20 ABK asal Sulsel di Timor-Leste menunggu kepastian gaji dan pemulangan

  • Whatsapp
Amir Hamzah di atas kapal yang membawanya (dok: dokumentasi priadi)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Amir Hamzah Ranta, salah satu anak buah kapal (ABK) MT Ocean Star kini masih telantar di Timor-Leste. Amir berbagi informasi terbaru terkait nasib dirinya dan teman-temannya.

Menurutnya, pihak perusahaan telah mengeluarkan surat berkaitan  gaji dan kepulangan mereka ke Indonesia.

“Pihak perusahaan berjanji akan membayar hak-hak para ABK, lalu memulangkannya secara bertahap. Seperti itu info terakhir. Kemarin kapten kami dari perusahaan membawa surat hasil meeting di kantor,” terang Amir Hamsah kepada Rakyatku.com lewat pesan WhatsApp, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, pembayaran gaji akan dilakukan secara bertahap. Pertama akan dilakukan pada 26 Juni untuk satu bulan. Lalu, 30 Juni untuk pembayaran keseluruhan.

“Dua kali pembayaran. Namun, bila sampai tanggal 30 pihak perusahaan tidak memenuhi janji, maka kami akan mengambil tindakan kedua dengan cara yang sama. Untuk memviralkan kembali biar pihak pemerintah yang menyelesaikan dan memberi sanksi berat buat pihak perusahaan,” beber Amir.

Namun, kata dia, surat hasil meeting tersebut belum bisa diekspose, terkecuali sudah lewat tanggal yang sudah ditentukan.

“Untuk smentara kapten saya belum membiarkan kami untuk mengekpose surat itu. Selanjutnya kalau ada perkembangan nanti saya infokan,” ucapnya.

Terkait apa yang dialami Amir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), turun tangan terkait nasib anak buah kapal yang telantar di perairan Timor-Leste.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Jeneponto, Syafruddin Nurdin, mengatakan pihaknya akan meneruskan hal ini ke Dinas Sosial untuk dikoordinasikan.

“Saya sudah teruskan ke Kepala Dinas Sosial untuk dikoordinasikan. Insyaallah saya follow up,” ujar Syafruddin, Kamis malam (17/6/2021).

Puluhan ABK MT Ocean Star di bawah PT Niaga Shipping Internasional tengah telantar di perairan Timor Leste. Seluruhnya dari Sulsel.

Amir Hamzah adalah salah satunya. Dia mengatakan, di kapal tersebut ada terdapat 20 ABK. Mereka berangkat dari Batam pada 8 Feberuri 2021 lalu.

“Tanggal 10 Maret, saya diantar ke kapal yang letaknya di Tanjung Uban, Batam, tanggal 8 Maret kami bertolak dari Tanjung Uban menuju Wini, NTT, dan tiba pada 16 Maret 2021,” kata Amir Hamzah yang merupakan warga Pa’rasangan Beru, Kecamatan Turatea, Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (17/6/2021).

Namun, kata dia, selang beberapa hari di Wini, kapal diberangkatkan ke Dili Timor-Leste dan tiba pada 2 April.

 

Sumber: Rakyatku.Com

Related posts