Pinrang dan nasu pallekko, dari Bintang Rasa hingga RM Gobek

  • Whatsapp
Nasu pallekko dari RM Gobek (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Dalam perjalanan menuju Mamuju, saya dan dua orang kawan alumni SMA I Makassar mampir di Pinrang.

Seorang kawan lainnya, Arhan Razak mengajak mampir dan menyuguhkan menu bebek Nasu Palekko, (21/1/2021).

Read More

Arhan, adalah kawan SMA di Makassar, dia ASN di Pinrang. Kami mampir di Bintang Rasa Food Court, satu spot kuliner baru di Kota Pinrang yang menyuguhkan aneka hidangan.

Mulai dari mie kering, kapurung hingga bebek. Nasu Pallekko adalah andalan food court ini.

Selain itu, tersedia pula aneka minuman, jus hingga kopi susu.

Saya merasa nasu pallekko di sini sungguh enak, demikian pula bebek gorengnya.

Nah, selain bebek pallekko di Bintang Rasa Food Court ini masih ada satu spot kuliner khas bebek yang fenomenal di Pinrang.

Jika Bintang Rasa Food Court di tengah kota, maka rumah makan khas bebek ini lokasinya di antara Kota Pinrang dan Sidrap, atau di ruas kanan poros Pinrang – Sidrap.

Adalah kepala Dinas DPMPTSP Pinrang Andi Mirani yang memberi informasi terkait bebek pallekko ini. Warungnya bernama RM Gobek.

Warung ini dimiliki dan dikelola oleh Ibu Bunga, istri Pak Nursalam.

“Warung ini sudah lama ada, awalnya hanya gubuk kecil. Di sebelah sana. Lalu pindah ke sini. Ada sejak saya masih kecil,” kata Selfi sembari menunjuk lokasi pertama.

Selfi adalah kasir di warung itu.  Usianya sekira 19 tahun.

Saat Pelakita.ID datang ke warung ini terlihat tidak kurang 8 mobil yang sedang parkir.

Untuk sampai di sini, kita mengarah dari poros Pinrang arah Sidrap, kita berbelok kanan, melintasi jalan tanpa aspel, di sepanjang saluran air. Dari poros Sidrap sekitar 300 meter.

Di kiri kanan adalah hamparan sawah. Kita bisa menyaksikan saluran irigasi yang penuh air. “Tempanya asik karena kita bisa melihat persawahan,” kata Andi Mirani saat kami sampai di sini.

“Kami sering bawa tamu dari Jakarta ke sini. Mereka juga memuji karena suasananya yang seperti ini.  Di dalam rumah makan itu terdapat tidak kurang 5 bale-bale besar tempat pengunjung lesehan. Di sisi depan kiri terdapat musalla dan kamar kecil.

Siang itu, 27 Januari 2021, kami menikmati tidak kurang 6 piring nasu pallekko (bebek cincang), 4 piring bebek goreng, seekor ikan berong goreng dan sup nan khas.

Betul kata orang-orang, RM Bebek mempunyai cita rasa unik nasu pallekko-nya. Dagingnya empuk, bumbunya pas dan enak di lidah.

Di ruangan seluas 15 meter kali 10 meter ini terlihat orang-orang menunggu nasu pallekko keluar dapur.

Satu rombongan tamu berjumlah 10 orang terlihat masih berdiri, mereka harus menunggu relatif lama.

“Kalau mau cepat disajikan biasanya perlu diorder jauh sebelumnya,” kata Andi Mirani.

Pembaca sekalian, jika RM Gobek seterkenal dan sefenomenal ini, ini karena Pinrang berhasil menyapkan bebek-bebek terbaik dari sungai, saluran irigasi dan hamparan lahan subur.

Dengan peternakan bebek, rumah makan berkembang dan menciptkan sumber pendampatan ekonomi warga.

Tidakkah ini mengasikkan, bagi daerah dan para penikmat kuliner?

Related posts