PELAKITA.ID – Pelaksanaan Turnamen Liga Mini Soccer Seri 3 IKA Smansa Makassar per tanggal 5 hingga 6 Oktober 2023 ditutup resmi Pj Wali Kota Batu Malang Raya, Aries Agung Paewai.
Penutupan dilaksanakan pada Malam Ramah Tamah panitia dan alumni Smansa Makassar dengan Pj Wali Kota Batu, Jumat, 6/10/2023 di pelataran rumah jabatan wali kota.
Aries memberikan apresiasi kepada keluarga besar IKA Smansa Makassar yang telah memilih Kota Malang dan Batu sebagai bagian dari kegiatan bertajuk ‘Sport Tourism’ di mana salah satu bagian kegiatan adalah turnamen mini soccer.
Peserta berkompetisi di Kota Malang dan melaksanakan wisata di Kawasan Batu pada tanggal 7 Oktober 2023.
“Terima kasih kepada alumni Smansa Makassar yang telah datang ke Batu, ke rumah jabatan ini,” kata Aries. Dia pula yang menyerahkan trofi juara umum atau piala bergilir kepada Smansa 85.
Menurut ketua panitia, Phala Munafra Hafied yang juga ketua IKA Smansa 88, pelaksanaan turnamen selama dua hari itu berhasil menempatkan Smansa 86 sebagai jawara Seri 3.
“Sebagai juara Seri 3 adalah Smansa 86 sementara juara umum adalah Smansa 85 dengan akumulasi poin tertinggi,” ucap Phala.
Phala menyebut secara umum, pelaksanaan turnamen berlangsung lancar. “Meski sempat diwarnai adu kuat, adu strategi dan sejumlah benturan fisik layaknya permainan sepakbola namun secara umum acara berlangsung lancar,” kata dia.
Panitia juga merilis tim fair play, pemain terbaik dan pencetak gol terbanyak.
“Sebagai tim fair play adalah Smansa 88 sementara pencetak gol terbanyak adalah Andi Muhammad ‘Opi’ Taufik dengan torehan gol sebanyak 7,” tambahnya.
“Pemain terbaik adalah Dokter Diah,” lanjut Phala.
Sebanyak 120 alumni menjadi peserta. Mereka terdiri dari sejumlah perwakilan angkatan seperti 81 yang juga diperkuat sejumlah pemain 82, 83 dan 84, 85, 86, 87, 88, 89 dan bauran 90 dan 91.
Jalannya pertandingan
Pada pertandingan hari pertama (5/10) yang ditandai kick off Pj Wali Kota Batu Aries Paewai bareng Ketua Umum IKA Smansa Makassar Andi Ina Kartika Sari, sejumlah tim unggulan berhasil menyisihkan para pesaingnya.
Sebagai misal tim 85 berhasil mengatasi tim bauran 83 dan 84, sementara Smansa 87 menundukkan Smansa 90 dan 91. Demikian pula Smansa 88 yang berhasil mengalahkan Smansa 89.
“Secara umum saya melihat perkembangan pesat dari tim-tim yang bertanding. Smansa 89 yang awal-awal kompetisi sering kelabakan dan dikalahkan dengan skor telak, kini makin membaik,” kata Junaldi Monoarfa, ketua bidang Olahraga IKA Smansa Makassar.
“Bahkan, Smansa 89 pernah mengalahkan Smansa 85 yang juara umum,” imbuhnya.
Pada pertandingan ketat di kedua pool, keluar sebagai peserta semifinal setelah melalui kompetisi sengit adalah Tim Smansa 88, Smansa 86, Smansa 87 dan Smansa 85.
Pada semifinal pertama antara Smansa 86 melawan Smansa 88, tim 86 pesta gol dengan mengandaskan lawannya dengan skor telak, 6-0 sementara partai seru dan menegangkan antara Smansa 85 dan 87 mesti ditentukan melalui adu pinalti.
Babak pertama, Smansa 87 yang tampil menawan sejam match pertamanya berhasil unggul 1-0 setelah tendangan lambung yang sulit diantisipasi kiper 85. Gol tercipta saat dia kesulitan membaca arah bola di depan kawannya.
Setelah gol itu, Smansa 85 menambah serang, sejumlah serangan balasan mulai merepotkan 87. Serangan bertubi lalu berbuah gol lahir dari pressing ketat, sekitar 3 menit sebelum babak kedua berakhir.
Sempat terjadi ketegangan setelah sejumlah ‘body charge’ antar pemain namun berhasil dilalui dengan pelukan persahabatan dan saling memaafkan.
Hasilnya 1-1 di dua babak lanjut ke adu pinalti.
Semua penembak dari kedua tim berhasiil menceploskan gol. Pemain Danu, Didi dan Ruben dari Smansa 85 berhasil mencetak gol, sementara dari Irwan Taju, Fai dan Irwan D pun berhasil mencetak gol.
Saat tendangan pinalti penentuan, dilakukan undian siapa gerangan penendang dan kiper. Hasilnya, penendang dari Smansa 85 dan kiper dari Smansa 87. Gol untuk Smansa 87!
Pertandingan grandfinal
Pertandingan berlangsung seru, kedua tim awalnya bermain lambat. Sejumlah penonton menilai penampilan pemain 87 tak setaktis saat main melawan 85. Apalagi absennya pemain kunci seperti Aco yang terkena akumulasi kartu.
Sementara di tim 86, mereka tetap nampak tenang, taktis dan bisa mengendalikan ritme permainan.
Skor akhir 2-0 untuk Smansa 86 mengunci pergelaran Liga Mini Soccer IKA Smansa Makassar Seri 3.
Peran sentral bek, Dokter Diah mendapat acungan jempol dari sejumlah penonton.
Bahkan ada yang menyebut stopper itu amat tenang, pandai mengatur ritme permain dan sabar saat dalam tekanan.
“Luar biasa peran Dokter Diah, beliau ini dokter yang bertugas di Jakarta namun tanpa dia sepertinya Smansa 86 akan sulit bermain sebaik itu,” kata Nazruddin Maddeppungeng dari Smansa 86 terkait koleganya itu.
Pujian disampaikan Naz, begitu sapannya untuk Amir. “ASN di Kota Tangerang itu berhasil tampil memukau sebagai pelapis Doi di lini tengah,” imbuhnya.
“Makin mantap Smansa 86, Om Doi nampak makin kreatif, saya kira dia jangkar permainan 86 yang luar biasa ini,” puji Andi Nasrun Tahir dari Smansa 89.
Sekjen IKA Smansa Makassar, Muhammad Yusri Lukman yang menyaksikan pertandingan dari hari pertama hingga final mengaku kagum dengan daya juang alumni Smansa di usia yang tak muda lagi ini.
“Luar biasa kakak-kakak Smansa 80-an ini, tenaganya bikin kami merasa lemah,” kata Yusri yang angkatannya 1993 pernah dikalahkan Smansa 83.
Dia juga menilai meski sempat diwarnai ketegangan dan psywar pemain, pertandingana berhasil melahirkan juara yang luar biasa, Smansa 86.
“Saya dapat info kalau pola latihan, sistem dan pengelolaan tim 86 mengadopsi pendekatan moderen,” lanjutnya.
“Saya kira itu kuncinya,” puji Yusri.
Pujian dari Ketua Umum IKA Smansa
Saat berita ini ditulis para peserta sedang menikmati bagian kegiatan Sport Tourism pada hari ketiga (7 Oktober) dengan mengunjungi sejumlah lokasi wisata.
Andi Ina Kartika Sari yang hadir di Kota Malang mengaku kagum dengan kualitas fasilitasi pertandingan di luar Kota Makassar apalagi mendapat respon yang luar biasa dari Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
“Terima kasih kepada Smansa 88 yang telah menggelar event luar biasa, terima kasih kepada semua perwakilan angkatan yang telah berpartisipasi,” kata Ina saat ditemui Pelakita.ID di bandara Juanda sebelum bertolak ke Makassar, Sabtu, 7 Oktober 2023.
“Saya mendengar ada yang cedera tetapi ada informasi bahwa masih bisa ditangani dan bisa pulang ke Makassar, tentu membuat kita bersyukur,” kata Ina.
Dia juga mengapresiasi panitia yang menyiapkan segala kebutuhan turnamen, mulai dari paramedis, ambulans, hingga sediaan makanan dan minuman yang tersedia hingga turnamen usai.
“Terkhusus kepada Pj Wali Kota Batu yang membuka dan menutup acara tentu ini penghargaan yang luar biasa, bahwa alumni Smansa Makassar meski jauh dari kampung halaman tetap bisa menjadi mitra dan bekerjasama dengan semua pihak,” ucapnya.
Ina juga memberikan penghargaan atas dukungan sponsor seperti Bank Sulselbar, Pemkot Makassar, Pemkot Malang, Pemkot Batu, Pemprov Jatim hingga Telkomsel.
“Terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya, sampai jumpa di event berikutnya,” pungkas sosok yang juga ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan itu..
Penulis: K. Azis