Serunya spearfishing di Pulau Batubatu Natuna

  • Whatsapp
Syamsul 'Cambang' Bahri dan ikan hasil buruannya (dok: istimewa)

DPRD Makassar

PELAKITA.ID – Tak diragukan lagi Natuna adalah destinasi wisata idaman. Jika melihat foto-foto spot wisata di sana, kita akan berdecak kagum pada keindahan gugus pulau dan topografi daratan hingga lautnya.

Yang sering jadi obyek destinasi wisata adalah Masjid Agung Natuna yang luar biasa indah, lalu ada Tanjung Senubing, pantai berbukit berbentuk teluk yang dikelilingi ratusan batu granit.

Read More

Apa lagi? Apalagi kalau bukan Pulau Senoa. Pulau ini pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Malaysia. Pulau ini unik, bentuknya yang menyerupai seorang ibu hamil. Ekosistem karangnya masih bagus untuk dijadikan tempat selam dan snorkeling. Demikian pula atas pulaunya.

Ada juga Alif Stone Park di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur. Unik karena batuan granit besar yang indah dan menakjubkan. Masih banyak lagi seperti Air Terjun Gunung Hiu, Pantai Sisi, hingga Pulau Tiga.

Spearfishing di Pulau Batubatu

Kecamatan Pulau Tiga terdiri 10 desa. Pulau ini memiliki banyak sekali potensi yang luar biasa, salah satunya Pulau Batubatu atau biasa disebut Pulau Sedimen.

Pengalaman Syamsul Bahri di Pulau Batubatu

“Pulau ini yang menjadi destinasi kami. Kami bertolak dari Selat Lampah lalu ke Pulau Tiga sebelum mengarah ke Pulau Batubatu,” kata Syamsul Bahri.

“Berangkat ke sana dengan teman yang pegawai SAR Natuna bernama Abex lalu ada Robin warga Pulau Tiga, kami di sana melakukan kegiatan spearfishing, mancing dan freedive,” katanya.

Abex dan ikan tangkapannya (dok: istimewa)

Freedive yang dilakukan Syamsul Bahri dan temannya terasa menantang karena menyasar gua dalam air. ”Guanya tembus ke sisi pulau yang lain. Kira-kira panjangnya 12 meter, lebar 9 meter” katanya.

“Saat freedive, kami melakukan aksi spearfishing juga. Kami dapat ikan hingga 70 kg hari ini. Luar biasa seru, ikannya besar-besar dan pemandangan bawah lautnya juga menakjubkan,” sebut pria yang biasa dipanggil Cambang ini.

“Ada beberapa jenis ikan kakap, seperti Lutjanus malabaricus, Lutjanus ruselii, rivolatus, miniata, hingga Lethrinidae,” kata peneliti ikan yang bekerja di salah satu LSM Kelautan ini seperti ingin menunjukkan kecakapannya mengidentifikasi jenis-jenis ikan karang lengkap dengan bahasa Latinnya.

“Saya bahaga hari ini, puas berkeliling Pulau Tiga dan sukses menikmati keindahan Pulau Batubatu yang bergua,” tutupnya.

Kontributor: Syamsul ‘Cambang’ Bahri

Related posts