Pole and Line: Metode Penangkapan Tuna yang Ramah Lingkungan

  • Whatsapp
Ilustrasi Pole anjd Line Tuna (dok: Youtube)

PELAKITA.ID – Dalam dunia perikanan, metode penangkapan ikan yang berkelanjutan menjadi perhatian utama. Salah satu teknik yang dikenal ramah lingkungan dan efisien dalam menangkap tuna adalah Pole and Line.

Metode ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekosistem laut, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi para nelayan. Lalu, bagaimana proses kerja alat tangkap ini? Mari kita simak lebih lanjut!

Sebelum berangkat ke laut, kapal Pole and Line harus mengumpulkan umpan hidup, seperti ikan teri atau ikan kecil lainnya. Umpan ini biasanya diperoleh dari bagan-bagan (rumah ikan terapung) yang ada di perairan pesisir.

Ketersediaan umpan sangat penting untuk menarik perhatian tuna saat proses penangkapan berlangsung.

Setelah umpan siap, kapal mulai mencari lokasi di mana gerombolan ikan tuna berkumpul. Para nelayan biasanya mengandalkan pengalaman, alat navigasi, atau informasi dari kapal lain untuk menemukan titik yang tepat. Lokasi yang strategis menjadi kunci keberhasilan dalam metode ini.

Ketika gerombolan tuna ditemukan, nelayan menyemprotkan air ke permukaan laut menggunakan pompa. Semprotan ini menciptakan efek seolah-olah ada pergerakan ikan kecil yang panik, sehingga menarik perhatian ikan tuna untuk berkumpul di sekitar kapal.

Setelah tuna mulai mendekat, nelayan melemparkan umpan hidup ke dalam air. Gerakan umpan yang aktif akan merangsang naluri berburu tuna, membuatnya semakin agresif dalam mengejar makanan.

Setiap nelayan menggunakan joran (pole) dengan tali pancing dan kail khusus tanpa kait duri (barbless hook). Saat tuna menggigit kail, ikan dapat dengan mudah ditarik ke atas kapal tanpa menyebabkan cedera berlebih. Teknik ini membuat metode Pole and Line lebih selektif dan tidak membahayakan spesies lain.

Begitu ikan tergigit, nelayan akan menariknya dengan cepat menggunakan gerakan tegas dan langsung melemparkannya ke dalam kapal. Proses ini berlangsung secara terus-menerus hingga jumlah tangkapan cukup. Kecepatan dan ketangkasan para nelayan sangat berperan dalam tahap ini.

Setelah tertangkap, ikan segera disimpan dalam ruang pendingin atau ditutupi es agar tetap segar sebelum didaratkan di pelabuhan. Penyimpanan yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas ikan hingga sampai ke tangan konsumen.

Keunggulan Metode Pole and Line

๐ŸŒŸ Selektif dan Ramah Lingkungan โ€“ Metode ini hanya menangkap ikan target tanpa merusak spesies lain atau ekosistem laut.

๐ŸŒŸ Menjaga Populasi Tuna โ€“ Dengan tidak menggunakan jaring besar atau alat tangkap destruktif lainnya, metode ini memastikan stok tuna tetap lestari.

๐ŸŒŸ Menyerap Banyak Tenaga Kerja โ€“ Berbeda dengan alat tangkap modern, metode ini memerlukan banyak nelayan dalam satu kapal, sehingga membantu menciptakan lapangan pekerjaan.

Sebagai salah satu metode perikanan berkelanjutan, Pole and Line menjadi pilihan utama bagi industri perikanan yang ingin menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Dengan pendekatan yang selektif dan ramah lingkungan, teknik ini tidak hanya melestarikan tuna, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Oleh karena itu, mendukung dan mengembangkan metode ini adalah langkah nyata menuju perikanan yang lebih berkelanjutan!

Redaksi