PELAKITA.ID – Percaya Tanri Abeng, demikian judul tulisan Anno Suparno terkait respek dan sikap percaya seorang Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin kepada Manajer 1 Miliar asal Selayar, Tanri Abeng.
Apa alasannya dan mengapa Bahtiar begitu percaya pada Tanri? Mari simak telisikan jurnalis senior Anno Suparno berikut ini.
___
“Kita memiliki aset orang yang membentuk BUMN di Indonesia dan Menteri BUMN pertama. Aset itu adalah tokoh masyarakat Sulsel, namanya, Dr H Andi Tanri Abeng,”
Itu adalah kalimat perkenalan yang disampaikan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin ketika awal kali mengurai secara gamblang tentang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sulsel.
Informasi yang kelak, dimana BUMD ini akan menjadi penopang utama APBD Sulsel agar daerah ini mandiri provinsinya, sejahtera rakyatnya.
“Maka kita harus bangun Badan Usaha Milik Daerah di seluruh Indonesia dan kita buat modelnya di Sulawesi Selatan ini,” ujar Tanri Abeng.
Yah, persis seperti apa yang Tanri Abeng lakukukan ketika menerobos BUMN pada masa Kementeriannya.
Salah satunya membentuk 10 holding BUMN dan memperbaiki 159 perusahaan plat merah di Indonesia.
Saudara suadaraku! Kawan kawanku!
Jumat pagi kemarin, 26 April 2024 bertempat di Rujab Gubernuran Sulawesi Selatan, salah satu cikal bakal holding BUMD Sulsel yakni PT SCI telah melakukan kontrak MoU dengan pengusaha asal Malaysia, Dato’ Mohd Emir Mavani Abdullah.
Nilainya 80 juta dolar AS atau setara Rp1 triliun. Mereka yang akan terlibat dalam investasi 1 T tersebut yakni Integrated ZWD Solutions SDN BHD, Kawan Engineering SDN BHD, PT Perkebunan Nusantara 1 Regional VIII, PT Industri Kapal Indonesia (Persero), PT. Shinwaya Putra Karuna, dan PT. Asuransi Takaful Umum.
Investasi investasi ini akan bergerak pada bidang pengolahan biomassa, pengembangan kelapa sawit.
Mereka itulah yang menjadi satu bagian yang terintegrasi. Dan, Mei bulan depan, progresnya telah dimulai. Istilahnya, action atau gaspol…!
Dirut SCI Machmud Ahmad menyebutnya dengan konfiden.
“Ada yang melakukan produksi minyak goreng, ada yang mengolah limbah kelapa sawit menjadi pupuk, ada yang menyediakan bahan baku untuk pembangunan pabrik dan kebutuhan di perkebunan kelapa sawit,” kata dia.
“Total nilai investasi mencapai Rp1 triliun.Minyak goreng pertama nantinya ada 30 juta liter produksi per tahun
“Di sini ada sawit, ada gas, dan berbagai potensi lainnya,” kata Dato’ Emir, investor Malaysia.
Kawan kawan! Beginilah progres hari ini, Tanri Abeng bersama tim BUMD mencoba membuat format baru untuk memandirikan Sulawesi Selatan.
Ini baru satu perusahaan daerah teman teman. Belum perusahaan dalam bidang energy gas yang embrionya sudah mulai bergerak ke rel yang pantas. Soal ini, awal Mei kuceritakan.
Mengapa perlu menumbuhkan kembangkan BUMD? Berkali kali Bahtiar yang masih tercatat sebagai Dirjen Kementerian Dalam Negeri berucap, daerah ini tidak boleh menggantungkan harapan dan impian pada APBD semata.
“Tak maju maju daerah ini, takkan sejahtera rakyatnya,” kata Bahtiar.
“Maka dari itu salah satu konsep ekonomi biru Sulsel adalah BUMD harus bergerak, bekerja profesional untuk menopang APBD Sulsel.”
Yakin dan percayalah! Tanri Abeng akan mengantar BUMD menuju “BUMN” kecil di provinsi Sulsel yang kelak meningkatkan APBD Sulsel untuk digunakan oleh 9 juta rakyat Sulsel, membangun Sulsel dan memandirikan Sulsel.
“Sekali lagi seperti pj Gubernur Bahtiar, percayalah Tanri Abeng”.
#anno#mediabahtiar #pjgubernur #bumd #sci #sulsel #ekonomibaru2024 #ekonomibirusulsel