Retret di Magelang, Tito: Yang Bergabung di Tengah Acara Tanpa Keterangan Lulus

  • Whatsapp

PELAKITA.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan bahwa pemerintah membuka kesempatan bagi kepala daerah dari PDI Perjuangan yang ingin bergabung dalam kegiatan retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Acara ini telah berlangsung sejak Jumat (21/2/2025).

“Saya mengetahui bahwa dalam waktu dekat akan ada lagi yang bergabung. Namun, saya tidak akan menyebutkan jumlahnya. Silakan saja, kami menyambut dengan baik,” kata Tito di Magelang pada Minggu (23/2/2025) dikutip dari laman Kompas.

Meski demikian, Tito menekankan bahwa kepala daerah yang baru bergabung akan mendapatkan penilaian berbeda dibandingkan dengan mereka yang sudah mengikuti kegiatan sejak awal.

Menurutnya, dalam aspek kehadiran, peserta harus hadir minimal 90 persen dari seluruh rangkaian kegiatan retreat untuk mendapatkan sertifikat kelulusan.

“Kami akan membedakan sertifikatnya. Peserta yang hadir 90 persen akan mendapatkan sertifikat lulus. Sementara mereka yang baru bergabung di tengah acara hanya akan memperoleh sertifikat keikutsertaan, tanpa ada keterangan lulus,” jelasnya.

Retret di Malang

Retret di Magelang adalah program orientasi dan pembekalan yang diselenggarakan oleh pemerintah bagi para kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, berlangsung dari 21 hingga 28 Februari 2025.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat pemahaman tugas dan fungsi kepala daerah, serta meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.

Namun, pada 20 Februari 2025, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menunda keikutsertaan dalam retret tersebut.

Instruksi ini dikeluarkan beberapa jam setelah penahanan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meskipun demikian, sejumlah kepala daerah PDIP tetap hadir dalam kegiatan retret di Akmil Magelang.

Sebagian lainnya memilih menunggu arahan lebih lanjut dari DPP PDIP sebelum memutuskan untuk bergabung.

Redaksi