Brunch talk edisi #64 kenal dekat dengan jalur penerimaan ketua OSIS Unhas

  • Whatsapp
Suasana brunch talk (dokL Humas Unhas)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Seri Brunch Talk Edisi #64 kembali dihadirkan oleh Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin. Untuk edisi kali ini tema yang dibahas adalah “Pemimpin Millenial Tipe Idaman Unhas: Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Pembinaan Bakat Kepemimpinan Bagi Ketua OSIS”.

Kegiatan ditayangkan secara live melalui instagram @hasanuddin_univ, pukul 09.30 Wita, Jumat (19/02).

Hadir sebagai narasumber Dr. Ir. A. Amidah Amrawaty, S.Pt., M.Si., selaku Kepala Sub Direktorat Penyiapan Karir Unhas yang pada kesempatan tersebut menjelaskan secara umum mengenai jalur penerimaan mahasiswa melalui pembinaan bakat kepemimpinan ketua OSIS yang dikhususkan untuk SMA/Sederajat wilayah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam penjelasannya, Amidah menuturkan jalur penerimaan ini bertujuan untuk mencetak calon pemimpin unggul yang berkontribusi untuk bangsa dan negara yang berasal dari alumni Unhas.

Untuk dapat diketahui mengenai jalur penerimaan ini, Amidah menambahkan Unhas telah melakukan sosialisasi kepada seluruh sekolah di lingkup Sulsel dengan maksud agar informasi ini dapat tersampaikan.

“Jalurnya sama seperti penerimaan mahasiswa, namun untuk seleksinya kita lakukan secara internal. Program ini hanya diperuntukan oleh siswa yang pernah menjabat sebagai ketua OSIS dibuktikan dengan sertifikat dan dibarengi dengan prestasi unggul siswa bersangkutan. Sehingga, instrumen lain sebagai dokumen penunjang bisa diikut sertakan,” jelas Amidah.

Untuk tahun ini, siswa SMA/sederajat dari sekolah yang memiliki akreditasi B dapat bergabung. Sebelumnya, hanya diperuntukan bagi siswa dengan sekolah terakreditasi A.

Amidah menambahkan, setiap kabupaten hanya akan diberikan satu kursi, khusus untuk Makassar, mendapatkan dua kursi mengingat jumlah sekolah yang lebih banyak.

Karena program ini hanya untuk ketua OSIS saja. Sehingga, jajaran lainnya tidak dapat mengikuti. Meskipun, ketua OSIS sekolah bersangkutan tidak mendaftarkan diri dalam program penerimaan ini.

“Seluruh SMA sederajat boleh ikut, seperti SMK maupun madrasah. Untuk SMK, agar dapat memilih program studi yang relevan dengan jurusan mereka di sekolah untuk lebih memudahkan. Perlu kami ingatkan, ketika siswa telah diterima dalam jalur ini, maka tidak diperkenankan untuk mendaftar pada jalur lainnya,” sambung Amidah.

Terkait penilaian akhir sendiri dilihat dari proses tahapan yang dilakukan yakni test wawancara, rata-rata nilai rapor dan nilai essai yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh peserta.

Pada akhir sesi, Amidah mengajak seluruh SMA/sederajat yang tertarik untuk mengikuti jalur ini. Kedepan, Unhas berharap dengan hadirnya penerimaan mahasiswa baru jalur kepemimpinan akan mendorong dan melahirkan generasi penurus dari Unhas dengan bakat leadership.

Kegiatan yang dipandu oleh Fadhlulrahman Th.Hoesa (Student Volunteer Unhas) sebagai moderator diikuti kurang lebih 150 peserta berlangsung lancar hingga pukul 10.30 Wita.(*/mir)

Related posts