PELAKITA.ID – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pada acara Coaching Clinic Penulisan Proposal Inovasi Pelayanan Publik Dalam Rangka KIPP Tingkat Nasional Tahun 2022 memberi selamat kepada para inovator yang telah lolos sebagai Top 30 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
Menurut Gubernur, pencapaian tersebut telah berhasil melalui beberapa tahapan penilaian mulai dari tahap seleksi administrasi, penilaian proposal inovasi pelayanan publik, presentasi dan wawancara hingga tahap penilaian verifikasi lapangan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022.
“Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik mengamanatkan kepada para penyelenggara pelayanan publik untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, yaitu Pelayanan publik yang berkualitas dan sesuai dengan harapan dan tuntutan masyarakat,” sebut Gubernur Sulsel Andi Sudirman sebagaimana dibacakan oleh Asisten Administrasi Pemprov Sulsel, Tautoto Tanaranggina.
“Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban melakukan upaya peningkatan kualitas pelayanan publik salah satunya melalui inovasi,” tambahnya.
Menurutnya, upaya ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Menteri PANRB Nomor 91 Tahun 2021 tentang Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik. Strategi yang telah dilakukan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan terkait pembinaan terhadap inovasi pelayanan publik.
“Yaitu penciptaan; seperti Gerakan One Agency one Innovation melalui penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), kedua, pengembangan; berupa Replikasi inovasi Pelayanan Publik melalui Forum Replikasi, Scaling Up dan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP),” paparnya.
“Yang ketiga, pelembagaan; Inovasi Pelayanan Publik menjadi program (dan dianggarkan), bagian dari tupoksi, memiliki dasar hukum dan budaya organisasi,” lanjutnya.
Gubernur menyebut KIPP tingkat Nasional telah di ambang akhir masa pengiriman usulan inovasi. “Untuk itu, mari bersama-sama kita penuhi agenda tersebut dengan memanfaatkan forum coaching clinic penulisan proposal inovasi pelayanan publik yang digelar oleh Biro Organisasi Provinsi Sulawesi Selatan hari ini,” ajaknya.
Ditambahkan bahwa manfaat yang diperoleh dengan mengikuti KIPP Nasional, antara lain finalis Top Inovasi Pelayanan Publik menerima piagam penghargaan, memperoleh kesempatan untuk mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas yang difasilitasi oleh pemerintah dalam rangka penguatan pelayanan publik.
“Dan dipublikasikan dalam bentuk buku Top Inovasi Pelayanan Publik. Dan khusus inovasi yang berasal dari pemerintah daerah akan diusulkan kepada Kementerian Keuangan untuk memperoleh alokasi Dana Insentif Daerah (DID) sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,” lanjutnya.
Tema KIPP Nasional Tahun ini adalah Percepatan Reformasi Birokrasi melalui Implementasi Transformasi Kelembagaan, Transformasi SDM Aparatur, dan Transformasi Digital yang diwujudkan dalam inovasi pelayanan publik menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan
“Adapun inovasi yang diharapkan pada KIPP Nasional ini adalah inovasi yang telah memberikan dampak luas, dan telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara masif di satu kabupaten/kota, tidak hanya pada tataran level OPD atau level terendah dalam lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Andi Sudirman menyatrakan bahwa inovasi berupa transformasi digital dalam pelayanan publik diharapkan tidak sekadar membuat aplikasi dan mendigitalisasi pelayanan yang dimiliki, melainkan lebih dari itu pelayanan publik bisa lebih mudah, transparan, aksesibel dan terpadu.
“Dengan berinovasi, diharapkan mampu mendorong instansi dan SDM aparatur untuk bergerak lebih agile dalam menyikapi perkembangan dan perubahan yang terjadi di masyarakat,” pungkasnya.
Editor: K. Azis