PELAKITA.ID – Prof Dr H. Aminuddin Salle, S.H, M.H, guru besar Fakultas Hukum yang merupakan pendiri rumah kebudayaan dan adat Makassar Balla Barakkaka ri Galesong (BBrG) mengaku terkesan atas penerimaan dan minat Wali Kota Makassar, M. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto pada 21 Juni 2021.
Pertemuan Prof Aminuddin yang biasa disapa Karaeng Patoto ini berlangsung di kantor Wali Kota Makassar.
Saat itu, Karaeng Patoto bercerita tentang inisiatif kebudayaan yang dibesutnya di kampung halaman Galesong melalui rumah kebudayaan dan adat bernama Balla Barakkaka’ ri Galesong.
Disampaikan pula aktivitas, layanan dan fasilitas yang tersedia, termasuk kerjasama program dengan mitra seperti PLN wilayah Sulawesi.
Satu hal yang menjadi cermatan Karaeng Patoto adalah konsistensi Danny Pomanto dalam menggunakan istilah, sebutan atau bahasa Makassar (Mangkasara’) dalam jargon programnya. Misalnya, Makassar Tidak Rantasa, Lorongta, Tangkasa’, dan lain sebagainya.
“Pak Wali Kota sejauh yang saya lihat memiliki kepedulian terhadap budaya lokal Makassar. Jargon-jargon programnyapun tak jarang menggunakan istilah-istilah lokal Mangkasara,” puji Karaeng Patoto.
Yang menarik, tidak lama setelah pertemuan dengan Wali Kota Makassar tersebut, Danny mengutus Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Herfida Attas dan beberapa staf ahli Pemerintah Kota Makassar tandang ke Galesong.
“Kemarin, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Makassar, Ibu Herfida dan beberapa staf ahli Pemkot berkunjung ke BBrG, salah satunya Prof Yusran Yusuf. Mereka berangkat dari Museum Makassar ke BBrG pukul 07:30,” kata Karaeng Patoto.
Selain itu, menurut Karaeng Patoto, hadir pula YM Jenderal Doktor A. A. Mapparessa yang merupakan Ketua Froum Silturahmi Keraton Nusantara FSKN Sulsel dan YM Evie Mapparessa (Bendum DPP FSKN) serta Mundhakir Al Salman (Vice President PLN Wilayah Sulawesi).
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut rapat dengan Wali Kota Danny Pomanto dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata untuk membangun kesepahaman dan peluang kerjasama kebudayaan ke depan antara Galesong, Takalar, dan Makassar,” tambahnya.
Prof Yusran, ketua tim ahli Wali Kota Makassar yang hadir dalam pertemuan di Balla Barakkaka ri Galesong memuji inisiatif Karaeng Patoto.
“Ini luar biasa menginspirasi dan bisa menjadi contoh bagi kabupaten atau kota lain di Sulsel bahkan Indonesia dalam memajukan potensi kebudayaan daerah,” puji Prof Yusran.
Menurut Guru Besar Fakultas Kehutanan Unhas itu, Wali Kota Makassar Danny Pomanto telah mengutarakan gagasannya untuk membentuk Dewan Kebudayaan Kota Makassar.
“Ini juga akan memperkuat pelestarian budaya melalui pendidikan di sekolah-sekolah. Melestarikan pesan-pesan adat yang penuh makna serta memasangnya di ruang pemerintah, sekolah dan ruang publik,” imbuh Prof Yusran.
Karaeng Patoto nampak bahagia sebab pada hari yang sama di Balla Barakkaka berlangsung pula program Pengabdian Masyarakat Fakuktas Perikanan Unhas untuk masyarakat sekitar Balla Barakkaka ri Galesong. Hadir pula Kepala Dinas PMD Takalar.
Editor. K. Azis
Keterangan foto cover: Danny Pomanto saat menyambut Prof Aminuddin Salle di Balaikota