Lima tokoh berpengaruh jelang dan saat Pilpres 2024 Indonesia

  • Whatsapp

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Di tengah euforia kemenangan Partai Demokrat di Amerika Serikat serta antusiasme publik negeri +62 menyorot perolehan suara Joe ‘Abidin’ di Amerika Serikat, pengamat politik kebangsaan Dr Arqam Azikin meneropong figur berpengaruh jelang dan saat Pilpres 2024 Indonesia.

Dia menyebut konstalasi politik Indonesia kini, berikut sepakterjang tokoh-tokoh nasional, baik yang ada pada partai politik, pada kabinet Jokowi, atau yang jadi magnet politik saat ini adalah arena yang bisa mengantar dan mengerucut pada figur-figur sentral dan berpengaruh itu.

Siapa saja?

Dr Arqam yang telah lama memberi perhatian pada isu-isu politik, dinamika kebangsaan, serta me-looping peta politik nasional ini menyebut ada lima figur dengan daya tariknya yang spesifik.

Mereka adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indriyani (SMI), lalu ada Erlangga Hartarto, Ketua Partai Golkar sekaligus Menko Ekonomi. Disusul Prabowo Subianto, Ketua dan pendiri Partai Gerindra yang juga Menhan, mantan rival politik Jokowi.

Kemudian ada pula Jenderal (purnawirawan) Tito Karnavian, mantan Kapolri dan Menteri Dalam Negeri yang disebut progresif. Lalu ada Erick Thohir, Menteri BUMN, figur muda, sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan COVID-19.

Bagi Arqam, kelima sosok itu telah menunjukkan kinerja dan proggress yang baik membawa tugas negara.

“Bisa menjadi icon ke depan, kalau dikaitkan dengan eskalasi, konstalasi politik, sosial dan dinamika Pilpres 2024,” katanya saat ditemui di Cafe Red Corner, Makassar, 9 November 2020.

“Maju atau tidak, peran mereka sangat siginifikan dalam kabinet saat ini,“ imbuh pria yang berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dengan disertasi Politik Hukum Komponen Cadangan pada Sistem Pertahanan Negara baru-baru ini pada Universitas Hasanuddin.

Arqam menyebut semisal SMI. Perempuan tangguh ini telah menunjukkan rekam jejak positif sejak lama, demikian pula empat nama lainnya.

“Mereka memiliki konstalasi politik berbeda tetapi jejaring basis suara politik di 34 provinsi sudah menjadi pembicaraan,” ucap dosen Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar ini.

Lalu seperti apa peluang ke depan pada Pilpres 2024? Menurut Arqam, penggambaran di atas amat bergantung pada efek komunikasi politik yang dibangun oleh mereka. “Metode politik ke depan dan image tentang kinerja selama diberi mandat oleh Presiden Jokowi,” pungkasnya.

 

 

Related posts