Alumni dan IKA Unhas adalah wadah pembinaan hubungan antar alumni dan antara alumni dengan universitas serta salah satu aset sangat penting yang dimiliki oleh Unhas guna menjalankan fungsi, tugas serta tanggung jawab universitas.
PELAKITD.ID – Indikator menentukan apakah sebuah perguruan tinggi dikategorikan berkualitas atau tidak dalam proses pendidikan dapat dilihat dari kiprah para alumni dalam menjalankan peran mereka di jenjang pendidikan yang lebih tinggi maupun berbagai bidang pekerjaan yang mereka jalani secara professional.
Alumni merupakan cerminan dari wajah almamater, tolak ukur kesuksesan serta berperan sebagai kontrol evaluasi bagi kemajuan sebuah PT.
Ironisnya, tidak semua PT menyadari pentingnya membangun sinergi antara alumni dan kemudian melakukan upaya upaya tertentu yang mengarah kepada pemanfaatan alumni bagi pengembangan PT-nya, kecuali terpaksa dengan adanya aturan yang terkait akreditasi institusi.
Alumni universitas adalah sebuah miniatur “pabrik lembaga pendidikan tinggi” yang terhimpun dalam satu wadah yang bernama Ikatan alumni (IA).
Sejatinya, filosofi pabrik yang berkualitas akan menghasilkan sebuah produk yang berkualitas, demikian pula sebaliknya.
Kesuksesan alumni universitas akan memberi pengaruh citra yang baik danberperan sebagai brand-ambassador utama bagi perguruan tinggi dimana seseorang lulus dalam membantu pengembangan lembaga perguruan tinggi.
Pengembangannya bisa meliputi role model, inspirator, mentor karir, peluang untuk mengakses pengembangan professional yang tentu mendukung serta reputasi lembaga.
Sebut saja, Tony Blair, mantan Perdana menteri Inggris adalah seorang pengacara lulusan Oxford University. Barack Obama, mantan Presiden Amerika Serikat dan Robert M Solow seorang tokoh peraih nobel ekonomi, adalah alumni-alumni berprestasi dan berdaya guna di masyarakat luaran Universitas Harvard.
Demikian halnya dengan Presiden Indonesia periode 1998-1999, KH Abdurrahman Wahid atau Dr (HC) KH Abdullah Syukri Zarkasyi pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor dengan lebih dari 30.000-an santri di seluruh Indonesia menjadi ‘penyambung sanad’ keilmuan dari Universitas Al-Azhar di Mesir. Nama tokoh dunia yang tersebut di atas adalah sebuah contoh ambasador paling efektif bagi pengembangan almamaternya.
Di usia yang 59 tahun Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas yang berdiri sejak tahun 1963 akan melaksanakan Musyawarah Besar bulan Maret tahun ini. Salah satu agenda utama perhelatan akbar yang merupakan momentum cukup dinantikan alumni adalah pemilihan Ketua Umum IKA Unhas.
Ikatan Keluarga Alumni Unhas memiliki potensi luar biasa, jejaring alumninya banyak di berbagai bidang.
Oleh karena itu, harapan kita bersama adalah IKA Unhas tidak hanya setingkat di atas kelompok arisan, seperti yang pernah diucapan JK pada suatu kesempatan, namun harus memberi kontribusi dalam membangun negara maju yang berdaulat, adil, dan makmur.
Ketua umum terpilh nantinya diharapkan memiliki beberapa kriteria yakni, pertama memiliki visi dan misi jelas untuk pengembangan IKA Unhas ke depan.
Kedua, mempunyai jaringan luas serta pengalaman organisasi di level nasional maupun internasional.
Kriteria ketiga yaitu, memiliki kontribusi terhadap Unhas dan ikatan alumninya. Kriteria keempat adalah mampu menjadikan IKA Unhas sebagai mitra strategis universitas dan kriteria terakhir perlu menjadi pertimbangan adalah mempunyai kekuatan finansial untuk menggerakan IKA Unhas.
Mubes IKA Unhas mendatag tentu bukan hanya memilih ketua umum, namun yang paling penting adalah memperkokoh peran dan kedudukan IKA sebagai salah satu elemen dari sekian banyak faktor-faktor penting yang berperan dalam meningkatkan kualitas dan kinerjanya sebagai mitra.
Alumni bukan hanya anggota masyarakat tetapi juga bagian dari komunitas Unhas yang memiliki kemampuan akademik maupun profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, dan budaya.
IKA Unhas diharapkan sebagai fasilitator aktif untuk mewujudkan alumni Unhas sebagai bagian dari komunitas intelektual yang terus mengembangkan dirinya melalui proses pembelajaran dan turut serta mendorong daya inovasi masyarakat.
Alumni sebagai produk utama dari pabrik pendidikan diharapkan dapat berperan sebagai katalis dengan memberikan berbagai masukan kritis dan membangun kepada almamater, membangun pencitraan insitusi di luar.
Alumni dan IKA Unhas adalah wadah pembinaan hubungan antar alumni dan antara alumni dengan universitas serta salah satu aset sangat penting yang dimiliki oleh Unhas guna menjalankan fungsi, tugas serta tanggung jawab universitas.
Sebagai peran katalisator, alumni merupakan sumber daya yang dapat memberikan hubungan yang bermakna dan saling menguntungkan dari waktu ke waktu.
Kerjasama dan sinergi yang harmonis antara alumni dan IKA Unhas dengan perguruan tinggi, mahasiswa, dan orang tua mahasiswa menjadi kunci keberhasilan pengembangan hubungan kealumnian, dan akan memiliki dampak yang besar bagi pengembangan Unhas secara berkesinambungan di masa mendatang.
Selamat atas pelaksanaan MUBES IKA Unhas.
__
Penulis adalah Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas
Editor: K. Azis