Edukasi “Keren Tanpa Merusak Diri”: FKM Unhas Dorong Remaja Manggala Bijak Bergaul di Era Modern

  • Whatsapp
Edukasi “Keren Tanpa Merusak Diri”: FKM Unhas Dorong Remaja Manggala Bijak Bergaul di Era Modern

PELAKITA.ID – Makassar, 10 Oktober 2025 — Balai KB Kecamatan Manggala, Kota Makassar, bekerja sama dengan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin, menyelenggarakan kegiatan Kelompok Kegiatan (Poktan) PIK-Remaja Kreatif Masyarakat dengan tema “Keren Tanpa Merusak Diri: Bijak Bergaul di Era Sekarang.”

Kegiatan yang berlangsung di Kelurahan Manggala ini diikuti oleh 10 remaja laki-laki dan bertujuan meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya gaya hidup sehat, bertanggung jawab, serta menjauhi perilaku berisiko.

Isu utama yang diangkat dalam kegiatan ini mencakup fenomena pergaulan bebas dan perilaku berisiko di kalangan remaja, seperti kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, penyalahgunaan narkoba, serta hubungan seksual tidak aman yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit menular seksual, termasuk HIV/AIDS.

Rangkaian kegiatan terdiri atas tiga bagian utama: pembukaan, penyampaian materi, dan penutupan. Sebelum sesi materi dimulai, peserta mengikuti pre-test berisi 10 soal pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan awal mereka. Selanjutnya, penyampaian materi dilakukan secara interaktif menggunakan media PowerPoint, dan diakhiri dengan post-test untuk menilai peningkatan pengetahuan setelah edukasi berlangsung.

Dalam kegiatan ini, Nurul Khalizah (K011221006), mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, hadir sebagai pemateri. Ia menyampaikan edukasi mengenai bahaya pergaulan bebas dan pentingnya kemampuan remaja untuk mengendalikan diri dari perilaku berisiko seperti merokok, seks bebas, dan penyalahgunaan zat berbahaya.

“Banyak remaja berpikir bahwa pergaulan bebas hanya berkaitan dengan seks bebas, padahal sering kali dimulai dari hal sederhana — seperti mencoba rokok, nongkrong tanpa arah, atau ingin diakui oleh teman. Dari situlah banyak yang akhirnya terjebak dalam kebiasaan berisiko,” jelas Nurul dalam sesi penyuluhannya.

Materi yang disampaikan juga menyoroti faktor psikososial remaja, termasuk tekanan dari teman sebaya dan rasa ingin tahu yang tinggi. Peserta diajak memahami bahwa kebiasaan berisiko sering kali berawal dari keputusan kecil yang tampak sepele. Edukasi ini mengajarkan pentingnya pengendalian diri, komunikasi positif, dan membangun pergaulan yang sehat dan produktif.

Kegiatan dibuka oleh Hasnawati, S.K.M., M.Kes., Penyuluh KB Kelurahan Manggala. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi antusiasme peserta dan menekankan pentingnya kegiatan semacam ini untuk memperkuat karakter remaja.

“Kegiatan pembinaan PIK-Remaja dengan tema ‘Keren Tanpa Merusak Diri: Bijak Bergaul di Era Sekarang’ sangat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman remaja. Antusiasme peserta luar biasa, terlihat dari keaktifan mereka berdiskusi dan bertanya. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan bahwa menjadi keren tidak berarti merusak diri, tetapi justru menjaga pergaulan yang sehat, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja di Kelurahan Manggala mampu menjadi agen perubahan positif di lingkungannya — tumbuh menjadi generasi yang sehat, berprinsip, dan berdaya, serta berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang aman dan produktif bagi sesama.

Penulis
Nurul Khalizah, mahasiswa departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas angkatan 2022