PELAKITA.ID – Saat atensi untuk kelanjutan pembangunan Masjid Kubah 99 Asmaul Husnah di Kawasan Center Point of Indonesia melemah di tahun 2020, sejumlah pihak menyiapkan skema pembiayaan swadaya melalui penggalangan donasi.
Mereka menyebut diri sebagai Kaukus Masjid 99 Kubah Asmaul Husnah. Sejumlah tokoh yang sebagian besar bermukim di Makassar masuk sebagai inisiator.
Beberapa nama itu di antaranya Dr Hasrullah, akademisi Unhas, Dr Firdaus Muhammad (akademisi UIN Makassar), Dr Arqam Azikin (Unismuh).
Lalu ada Dr Sudirman Numba (UMI), Dr Sakka Pati (FH Unhas). Dr Hasrul (FH Unhas) hingga politisi Andi Ian Latanro (saat ini anggota DPRD Sulsel).
Dalam perkembangannya mereka intensif mengajak warga, utamanya masyarakat Sulawesi Selatan untuk ikut berdonasi, baik yang ada di Sulsel, maupun di luar daerah.
Informasi tersebut diperoleh dari penjelasan Sakka Pati di depan awak media sebelum dilaksanakan serah terima dana yang terkumpul yang jumlahnya mencapai 350,7 juta.
“Dana itu, hari ini akan kami serahkan kepada pengelola Masjid Kubah 99 Asmaul Husnah,” sebut Sakka Pati di Hometown Kopizone, Makassar. Jumat, 26/1/2024.
Dana tersebut diserahkan langsung Bendahara Tim Kaukus Masjid 99 Kubah, Sakka Pati kepada pengelola Masjid 99 Kubah, yang juga merupkan perwakilan Pemprov Sulsel, yaitu Dr Iqbal Nadjamuddin.
Penyerahan sumbangan tersebut berupa bukti transfer dari Rekening BSI dari tim Kaukus kepada Ketua Pengurus Harian Masjid Kubah 99 Asmaul Husna, Iqbal Najamuddin.
Iqbal saat ini adalah Kepala Disdik Sulsel. Saat perintisan penggalangan ini adalah Kepala Biro Kesra.
Saat memberikan penjelasan, Sakka Pati menyebut sempat membuat gerakan Rp 100 ribu untuk pembangunan Masjid 99 Kubah.
“Waktu itu tahun 2020 lalu, akhirnya menyerahkan hasil donasi kepada pengurus masjid dari Pemprov Sulsel,” ucapnya.
Pihaknya awalnya berharap dana terkumpul dapat diserahkan langsung ke Pak Gubernur Andi Sudirman Sulaiman atau atas nama Pemprov Sulsel hanya saja belum diterima karena saat itu dikhawatirkan ganda pembiayaan karena juga sedang dianggarkan melalui APBD.
“Hari ini setelah dinisiasi sejak 22 Mei 2020, dana terkumpul Rp350.700.000 telah diserahkan ke pengurus yang ditransfer ke rekening resmi masjid,” jelas Sakka.
Serah terima tersebut disaksikan oleh perwakilan Bank BSI. Sakka Pari juga menyebut bahwa selama ini dana tersebut tetap disimpan dan tidak digunakan untuk kepentingan apapun.
Dia juga mengaku senang sebab gerakan ini telah mendapat respon baik. “Alhamdulillah masjid kembali dilanjutkan pembangunannya dan selesai akhir tahun lalu,” ujarnya.
Iqbal Nadjamuddin juga menyampaikan terima kasih atas perhatian dan upaya yang telah dilakukan oleh Kaukus Masjid Kubah 99 Asmaul Husnah. “Saat itu, kita belum terima karena dikhawatirkan double funding,” ucapnya.
Dia juga mengaku gembira sebab dana ini sudah masuk ke rekening pengelola masjid.
“Dana ini bisa saja digunakan untuk keperluan masjid, apalagi tidak lama lagi kita akan masuk suasana bulan Suci Ramadan,” sambutnya.
Redaksi