PELAKITA.ID – Langkah kecil yang dilakukan di pesisir Untia hari ini membawa harapan besar bagi masa depan Kota Makassar.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin, gerakan penanaman mangrove bersama masyarakat, kelompok pencinta lingkungan, dan jajaran SKPD menjadi simbol nyata keberpihakan pada bumi dan keberlanjutan.
“Ini bukan seremoni,” tegas Munafri, Senin, 3 mEI 2025. “Ini adalah pesan bahwa pembangunan dan pelestarian bisa dan harus berjalan beriringan.”
Akar-akar mangrove yang menjalar di tanah basah menjadi pengingat bahwa kekuatan sebuah kota tidak hanya dibangun dari beton dan gedung, tetapi juga dari kedekatannya dengan alam. Dari lingkungan, laut, dan kehidupan warga pesisir, Makassar menarik kekuatannya yang sejati.
Di tengah tantangan perubahan iklim dan degradasi lingkungan, Munafri Arifuddin menunjukkan bahwa keberanian mengambil tindakan konkret jauh lebih penting daripada sekadar wacana.
Penanaman mangrove hari ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang untuk memastikan bahwa anak cucu Makassar kelak masih bisa menyaksikan laut yang bersih, menikmati ikan yang melimpah, dan hidup di garis pantai yang aman dari abrasi.
“Makassar harus menjadi kota yang tangguh dan ramah terhadap alam,” ujar Munafri. “Kita tidak bisa menunda. Tindakan kecil hari ini akan menjadi penentu bagi masa depan kita bersama.”
Dengan akar yang menjangkau jauh ke dalam tanah dan hati yang terpaut pada keberlanjutan, Makassar di bawah kepemimpinan Munafri Arifuddin bergerak menuju masa depan yang lebih hijau dan lebih kuat.