Inilah 10 Perairan Paling Berbahaya di Dunia

  • Whatsapp

PELAKITA.ID – Lautan menyimpan keindahan yang memikat, namun di balik ombaknya yang bergelombang, terdapat perairan yang begitu berbahaya dan sering kali menelan korban.

Beberapa di antaranya memiliki arus ganas, badai tak terduga, atau misteri yang belum terpecahkan. Berikut adalah sepuluh perairan paling berbahaya di dunia:

1. Segitiga Bermuda (Samudra Atlantik)

Misteri Hilangnya Kapal dan PesawatSegitiga Bermuda membentang antara Bermuda, Puerto Rico, dan Miami, terkenal sebagai wilayah yang menyimpan banyak kisah mengerikan tentang kapal dan pesawat yang lenyap tanpa jejak.

Beberapa teori menyebutkan penyebabnya adalah anomali medan magnet, pusaran air yang ganas, hingga badai dahsyat yang tiba-tiba muncul.

2. Lautan Setan (Devil’s Sea) – Jepang

Kembaran Segitiga Bermuda di AsiaLautan Setan di dekat Pulau Miyake, Jepang, sering dibandingkan dengan Segitiga Bermuda karena banyaknya kapal dan pesawat yang hilang secara misterius.

Beberapa dugaan menyebutkan aktivitas tektonik, pusaran air bawah laut, serta gelombang besar yang muncul tiba-tiba sebagai penyebab utama kecelakaan di wilayah ini.

3. Selat Drake (Antartika)

Arus Paling Ganas di DuniaMenghubungkan Tanjung Horn (Chile) dengan Antartika, Selat Drake dikenal sebagai jalur laut yang dipenuhi angin kencang, suhu ekstrem, serta ombak yang bisa mencapai tinggi 20 meter. Perairan ini telah menjadi tantangan bagi banyak pelaut yang mencoba melintasinya.

4. Laut Norwegia & Laut Utara

Gelombang Raksasa dan Cuaca EkstremWilayah ini berada di sekitar Norwegia, Islandia, dan Inggris. Dikenal dengan ombak besar serta badai mendadak, laut ini menjadi ancaman bagi kapal nelayan dan kapal dagang. Suhunya yang sangat dingin juga memperkecil peluang bertahan hidup bagi mereka yang terjatuh ke dalamnya.

5. Samudra Hindia

Gelombang Mematikan dan Bajak Laut SomaliaPerairan sekitar Afrika Timur, Somalia, dan Teluk Benggala sering kali menjadi lokasi serangan bajak laut yang kejam. Selain itu, lautan ini juga dihantui gelombang tinggi dan badai tropis yang dapat dengan mudah menenggelamkan kapal besar.

6. Laut Cina Selatan

Konflik, Taifun, dan Arus KuatSebagai salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, Laut Cina Selatan tidak hanya menghadapi ancaman dari cuaca buruk seperti taifun besar, tetapi juga ketegangan geopolitik yang berpotensi membahayakan pelayaran internasional.

7. Selat Malaka (Indonesia – Malaysia – Singapura)

Lalu Lintas Padat dan Ancaman Bajak LautMenjadi jalur perdagangan utama, Selat Malaka memiliki kepadatan kapal yang tinggi, meningkatkan risiko kecelakaan. Selain itu, bajak laut yang beroperasi di perairan ini menambah ancaman bagi kapal dagang dan kapal wisata yang melintas.

8. Laut Selatan (Southern Ocean – Antartika)

Angin Kuat dan Lautan yang Tak TerjamahMengelilingi Antartika, Laut Selatan adalah salah satu lautan paling tidak bersahabat di dunia. Anginnya yang luar biasa kencang, arus yang ganas, serta suhu ekstrem yang bisa mencapai -40°C membuatnya hampir mustahil untuk dijelajahi tanpa persiapan matang.

9. Teluk Alaska

Badai Mendadak dan Es Laut yang MematikanTerletak di Samudra Pasifik Utara, Teluk Alaska sering kali dihantam badai yang muncul tanpa peringatan. Arus kuat serta es laut yang membahayakan membuat perairan ini menjadi salah satu yang paling berisiko bagi para pelaut dan nelayan.

10. Laut Karibia

Badai Tropis yang MengancamLaut Karibia mungkin terkenal sebagai destinasi wisata tropis, tetapi di balik keindahannya, lautan ini sering dilanda badai besar yang mampu menenggelamkan kapal-kapal besar. Arus lautnya yang kuat juga membuat navigasi menjadi sangat sulit.

Pembaca sekalian. lautan memang menyimpan misteri dan keindahan yang menawan, tetapi beberapa wilayah perairan di dunia juga bisa menjadi tempat yang mematikan.

Dari badai dahsyat hingga pusaran laut berbahaya, para pelaut dan penjelajah harus menghadapi berbagai ancaman di lautan yang ganas ini. Laut bukan hanya tempat yang indah, tetapi juga arena pertempuran antara manusia dan alam yang tak terduga.

Redaksi