Agussalim Narwis di Mata Para Sahabat, dari Zuhair Kalla hingga Didi Manaba

  • Whatsapp
Agussalim Narwis, kedua dari kiri pada seminar daring yang digelar IKA Smansa Makassar yang dihadiri Menparekraf Sandiaga Uno (dok: Istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Ketua IKA Smansa Makassar Angkatan 91, Muhammad Zuhair Kalla berduka. Sahabat akrabnya di angkatan, Agussalim Narwis, wafat.

Agussalim yang akrab disapa kerabat dekatnya sebagai Gusek itu, berpulang pada Kamis malam, pukul 19.14 Wita di RS Wahidin Sudirohusodo karena sakit.

Kamis malam, sejumlah kolega, teman sekolah di Smansa Makassar, teman kelas, hingga mitra bisnis datang melayat di kediaman Jalan Pettarani 3.

Read More

Nampak ketua umum IKA Smansa Makassar yang juga ketua DPRD Sulawesi Selatan, A. Ina Kartika Sari bersama sejumlah pengurus pusat IKA Smansa Makassar.

Datang pula ustaz kondang Das’ad Latief. Das’ad dan Gusek sering bersama karena mengurus travel umroh. Gusek adalah pemilik PT Adzan yang selama ini banyak menangani jemaah umroh asal Makassar.

Hari ini, pemakaman telah dilaksanakan di Kompleks Darussalam Valley Bontomarannu Gowa, 15 September 2023. Almarhum dihantar dengan testimoni oleh Ketua IKA Smansa Makassar A. Ina Kartika Sari.

Andi Ina mengaku kehilangan senior, sahabat, teman pengurus pusat IKA Smansa yang sangat aktif dan selalu punya ide program.  Gusek adalah Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PP IKA Smansa Makassar.

“Luar biasa peran, kontribusi dan keterlibatan Kak Gusek – begitu panggilannya, Kami kehilangan besar,” kata dia sembari menahan rasa haru.

Turut hadir memberi sambutan belasungkawa, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

Sosok yang akrab disapa Danny menyebut Agussalim Narwis baginya dianggap sebagai adik sendiri.

“Kami begitu dekat, orang tua kami sama-sama pegawai Pertanian. Di kompleks perumahan Pertanian, kami yang pertama huni,” kata Danny yang nampak berurai air mata juga.

Sementara itu, Ketua IKA Smansa 91, Muhammad Zuhair Kalla menyebut Gusek sebagai sosok yang aktif berorganisasi dan juga menggeluti dunia bisnis.

“Dia aktif di Amphuri atau Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia dan Asita,” kata Zuhair.  Asita atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia.

“Bagi Gusek, manfaatnya dua arah. Usahanya menjadi lancar dengan jaringan yang lebih luas. Sebaliknya, roda organisasi tersebut juga berputar lebih baik dimana Gusek sebagai salah satu motor penggerak kegiatan,” terang Zuhair.

“Saking seriusnya mengurus usaha dan organisasi, selama dirawat inap di RS Wahidin, saat dijenguk oleh kolega-koleganya, beliau bukannya mengeluh atau menceritakan beban penyakitnya tapi malah semangat menanyakan dan mendorong mereka untuk menangkap peluang-peluang usaha,” sebut Zuhair.

Agussalim Narwis (kedua dari kanan) bersama tim Infokom IPP IKA Smansa Makassar  di Warkop Bunda Jalan Pelita(dok: Istimewa)

Sementara itu, Ketua Asita Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba menilai Agussalim ‘Gusek’ Narwis sebagai sahabat yang baik.

“Beliau Sahabat yang baik, pintar bergaul, berdedikasi dan bertanggung jawab,” puji Didi.

“Tanggung jawab pada setiap tugas, sebab dia sebagai ketua Panitia Assapeda ASITA dan sejumlah kegiatan lain,” ucapnya.

“Dia humble, bisa diajak serius dan bercanda. Dia selalu serius dalam mengurus organisasi yang beliau ikuti,” tandasnya.

Sementara itu, Ickie Daud, sahabat Gusek semasa bersekolah di SMA Negeri I Makassar, menyebut dia dan Gusek sering ‘berkelahi’, sering baku gea.

“Intinya kami sering baku cari kelemahan dan menyerang,” kata dia.

Maksud Ickie, bahwa sering kali mereka saling canda, saling bully dan baku gea’ atau debat.

“Pokoknya kalau di antara kami ada yang didapat kelemahannya, aiii hancur lagi,” katanya.

Meski begitu, Ickie menilai Agus sebagai siswa yang berprestasi.

“Kalau tidak salah ingat, dia ranking dua umum se-Indonesia pada Psikotest waktu masuk Akabri,” ucapnya.

“Pada tes keseimbangannya juga waktu itu dia tidak oleng, mungkin ada beberapa lagi prestasinya,” kata dia.

“Yang saya tahu dia ketua regu. Dia ketua Taruna Indonesia Timur saat itu,” tambah Ickie.

Ketua bidang organisasi IKA Smansa Makassar, Ahmad Habib mengaku terkesan dengan cara kerja, kesungguhan dan kemampuan komunkasi Gusek.

“Dia bisa diterima banyak kalangan, kemampuan komunikasi, bisa meyakinkan orang dengan baik. Terbukti saat kami sama-sama mengurus Dekade 1 Smansa, ibu ketua Apiaty Amin Syam mengaku senang bisa bekerja sama dengan Gusek,” kenang Ahmad.

“Gusek bisa beradaptasi dengan senior, dengan rekan kerja yang usianya lebih tua di atasnya,” puji Ahmad.

“Dalam team work, Gusek adalah tipe pekerja keras. Terampil menerima dan mengelola saran juga perbedaan hingga menjadi kesepakatan bersama,” pungkasnya.

 

Editor: K. Azis

Related posts