PELAKITA.ID – Suasana Jumat malam di Café PlazGozz di Jalan Yusuf Daeng Ngawing nampak tak biasa. Di gerbang terdapat karangan bunga, isinya, “Sukses Perayaan 3 Dekade Smansa 92 – dari Laksminiarti dan Sukmawaty.”
Di dalam café, semua kursi telah terisi. Ada sekurangnya 8 meja besar yang telah dikelilingi oleh peserta Reuni 30 tahun Smansa 92 atau 3 Dekade. Sebagian lainnya berdiri.
Mereka menyebut tagline 3 Dekade ini adalah ‘Dari Kita untuk Kita, Karena Rindu Tak Pernah Usai.” Duh, sastrawinya!
Di dua sudut café panitia memajang foto-foto alumni saat masih kelas 3 SMA, terikat pada benang dan semua yang hadir memeriksa yang mana gerangan dirinya.
“Edede sakit leherku cariki fotoku,” kata peserta yang belum berhasil menemukan fotonya mencandai dirinya.
“Keren tawwa, luar biasa ini kebersamaan Smansa 92,” ucap Sekjen IKA Smansa, Muhammad Yusri Lukman. Dia berdecak kagum pada suasana atau setting acara.
Menurut ketua panitia Tenas 3, Hasmunir, saat ini ada 270 orang alumni Smansa 92 yang masih bisa dikontak untuk ikut reuni 30 tahun Smansa 92 dari yang aktif 320 aktif di grup WA atau media sosial. “Dari jumlah siswa Smansa 92 sebanyak 534 orang,” ungkapnya.
Hasmunir juga menyebut, berdasarkan update dari grup dan informasi dari teman alumni, hingga saat ini ada 17 orang alumni yang telah berpulang atau meninggal dunia.
“Reuni atau silaturahmi seperti ini sangat penting sebab kita hanya menunggu giliran,” katanya mengingatkan pentingnya silaturahmi alumni.
Reuni Smansa 92 Makassar ini dihadiri sekitar 100-an orang alumni yang datang dari berbagi kelas, domisili. Ada yang datang dari Jakarta, Balikpapan hingga Kendari.
Pagi sebelumnya, sebagai rangkaian 3 Dekade, menggelar vaksinasi booster gratis di lokssi yang sama, cafe PlazGozz.
“Saya datang kemarin, dari Balikpapan,” kata Rudi Hartono, yang saat ini bekerja di perusahaan pertambangan minyak di Kalimantan Timur. Dia nampak berbincang akrab dengan Sonny Maryanto, operational manager di Tribun Timur Makassar.
Acara diisi aneka hiburan seperti penampilan Band Celebes berikut penyanyi, juga ada aneka games yang menarik, pemberian doorprize termasuk saumbangan lagu dari tim Pengurus Pusat IKA Smansa Makassar yang dipimpin oleh Ketua Harian Andi Laksmiwaty.
Andi Laksmi hadir bersama Sekjen IKA Smansa, Muhammad Yusri Lukman, koordinator media komunikasi dan informasi Kamaruddin Azis dan Yulia Puspitasary daari Pengurus Pusat IKA Smansa.
Selain itu, berisi pula pemutaran video dokumenter perjalanan alumni 92 sejak dari sekolah hingga suasana kekinian.
Beberapa peserta yang menyaksikan foro SMA-nya nampak tertawa melihat perubahan penampilan mereka. Ada foto-foto di depan sekolah di Jagung Bakar, foto kebersamaan di Malino hingga reuni 25 tahun mereka. Demikian pula foto-foto kegiatan atau program sosial khas 92.
Selain sambutan ketua panitia, Reuni dimulai dengan pembacaan doa, lalu sambutan dari Ketua IKA Smansa 92, Devo Kaddafi yang memberi apresiasi untuk kerja keras panitia dan kehadiran alumni Smansa 92 yang datang dari berbagi daerah.
“Ucapan terima kasih kasih dan apresiasi kepada panitia yang telah menyiapkan acara ini yang hanya butuh waktu dua sampai tiga minggu,” puji Devo yang saat ini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel.
“Terima kasih untuk kawan-kawan alumni yang juga hadir via Zoom,” imbuh Devo. Dia berharap kebersamaan seperti ini terus terjaga dan ke depan ada kegiatan beriikutnya.
Suasana nampak meriah, penuh keceriaan dan juga dinikmati oleh alumni yang lain via Zoom. Sebagian peserta yang hadir ikut menyumbang suara bersama band pengiring, sebagian lainnya berjoget dan memberi semangat.
Ketua harian PP IKA Smansa, Andi Laksmiwaty ikut memberi semangat dengan menyebut kebersamaan IKA Smansa 92 sangat luar biasa. Peserta yang hadir luar biasa semangat. Dia juga memuji logo atau simbol Reuni 30 tahun Smansa 92 yang menggunakan motif Toraja. “Bagus sekali, “ ucapnya.
Dia juga mengingatkan peserta Reuni untuk tak hanya menikmati pertemuan “Karena rindu tak pernah usai,” tetapi juga bersilaturahmi dengan angkatan-angkatan yang lain.
“Kegiatan ini buka semata silaturahmi tetapi berbagi kebahagiaan. Berbagi proyek kalau bisa, supaya bisa sama-sama sejahtera,” katanya menyungging senyum.
Saat berita ini ditulis, Ketua Umum IKA Smansa baru saja tiba. Di tengah kesibukannya, Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu mengaku telah berjanji untuk hadir, meski di pengujung acara. Dia menyebut sangat ingin bersama alumni 92 yang sedang reuni.
“Saya harus hadir, ini kesempatan luar biasa bersama kakak-kakak Smansa 92. Salut dan hormat saya atas kebersamaan mereka,” puji Andi Ina yang merupakan angkatan 93 atau setingkat di bawahnya.
Di pengujung acara, atau sekitar pukul 22.30, Andi Ina datang. Dia diterima oleh Ketua IKA Smansa 92, Devo Kaddafi, Sekjen IKA Smansa, Muhammad Yusri Lukman dan alumni Smansa 92 yang masih terus bertahan.
Ina memberi penghargaan atas kebersamaan luar biasa Smansa 92. “Semangat silaturahmi seperti ini adalah modal kuat untuk kita semua, untuk alumni, untuk keluarga besar Smansa Makassar. Kebersamaan yang menunjukkan bahwa alumni Smansa terus terhubung dan bisa memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat, terutama sesama alumni,” ucapnya kepada media ini.
“Ada ungkapan silaturahmi itu memperpanjang umur, semoga Smansa 92 tetap kompak dan terus menerus menjalin silaturahmi dan kontribusi untuk sekolah, alumni, keluarga dan masyarakat. Tetaplah one for all, all for one!” pungkas Ina.
Penulis: K. Azis