Sekretaris Rektor jelaskan kronologi pemilihan MWA Unhas pada Bincang Daring WAG Kolaborasi Alumni

  • Whatsapp
Sekretaris Rektor Unhas, Dr Sawedi Muhammad (dok: Humas Unhas)

DPRD Makassar

Sebelum nama Prof Alimuddin Unde mengemuka, penjajakan dilakukan untuk meminta kesediaan Haji Isham, Anthony Salim hingga Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat mewakili non-dosen atau eksternal Unhas. 

PELAKITA.ID – Sekretaris Unhas, Dr Sawedi Muhammad memberikan klarifikasi gamblang, runut, dan faktual sebagai respon  polemik proses pemilihan Majelis Wali Amanah Unhas yang mencuat sepekan terakhir.

Dia menyampaikan itu pada acara Bincang Daring – Zoom, WAG Kolaborasi Alumni Unhas (KAU), Rabu, 29 Maret 2025.

Read More

Sawedi menilai, proses pelaksanaan pemilihan MWA Unhas sesuai prosedur, meski tak ikut pertemuan karena bukan anggota MWA namun dia tahu tahapan, alasan dan siapa saja yang teridentifikasi sebagai yang berpotensi sebagai ketua atau anggota MWA

Dia menyebut, awalnya ada nama Haji Isham – pengusaha kondang – yang banyak digadang-gadang beberapa pihak untuk diusulkan jadi ketua MWA Unhas.

“Tapi kita menunggu kepastian, salah satu yang kita gadang-gadang yang banyak mengusulkan yaitu Haji Isham. Bahkan pak Rektor telah dijawadalkan ke Batulicin,” ucapnya. Batulicin yang dimaksud adalah daerah kediaman Isham.

Haji Isham enggan, lalu muncul nama berikutnya seperti Anthony Salim. “Begitu pun Anthony Salim, hingga yang muncul terakhir pak Bahlil Lahadalia, Tony Wenas dan Arsjad Rasyid,” katanya.

Bahlil yang disebut Sawedi adalah Menteri atau Kepala BKPM. Sementara Tony Wenas  Presiden Direktur PT Freeport Indonesia. Tony pernah pula sebagai Presiden & CEO PT Vale Indonesia.

Sementara Arsjad, lengkapnya Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat adalah Presiden Direktur PT Indika Energy TBk. Arsjad berhasil membesarkan aset perusahaan sekitar 7x lipat dari Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu 6 tahun yaitu pada periode tahun 2005 – 2011 melalui strategi akuisisi.

Arsjad terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia periode 2021-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Kembali ke kepala Sekretariat Unhas, Dr Sawedi Muhammad.

Dia menyebut beberapa nama itu menyatakan tidak begitu tahu fungsi MWA hingga kemudian Rektor Unhas jelaskan tapi oleh Sawedi disebut bahwa nama-nama itu menjawab enggan terbebani jika menjadi ketua.

Oke kalau begitu, tapi jangan kami dibebani seperti itu,” ucapnya menirukan respon para tokoh non-dosen itu.

Menurut Sawedi, dia sejak awal telah ikut membantu menjelaskan bahkan bertemu langsung Arsyad Rasyid, dengan Pak Bahlil, meski menurutnya pada akhirnya menyatakan siap mendukung dan tetapi tidak sebagai ketua hingga muncul dinamika belakangan ini terkait MWA Unhas itu.

Dia melanjutkan, terkait harapan Prof Dwia – rektor Unhas dua periode – bahwa perlu ada wakil masyarakat sementara masyarakat yang dimaksud tidak bersedia juga memunculkan dua versi.

“Ada yang menyatakan bahwa kenapa harus dari luar, bahwa dulu juga ketua dari dalam tapi tidak ada prestasi, dari luar juga tidak ada prestasi,” ucapnya mengutip pendapat para pihak.

Dia menyebut tidak fair adanya anggapan bahwa anggota MWA sekarang tidak layak.

“Indikatornya apa? Kita tidak tahu apa yang bakalan terjadi, masih ada empat tahun ke depan,” ujarnya.

Berikan kesempatan

Dicandai moderator  bahwa Sawedi terlalu tegang menjelaskan MWA ditanggapi pula bahwa dia tidak begitu. “Yang tegang itu yang ngomong di media,” balasnya disambut tawa.

Hingga dia kemudian merespon untuk kita semua memberikan kesempatan kepada yang sementara menjadi anggota MWA Unhas.

“Biarlah mereka rumuskan program kerjanya, kita llihat nanti, apa benar mereka turun kelas, jauh terdegaradasi dan lain-lainnya. Terlalu dini rasanya, yang kkita belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi ke depan,” tegasnya.

Dia juga menyebut terlalu naif jika saat ini Unhas tidak punya prestasi.  “Banyak kontribusi Unhas, yang memang kita kadang yang telalu yang negatfi,negative saja,” ujar pria yang mengaku telah 6 bulan mendampingi Rektor sebagai Sekretaris.

Terkait Rektor, dia juga menyebut sebagai sosok yang diakui nasional. “Pak Rektor salah satu narasumber penyusunan RPJMN Kelautan dan Perikanan, di RI hanya ada dua Rektor IPB dan Unhas,” imbuhnya.

Selain Sawedi Muhammad, acara ini juga berisi tanggapan sejumlah alumni Unhas seperti Mulawarman (jurnalis senior/FE Unhas), Maqbul Halim (Fisip Unhas/penasehat Wali Kota Makassar), Arqam Azikin (Fisip UH/Unismuh), Taswin Munir (UHO Kendari/Perikanan Unhas), Mappabali (IKA Unhas Samarinda), Aslan Abidin (Akademisi UNM/Sastra Unhas), Salahuddin Alam (Direktur PP IKA Unhas), hingga Muhammad Suaib Mappasila (IKAFE Unhas).

Pada acara yang dimoderatori Kamaruddin Azis dan Ostaf Al Mustafa itu, nampak pula beberapa pejabat Unhas yang juga selama ini intens membangun komunikasi dengan alumni Unhas.

Mereka di antaranya  Kepala Pusat Studi Kebencanaan Dr Ilham Alimuddi, Kepala Pusat Studi Perubahan Iklim Dr Rijal Idrus, Ketua Satgas Unhas Prof Amir Ilyas yang menjelaskan konflik di Agrokompleks yang viral hingga Dr Iqbal Djawad termasuk Muhammad Korebima alumni Komunikasi Unhas angkatan 90 yang bermukim di Ambon.

 

Penulis: K. Azis

Related posts