PELAKITA.ID – Sebagai limpahan dari acara Pelantikan Karaeng Sanrobone, Balla Barakkaka ri Galesong atau biasa disebut BBrG disinggahi oleh para raja.
Pernyataan di atas disampaikan oleh pendiri Balla Barakkaka ri Galesong, Prof Aminuddin Salle Karaeng Patoto.
Infotmasi itu dibagikan Karaeng Patoto melalui media sosial BBrG.
”Berkenan hadir YM Karaeng Turikale Ketum FSKN, YM Sultan Ternate Sekum FSKN, YM Karaeng Marusu, YM Datu Soppeng, YM Datu Pammana, YM Addatuang Sidenreng, YM Karaeng Bontotiro, YM Datu Suppa,” sebut Karaeng Patoto.
Masih banyak sosok atau tokoh ada yang hadir namun tidak sempat disebut satu persatu.
Salah satu yang juga sempat hadir adalah Budayawan Doktor Ahmad Saransi. “Ini bersamaan juga berkunjung peneliti dari Sekolah Tinggi Pariwisata, dan Fakultas Ilmu Sosial Politik Unhas,” sebut Karaeng Patoto.
“Sabtu kemarin sempat pula berkunjung YM Chudriah Rektor Unasman Polewali Mandar,” ungkap Karaeng Patoto.
Untung sejumlah kunjungan tersebut, tim Balla Barakkaka ri Galesong selalu tanggap dan bisa memberi kenyamanan dan kepuasan tetamu yang datang.
”Untunglah petugas BBrG cukup sigap menyiapkan hidangan ala kadarnya. Tetapi yang terpenting ialah bahwa beliau semua takjub akan karyanyata kita. Alhamdulillah,” kunci Karaeng Patoto.

Balla Barakka ri Galesong
Balla Barakkaka ri Galesong dari waktu ke waktu menjadi destinasi hentian para wisatawan sekaligus kerabat Kerajaan dari berbagian penjuru bumi.
Balla Barakkaka ri Galesong yang dibangun oleh Karaeng Patoto telah menjelma menjadi semangat sebuah rumah adat atau istana peninggalan sejarah yang terletak di Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Dalam bahasa Makassar, Balla Barakkaka berarti “Rumah Berkah” atau rumah panggung yang tinggi.
Rumah ini memiliki nilai sejarah karena berkaitan erat dengan Kerajaan Galesong karena pemilknya adalah bagian dari keturunan Raja Galeosng, yang dulu merupakan kerajaan maritim terkenal di Sulawesi Selatan.
Salah satu tokoh paling terkenal dari Galesong adalah Karaeng Galesong, seorang pejuang yang ikut serta dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda, termasuk membantu perlawanan di Jawa pada masa Trunojoyo.

Balla Barakkaka ri Galesong yang eksis saat ini dengan sejumlah fasilitas seperti ruang pertemuan, ruang baca, taman bunga, kolam ikan, dan ’museum’ artefak budaya menjadi daya tarik sejumlah tokoh seperti para Yang Mulia yang datang ke sana pekan ini.
BBrG mencerminkan arsitektur khas Makassar dengan struktur rumah panggung berbahan kayu dan ukiran tradisional, rumah panggung yang telah menjadi inspirasi tentang khasanah kebudayaan dan keagunganan budaya Makassar di Galesong.
Balla Barakkaka ri Galesong adalah menjadi salah satu saksi lintasan sejarah kejayaan maritim dan sejarah perlawanan rakyat Galesong terhadap kolonialisme, bahkan hingga saat ini dalam memperjuangkan keluhuran budaya maritim Makassar.
Editor: Dg Nuntung