PELAKITA.ID – Huhate adalah metode tradisional yang banyak digunakan nelayan di Sulawesi Utara untuk menangkap ikan tuna. Teknik ini dikenal ramah lingkungan karena hanya menangkap tuna tanpa banyak tangkapan sampingan.
Nelayan menggunakan kapal khusus yang membawa umpan hidup, seperti ikan teri atau ikan kecil lainnya. Umpan disebarkan ke laut untuk menarik perhatian gerombolan ikan tuna, terutama cakalang atau skipjack tuna.
Setelah ikan berkumpul, nelayan menyemprotkan air ke permukaan laut untuk menciptakan efek kerumunan.
Cara ini membuat tuna merasa dikelilingi gerombolan ikan kecil sehingga lebih agresif dan mudah terpancing.
Pancing yang digunakan tidak memiliki mata kail dan disebut huhate. Umpan buatan atau hidup diikat kuat, lalu saat ikan menyambar, nelayan segera mengangkatnya menggunakan tenaga tangan.
Penangkapan dilakukan cepat dan berulang dengan koordinasi tinggi antar nelayan. Kecepatan menjadi kunci agar ikan ditangkap sebelum menyadari jebakan dan berpencar.
Karena hanya tuna yang tertarik pada umpan, metode ini minim tangkapan sampingan. Dampak terhadap ekosistem laut juga lebih kecil dibandingkan jaring atau longline.
Huhate telah digunakan secara turun-temurun dan tetap bertahan sebagai teknik terbaik untuk menangkap tuna secara berkelanjutan.
Redaksi