaan Jauh dan SIG Unhas Jadi Incaran Siswa SMA dan Kejuruan

  • Whatsapp
Prof Nurjannah Nurdin, Guru Besar Penginderaan Jauh dan SIG Unhas bersama mahasiswa dan alumni Kelautan (dok: :Pelakita.ID)

PELAKITA.ID – Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) menawarkan pendidikan sarjana terapan (Diploma IV) yang dirancang untuk menghasilkan lulusan siap kerja melalui pendekatan pembelajaran yang aplikatif dan berbasis praktik lapangan.

Fakultas Vokasi di Unhas

Program-program vokasi ini tersebar di berbagai daerah di Sulawesi Selatan seperti Makassar, Sidrap, Barru, Soppeng, dan Selayar, mencerminkan komitmen Unhas dalam mengembangkan potensi lokal melalui pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.

Ragam program studi yang ditawarkan meliputi Teknologi Produksi Ternak, Teknologi Metalurgi Ekstraksi, Budidaya Laut dan Pantai, Destinasi Pariwisata, Paramedik Veteriner, Terapi Gigi dan Mulut, Teknologi Akuakultur dan Pasca Panen Perikanan, serta Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG).

Ada pula program Agribisnis Peternakan dan Agribisnis Pangan yang memadukan keahlian teknis dan manajerial untuk mencetak wirausaha tangguh. Setiap program dilengkapi fasilitas praktik dan kolaborasi industri, seperti Teaching Farm di Sidrap atau kemitraan dengan PT IWIP.

Lulusan vokasi Unhas memiliki prospek karier yang luas di berbagai sektor, mulai dari industri peternakan, perikanan, dan metalurgi, hingga layanan kesehatan, pariwisata, agribisnis, serta teknologi spasial.

Dengan pengalaman magang dan jaringan profesional yang dibangun sejak masa studi, mereka siap memasuki dunia kerja dengan kompetensi yang unggul dan relevan. Fakultas Vokasi Unhas pun menjadi pilihan tepat bagi generasi muda yang ingin belajar sambil berkarya.

Vokasi Penginderaan Jauh dan SIG diminati kaum muda

Program Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (PJ-SIG) di Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi dibuka pada tahun 2024, setelah memperoleh persetujuan dari Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas pada 6 Maret 2024.

Program ini mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2025 .

Saat ditemui Pelakita.ID di’ Rumah Singgah’  Bojo Barru, Prof Nurjannah Nurdin, salah satu guru besar Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi Unhas menyebut saat ini ada perkembangan menarik di kelas Vokasi PJ-SIG.

”Tahun ini tercatat 300-an siswa yang mendaftar kelas ini,” kata Prof Nurjannah yang juga Ketua Dewan Racana 350 UNHAS Tahun 1991 dan Drum Corps UNHAS.

Pendaftar tersebbut melalui Jalur SNBT tercatat 300 an yang mendaftar dan hanya 28 Siswa yang akan diterima.

Kata Nurjannah, jumlah itu bahkan melampaui peminat beberapa departemen di kelas S1.

Dia menyebut hal tersebut sebagai hal menarik di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan data spasial dalam pengambilan keputusan.

”Program Studi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (PJ-SIG) di Fakultas Vokasi Universitas Hasanuddin hadir sebagai jawaban atas tantangan zaman. Program ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis dalam analisis spasial, pengolahan data geospasial, dan penerapan teknologi terkini di bidang penginderaan jauh serta sistem informasi geografis,” sebutnya.

Agus Aris, S.Kel, M.Sc, salah satu tenaga pengajar di kelas ini menambahkan, dengan pendekatan pembelajaran aplikatif yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat, PJ-SIG memadukan teori dan praktik secara seimbang.

”Para pengajarnya berasal dari kalangan akademisi dan praktisi profesional,” ujar Agus.

Mereka di antaranya Prof. Nurjannah Nudin, ST., M.Si, Prof. Sumbangan Baja, M. Phil., Ph.D.  Dr. Ilham Alimuddin, ST., M.GIS ,  Dr. Samsu Arif, M.Si, Andang Suryana Soma, S.Hut., M.Si., Ph.D, Dr. Mahmud Ahmad, M.P, Dr. Muh. Banda Selamat, ST., M.Si, Dr. Nurfadillah JS, S.Pd, Ir. Munajat Nursaputra, S.Hut., M.Sc., IPM, hingga Agus, S.Kel., M.Sc., Rahmat Syaeful, S.Hut., M.Hut., dan Aswar Syafnur, S.Si., M.Eng. Mereka membawa pengalaman langsung dari dunia kerja ke dalam ruang kelas.

Kurikulum program ini mencakup mata kuliah yang beragam dan terkini, seperti Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisis Data Spasial, Teknologi Mobile GIS, hingga Pemodelan dan Simulasi Geospasial.

”Mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga mendapat kesempatan untuk melakukan praktik lapangan di institusi terkemuka seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Ini menjadi nilai tambah yang sangat penting dalam membentuk lulusan yang siap pakai,” tambah Agus.

Prof Nurjannah Nurdin menambahkan, prospek karier lulusan PJ-SIG sangat luas dan menjanjikan.

“Keunikan Prodi PJ-SIG Unhas Menerapkan sistem informasi geografis, penginderan jauh dan survei pemetaan wilayah terestrial dan maritim,” jelasnya.

”Mereka dapat berkiprah di bidang perencanaan wilayah dan kota, mitigasi bencana dan manajemen risiko, pengelolaan sumber daya alam, industri teknologi dan informasi, serta lembaga penelitian dan pengembangan,” imbuh guru besar yang dulu aktif di dunia Kepramukaan dan Drumband Unhas ini di awal tahun 90-an.

Dikatakan Nurjannah, dengan keterampilan yang diperoleh, para lulusan mampu berkontribusi dalam pengambilan keputusan berbasis data spasial yang akurat dan efisien, sebuah kompetensi yang semakin dibutuhkan di berbagai sektor.

Agus Aris menyampaikan ke Pelakita.ID bahwa bagi calon mahasiswa yang memiliki ketertarikan pada teknologi geospasial dan ingin terjun langsung ke dunia kerja dengan bekal keterampilan yang kuat, Program Studi PJ-SIG di Fakultas Vokasi Unhas adalah pilihan yang layak dipertimbangkan.

”Informasi lebih lanjut mengenai program ini, termasuk kurikulum dan kegiatan akademik lainnya, dapat diakses melalui situs resmi mereka di pjsig.vokasi.unhas.ac.id,” kunci Agus.

 

Redaksi