PELAKITA.ID – Setiap penelitian ilmiah lahir dari keingintahuan terhadap realitas yang ada dan upaya untuk memahami serta memperbaikinya.
Dalam konteks metodologi ilmiah, alur pikir penelitian menggambarkan perjalanan logis seorang peneliti sejak mengenali kenyataan yang ada hingga menarik kesimpulan berdasarkan analisis dan bukti empiris.
Gambar alur pikir dan matriks penelitian di atas menunjukkan bahwa proses penelitian merupakan rangkaian langkah yang saling berhubungan, mulai dari pengamatan terhadap realitas (das Sein) hingga penarikan kesimpulan yang menjawab permasalahan secara ilmiah (das Sollen).
Tahap awal penelitian dimulai dari kenyataan bagaimana (das Sein), yaitu kondisi nyata yang terjadi di lapangan.
Pada tahap ini peneliti mengamati fenomena sosial, ekonomi, atau alamiah yang menimbulkan pertanyaan atau persoalan tertentu. Pengamatan tersebut menjadi titik awal bagi peneliti untuk mengenali adanya ketidaksesuaian antara realitas yang ditemukan dengan keadaan ideal yang diharapkan.
Dari kenyataan tersebut, peneliti kemudian merumuskan masalah penelitian. Masalah merupakan bentuk kesenjangan antara “apa yang ada” dan “apa yang seharusnya.”
Dengan demikian, masalah tidak muncul secara spontan, tetapi merupakan hasil refleksi kritis terhadap fenomena yang diamati. Masalah ini selanjutnya diarahkan untuk menemukan keadaan seharusnya (das Sollen), yaitu kondisi normatif atau ideal yang diacu berdasarkan teori, nilai, atau kebijakan tertentu.
Langkah berikutnya adalah perumusan masalah penelitian, yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan penelitian atau fokus kajian.
Rumusan masalah menjadi jembatan antara pengamatan empiris dan kerangka teoretis yang akan digunakan. Setelah rumusan masalah ditetapkan, peneliti melakukan tinjauan pustaka untuk menelusuri teori-teori, konsep, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan.
Tahapan ini berfungsi untuk menempatkan penelitian baru dalam konteks ilmiah yang lebih luas sekaligus menemukan celah penelitian (research gap) yang akan diisi oleh penelitian yang sedang dilakukan.
Dari hasil kajian pustaka, peneliti kemudian menyusun rumusan hipotesis, tujuan penelitian, dan solusi sementara. Tahap ini menggambarkan arah penelitian yang akan diuji melalui kerja lapangan atau eksperimen. S
elanjutnya, peneliti merancang konsep pencapaian target dan rancangan penelitian yang mencakup metode, lokasi, teknik pengumpulan data, serta langkah-langkah operasional yang akan dilakukan.
Pada tahap ini peneliti menjawab pertanyaan mendasar: apa yang akan dilakukan, bagaimana caranya, dan untuk apa hasilnya.
Tahap pelaksanaan penelitian diwujudkan melalui rancangan penelitian lapangan atau laboratorium. Di sinilah data dikumpulkan, diolah, dan dianalisis sesuai pendekatan yang digunakan. Analisis menjadi inti dari proses ilmiah, karena pada tahap ini data diubah menjadi informasi yang bermakna dan digunakan untuk menjawab rumusan masalah serta menguji hipotesis.
Hasil dari analisis kemudian disajikan dalam bentuk hasil dan pembahasan. Pada bagian ini peneliti menafsirkan temuan yang diperoleh dengan menghubungkannya pada teori-teori yang telah dikaji sebelumnya.
Dari pembahasan inilah muncul kontribusi ilmiah penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan atau terhadap pemecahan masalah praktis di lapangan.
Tahap terakhir dari keseluruhan proses adalah kesimpulan, yang berfungsi untuk menjawab secara ringkas rumusan masalah yang diajukan di awal. Kesimpulan juga dapat memuat rekomendasi kebijakan, implikasi teoretis, maupun saran untuk penelitian lanjutan. Dengan demikian, penelitian tidak berhenti pada penemuan fakta, tetapi berkontribusi pada pengembangan pengetahuan yang lebih luas.
Secara keseluruhan, alur pikir penelitian dapat diringkas sebagai proses sistematis yang dimulai dari pengamatan kenyataan (das Sein), perumusan masalah dan tinjauan teori, penyusunan hipotesis dan rancangan penelitian, pelaksanaan dan analisis data, hingga penarikan kesimpulan yang menjawab keadaan ideal (das Sollen).
Dengan mengikuti alur ini, penelitian tidak hanya memiliki dasar empiris yang kuat, tetapi juga arah teoretis yang jelas dan kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
