PELAKITA.ID – Prestasi dan inovasi Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam upaya promosi dan komitmen memfasilitasi kemudahan berinvestasi di daerah sudah teruji dan terbukti sejak 5 tahun terakhir.
Pendapatan asli daerah meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Beberapa investor nasional dan internasional pun kini berinvestasi di Pinrang.
Pemerintah Pusat pun melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemempan RB) telah memberikan penghargaan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pinrang sebagai yang terbaik se-Indonesia.
DPMPTSP Pinrang adalah salah satu instansi layanan perizinan terbaik 2020 kategori Inovasi pelayanan perizinan.
Penghargaan tersebut diterima Bupati Pinrang, Irwan Hamid dari Menpan RB, Tjahja Kumolo di sela Rapat Koordinasi DPMPTSP kabupaten/kota se-Sulsel dalam bulan Oktober 2020 di Makassar.
Pelakita.ID mewawancarai Kepala Dinas DPMPTSP Pinrang, Andi Mirani terkait motivasi Pemda, penjelasan proses dan capaian serta upaya berkesinambungan Pemerintah Pinrang dalam menggaet investasi.
Wawancara berlangsung di Kantor DPMPTSP Pinrang, 27 Januari 2021.
Bisa diceriitakan motivasi dan apa saja yang sudah diinovasikan terkait investasi di Pinrang ini?
Sejauh ini Pemerintah Pinrang melalui DPMPTSP terus berupaya untuk memberi kemudahan bagi masyarakat serta investor untuk dapat menanamkan modalnya di Pinrang dengan efektif dan efisien.
Untuk memudahkan itu, salah satu yang disiapkan adalah aplikasi Sistem Informasi dan Aplikasi perizinan Berbasis Online Single Submission (SIAP BOSS) seperti yang terlihat di pintu masuk kantor kami.
Kami buat senyaman mungkin untuk calon investor bisa aman, praktis dan yakin berinvestasi.
Kami layani investor pada ruang tertentu. Ada ruangan khusus untuk memberi informasi dan berdiskusi. Kami ada protokol.
Ketat, transparan dan pasti. jadi tidak istilah sembunyi-sembunyi atau rahasia. Semua terbuka.
Untuk OSS, ini berbasis aplikasi android. Disiapkan semata untuk kemudahan pelaku usaha dan masyarakat, untuk kemudahan dan pelayanan perizinan berusaha.
Bisa disebutkan inovasi-inovasi lainnya?
Sebelumnya, kita ada Paket Kebijakan Investasi (PAKSI). Ini telah kita sebarluaskan melalui Pinrang Investment Forum (PIF) hingga di Jakarta maupun melaui social media, pewartaan dan video promosi.
Lalu ada kerjasama Pembinaan dan Bantuan Ekonomi Berkelanjutan (Jabat Erat) yang menyasar pengusaha skala kecil dan menengah.
Bukan hanya itu, masih ada skema Kolaborasi Pembangunan Berbasis Investasi (Kongsi), dan belakangan ini kita mantapkan platform Sistem Informasi dan Aplikasi Perizinan Berbasis Online Single Submission (OSS), serta Gerai Perijinan atau biasa disebut RAJIN.
Ssesuai arahan Bupati, kami harus terus menerus mempromosikan dan meyakinkan investor untuk datang ke Pinrang.
Harapan kami, dapat berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menggiatkan investasi dan usaha di Pinrang.
Meski kita masih di tengah pandemi, kami tidak berhenti inovasi, kami terus mencari jalan terbaik supaya investor tetap datang.
Kantor kami mengadopsi protokol kesehatan, seperti tampak di loket itu.
Sudah pernah ada Pinrang Investment Forum, apa tindak lanjutnya?
Salah satu inspirasi dari Pinrang Investment Forum yang kita gelar beberapa waktu lalu di Jakarta adalah tingginya antusiasme publik untuk ikut acara PIF.
Banyak pengusaha yang datang dan menyatakan minatnya.
Hal lain yang juga kami garisbawahi adalah betapa perlunya data base yang aktual, faktual terkait potensi sumber daya alam, kelembagaan dan nilai-nilai sosial untuk dipahami oleh calon investor.
Banyak investor yang mengutarakan ketertarikannya dengan meminta data rinci potensi seperti potensi sunber daya pertanian, perikanan dan UMKM.
Berapa luas lahan pertanian, produksi, hingga akses dan peluang pola kemitraannya.
Makanya, kita tahun ini mulai siapkan data base itu, kita update, kita tayangkan kembali untuk menggugah minat investor melalui buku prospektus digital dan cetak.
Kita sebut layanan penyediaan data informasi potensi daerah melalui Prospekttus Investasi.
Ini semacam informasi detil per bidang investasi.
Apakah ada prioritas?
Iya, untuk tahun ini, ada tiga prioritas yang hendak di-update dan dilengkapi yaitu bidang pertanian, perikanan dan UMKM. Kekuatan utama kita inilah, pertanian, perikanan plus UMKM.
UMKM kita berkembang begitu cepat dan perlu diidentifikasi satu persatu. Apalagi saat ini Pemerintah Pusat memberi perhatian luar biasa untuk UMKM ini.
Pemerintah ingin memperkuat, memulihkan dan member insentif untuk UMKM.
Nah, saat ini kita ada kemudahan perizinan untuk UMKM, melalui OSS, kita bantu dari sisi pemasaran. Kita fasilitasi untuk dapat masuk ke gerai supermarket seperti Indomaret dan Alfamart.
Seperti apa kontribusi DPMPTSP dan UMKM?
Salah satu tugas DPMPTSP Pinrang adalah memudahkan dari sisi pemasaran produk, termasuk membantu untuk memberi input terkait desain pengemasan.
Kemasan kita beri masukan, kita bantu, karena bagaimana bisa dipasarkan produknya kalau packaging-nya tidak standar.
Beberapa produk yang kami sudah fasilitasi seperti keripik pisang, jagung marning, kopi, teh daun kelor. Untuk tahap kedua ini sudah ada delapan produk. Kita bantu perizinan, pemasaran dan peningkatan kualitas produk.
Untuk peningkatan produk UMKM, perlu dibuat kemasan bagus, mereka pun perlu tambahan modal.
Makanya kami galang kerjasama dengan pihak perbankan. Semua lembaga keuangan di daerah, BNI, BRI, BPD, Mandiri, hingga pegadaian.
Kami sudah ada MoU terutama untuk kemudahan pembiayaan. Kami akan rekomendasikan kalau ada laporan pihak UMKM yang butuh permodalan.
Jadi mereka tidak akan jalan sendiri.
Tugas kami di Pinrang untuk mendampingi UMKM, mendampingi siapapun yang mau investasi.
Penulis: K. Azis