Kolaborasi Mahasiswa Magang dan Kader Yamali TB Sulawesi Selatan
PELAKITA.ID – Mahasiswa magang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Indri Sri Handayani dan Alifia Sabila, bersama Ummu Wahyuni dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Makassar, bekerja sama dengan kader Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis Sulawesi Selatan (Yamali TB Sulsel) dengan menggelar penyuluhan kesehatan.
Kegiatan penyuluhan ini berkaitan dengan pencegahan Tuberkulosis (TBC) bagi remaja di MTs Muhammadiyah Syuhada, yang berlokasi di Jalan Datuk Ditiro No. 38, La’latang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.
Kegiatan ini berlangsung pada pukul 11.00–12.30 WITA dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman remaja mengenai penyakit TBC serta mendorong penerapan perilaku hidup sehat, khususnya melalui praktik etika batuk yang benar.
Jalannya Kegiatan
Penyuluhan dibuka oleh mahasiswa magang bersama kader Yamali TB Sulsel, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi interaktif oleh Ibu Siti Ichsania, kader Yamali TB. Materi yang disampaikan meliputi pengetahuan dasar tentang TBC, cara penularan, faktor risiko, tanda dan gejala, serta langkah-langkah pencegahannya.
Mahasiswa magang juga mendemonstrasikan praktik etika batuk yang benar, dilanjutkan dengan permainan edukatif berupa kuis seputar TBC. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi siswa secara aktif dan membuat suasana penyuluhan menjadi lebih menyenangkan.
Para siswa terlihat antusias dan mudah memahami informasi yang diberikan. Mereka mampu mengaitkan pengetahuan yang diperoleh dengan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Dukungan Pihak Sekolah
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah MTs Muhammadiyah Syuhada. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut:
“Kegiatan ini sangat bagus karena materi seperti ini tidak diperoleh secara langsung dalam pembelajaran di sekolah. Dengan adanya penyuluhan ini, siswa mendapatkan tambahan wawasan untuk berperilaku hidup sehat, khususnya dalam pencegahan TBC.”
Pentingnya Pencegahan Sejak Remaja
Pencegahan TBC di kalangan remaja merupakan langkah strategis yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Tujuan 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia. Secara khusus, kegiatan ini mendukung target 3.3, yaitu mengakhiri epidemi TBC pada tahun 2030.
Dengan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja sejak dini, diharapkan angka penularan TBC dapat ditekan.
Penyuluhan semacam ini menjadi sarana penting agar remaja tidak hanya memahami risiko penyakit TBC, tetapi juga mampu membuat keputusan bijak untuk melindungi diri dan orang lain.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan generasi muda yang sehat, berdaya, dan peduli terhadap kesehatan.
Kolaborasi antara mahasiswa, kader, dan sekolah membuktikan bahwa edukasi kesehatan yang tepat dapat memberikan dampak positif dalam pencegahan penyakit menular seperti TBC. Harapannya, langkah ini menjadi kontribusi nyata menuju Indonesia bebas TBC.
Penulis Indri Sri Handayani
