PELAKITA.ID – Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Penyumpahan Insinyur bagi 425 insinyur baru.
Proses pengambilan sumpah berlangsung secara luring terbatas di Hotel Fourpoints by Sheraton, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal youtube FT Unhas sejak pukul 09.30 Wita, Senin (21/06).
Turut hadir secara luring dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Akademik (Prof. Dr. Ir. Muh. Restu, MP), Dekan Fakultas Teknik (Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T.), Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (Dr. Ir. Heru Dewanto, ST., M.Sc.(Eng.), IPU., ASEAN Eng.)
Selain itu, hadir pula secara daring, Presiden Direktur PT. Vale Indonesia (Febriany Eddy), dan Rektor Universitas Pertahanan (Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., IPU).
Ketua Prodi PPI Unhas, Dr. Eng. Ir. Ilham Bakri, St., M.Sc. IPM., dalam sambutannya menyampaikan proses penyumpahan kali ini merupakan yang ke-6 kalinya dilakukan oleh PPI Unhas, secara rutin dilaksanakan pada bulan Juni – Desember.
Untuk periode ini, sebanyak 425 insinyur baru di kelas Rekognisi Pengalaman Lampau (RPL) berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Untuk tahun depan ada sebanyak 14 insinyur program kelas reguler.
“Saat ini PPI telah menghasilkan total 1.571 insinyur baru, berasal dari latar belakang ASN, dosen PTN/PTS, instansi, dan perusahaan. Periode ini, prodi sangat mengapresiasi terhadap PT. Vale dengan mengirimkan 150 Engineering untuk menjadi insinyur profesional ,” jelas Dr. Ilham
Dekan Fakultas Teknik Prof. Dr. Ir. Muhammad Arsyad Thaha, M.T., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada insinyur baru, yang telah dilantik. Beliau berharap, dengan bertambahnya lulusan baru, dapat memacu kualitas SDM di Unhas khususnya Fakultas Teknik untuk lebih baik ke depan.
Dukungan insinyur harus sejalan dengan visi teknik, yakni berwawasan benua maritim Indonesia. Insinyur Indonesia harus memiliki konsep pemikiran dan perilaku terhadap negara maritim, dengan memikirkan pembangunan dari laut, udara, dan darat yang saling terintegrasi.
“Laut itu bukan pemisah, tetapi penyambung. Di sinilah peran insinyur Indonesia untuk menggali potensi. Hal inj bisa didiskusikan melalui seminar mengenai bagaimana peran PII untuk membangun benua maritim Indonesia secara terintegritas,” jelas Prof. Arsyad
Pada kesempatan yang sama, Prof. Restu menuturkan sebagai alumni kita dituntut bekerja secara profesional untuk memperkokoh integrasi. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan Indonesia sesuai kompetensi yang dimiliki.
Unhas memiliki kuota penerimaaan insinyur untuk mensejajarkan atau menjaga stabilitas kualifikasi dosen. Unhas sangat mengapresiasi peserta yang mengikuti profesi insinyur yang terus meningkat secara geografis dari wilayah Timur ke Barat. Terdiri dari sebaran profesi instansi pemerintah, kementerian dan lembaga dari perusahaan nasional dan multi nasional.
“Ini merupakan kesempatan bagi Unhas mengembangkan mitra dalan upaya meningkatkan kualitas dengan menjalin kolaborasi bersama. Sejalan dengan program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar, lulusan profesi insinyur dapat memfasilitasi melalui lembaga yang dimilikinya untuk melakukan program magang dan riset pembelajaran dunia perusahaan industri,” jelas Prof. Restu.
Kegiatan ini berlangsung khidmat diikuti oleh seluruh hadirin melalui luring maupun daring, dan berakhir pukul 11.30 WITA. Selanjutnya para insinyur yang telah mengambil sumpah profesi pada periode ini akan mengikuti proses wisuda yang dilakukan oleh Universitas Hasanuddin pada esok hari, Selasa (22/06).(*/dhs)